6 Alasan Kamu Harus Baca Novel The Whisper Man, Memacu Adrenalin!

2. Menyoroti hubungan ayah dan anak yang kurang harmonis, tapi tetap saling menyayangi

Sejak istrinya meninggal, Tom yang bekerja sebagai penulis sempat berhenti bekerja. Hubungannya dengan Jake kian menjauh, padahal Jake adalah anak Tom satu-satunya. Tom merasa dirinya tak bisa mengurus Jake sebaik istrinya. Hal itu yang memicu merenggangnya hubungan mereka. 

Tom ingin memperbaiki hubungannya dengan Jake dengan cara membeli rumah baru. Sebab, Jake masih trauma dengan rumah lamanya sejak menemukan sang ibu meninggal di atas tangga.

Walau hubungan keduanya berjarak, Tom dan Jake selalu mengungkapkan rasa sayang pada satu sama lain setiap hari. Tom juga tak pernah berhenti memberi perhatian pada putranya, walau Jake lebih suka menyendiri.

3. Berlatarkan kota kecil yang diteror pembunuh berantai

Featherbank menjadi latar utama dalam novel The Whisper Man. Kota ini punya masa lalu kelam, di mana 20 tahun silam ada pembunuh berantai yang meneror warga, yaitu The Whisper Man. Frank Carter alias The Whisper Man selalu membisikkan kata-kata pada korbannya sebelum menculik dan membunuh mereka. 

The Whisper Man telah membunuh lima warga Featherbank. Setelah 20 tahun berlalu, The Whisper Man kembali meneror Featherbank dengan menculik anak yang bernama Neil. Hal yang membuat polisi bingung adalah bagaimana bisa The Whisper Man menculik Neil, padahal dirinya sedang mendekam di penjara. 

Baca Juga: 5 Novel Fiksi Kriminal yang Bertema Ketamakan Akan Ketenaran

4. Penuh adegan yang memacu adrenalin

Menghadirkan karakter utama pembunuh berantai, The Whisper Man tentu tak luput dari adegan-adegan yang memacu adrenalin pembaca. Salah satu adegan menegangkan terjadi saat Jake hampir diculik oleh orang asing yang memanggil namanya di depan pintu rumah. Untungnya, saat itu Tom terbangun dari tidurnya dan segera menyelamatkan Jake. 

5. Menghadirkan unsur supranatural yang ringan

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak novel thriller yang menghadirkan unsur supranatural, sepertiThe Whisper Man. Novel ini menghadirkan unsur supranatural ringan yang gak menghadirkan adegan seram.

Jake diceritakan punya teman imajinasi yang digambarkan sebagai sosok anak perempuan berambut pirang. Tom selalu melihat Jake bicara sendiri di rumah dan sekolah. Jake juga sering menggambar hal-hal yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya. Bukan teman imajinasi seperti yang Tom duga, Jake ternyata punya kemampuan melihat makhluk tak kasat mata.