TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Episode Tersedih Kartun Upin Ipin, Bikin Banjir Air Mata

Penuh haru dan menyayat hati

cuplikan episode “Kain Merah Ipin” (dok. Les’ Copaqeu/ Upin Ipin)

Siapa yang gak tahu kartun Upin Ipin? Kartun asal Malaysia ini eksis di TV Indonesia sejak tahun 2007. Upin Ipin berpusat pada keseharian warga Kampung Durian Runtuh yang penuh kekocakan.

Gak selalu penuh tawa, ada beberapa episode Upin Ipin yang ceritanya sukses membuat penonton banjir air mata. Berikut lima episode tersedih Upin Ipin yang akan membuatmu mewek.

Baca Juga: [QUIZ] Sambung Lirik Lagu Sahabat Selamanya Upin Ipin, Kalau Salah Sih Kebangetan!

1. ''Ehsan Pindah?''

cuplikan episode “Ehsan Pindah?” (dok. Les’ Copaque/ Upin Ipin)

Upin, Ipin, dan teman-temannya merasa sedih setelah mendengar berita Ehsan sekeluarga akan pindah rumah. Di tengah kesedihan, mereka ingin memberi kenang-kenangan untuk Ehsan agar gak lupa dengan Kampung Durian Runtuh. Sambil berderai air mata, Upin, Ipin dan kawan-kawannya membuat buku berisi foto dan cerita tentang persahabatan mereka. 

Mereka berharap Ehsan gak akan lupa dengan Kampung Durian Runtuh dan tetap berkomunikasi walau sudah pindah. Teman-teman Ehsan ikut membantunya memindahkan barang dari rumah lamanya. Di akhir episode terungkap bahwa Ehsan hanya pindah sementara karena rumahnya sedang direnovasi. 

2. ''Upin Ipin Dah Besar''

cuplikan episode “Upin Ipin Dah Besar” (dok. Les’ Copaque/Upin Ipin)

Episode ini mengisahkan tentang Upin dan Ipin yang ingin cepat dewasa agar badan mereka bertambah tinggi. Upin dan Ipin merasa kesulitan mengambil barang di tempat tinggi dan energi mereka terlalu kecil karena tubuh mereka pendek. Keesokan harinya, Ipin terkejut saat melihat Upin yang sudah dewasa pergi bersama Tok Dalang naik motor. 

Ipin tahu dari Kak Ros jika Upin yang sudah dewasa akan kerja di kota. Awalnya Ipin senang jadi anak satu-satunya di rumah. Semua mainan Upin jadi miliknya. Kasih sayang Opah dan Kak Ros juga hanya untuknya. Lama kelamaan, Ipin sedih dan merasa kesepian. Ia pun menangis berharap Upin kembali jadi kecil. Kemudian, Upin yang ternyata ikut Opah ke pasar pulang disambut dengan tangisan Ipin. 

Baca Juga: [QUIZ] Seberapa Jeli Matamu Menebak Karakter Upin & Ipin?

3. ''Kain Merah Ipin''

cuplikan episode “Kain Merah Ipin” (dok. Les’ Copaqeu/ Upin Ipin)

Ipin selalu memakai kain merah yang dijahit mendiang ibunya kemana pun ia pergi. Sejak bayi, Ipin gak pernah berpisah dari kain merah kesayangannya walau sebentar. Suatu hari, kain merah Ipin sedang dicuci dan dijemur karena sudah kotor. 

Saat sore hari, hujan dan anging kencang melandan Kampung Durian Runtuh. Angin kencang membuat kain merah Ipin yang dijemur terbang menjauh dari rumah Ipin. Hal ini membuat Ipin sangat sedih. Kesedihannya membuat Ipin gak bersemangat beraktivitas. Setelah dicari, kain merah Ipin ditemukan di kandang ayam Tok Dalang dengan keadaan robek. 

Ipin semakin sedih setelah melihat kain merah buatan ibunya rusak. Gak tahan melihat Ipin sedih, Opah mencari kain merah Upin yang telah lama hilang untuk diberikan kepada Ipin. Episode ini berakhir haru karena Upin dan Ipin merindukan orangtua mereka setelah melihat kain merah yang Opah temukan.

4. ''Temanku Susanti''

cuplikan episode “Temanku Susanti” (dok. Les’ Copaque/Upin Ipin)

Susanti adalah sahabat Upin dan Ipin yang berasal dari Indonesia. Ia pindah ke Malaysia bersama orang tuanya setelah sang ayah pindah tempat kerja. Dalam episode ''Temanku Susanti'', Susanti diberitahu oleh orang tuanya bahwa mereka akan kembali ke Indonesia. Setelah mendengar kabar sedih ini, Susanti berniat memberitahu sahabat-sahabatnya. 

Setiap Susanti ingin bicara, sahabat-sahabatnya selalu menginterupsi. Mereka disibukkan dengan obrolan tentang teman dari luar negeri. Mei-Mei yang tahu tentang kepindahan Susanti marah besar pada sahabatnya itu. Susanti mengungkapkan jika dirinya gak pernah sempat mau memberitahu kepindahannya karena teman-temannya sibuk dengan hal lain.

Mei-Mei yang awalnya marah jadi merasa bersalah pada Susanti. Esok harinya, Upin, Ipin, dan teman-temannya berusaha menenangkan Susanti yang sedih. Mereka membuat hadiah untuk mengantarkan kepergian Susanti.

Verified Writer

Alwiyah Nabilah

i love to read, write, and watch SpongeBob

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya