Kelebihan dan Kekurangan Film Speak No Evil, James McAvoy Jadi Villain
Film Speak No Evil bikin frustrasi, tapi penuh kejutan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Jangan berekspektasi lebih." Mungkin kalimat itu lah yang muncul saat menonton film Speak No Evil pada babak awal. Sejumlah adegan terkesan terlalu didramatisir, sehingga membuat sebagian penonton jadi geregetan sendiri, bahkan frustasi.
Namun perspektif tersebut mulai memudar setelah cerita film sampai pada babak ketiga, seiring dengan Patrick Field (James McAvoy) yang mulai terang-terangan menunjukkan taringnya sebagai villain sadis. Berikut review film tentang kelebihan dan kekurangan film Speak No Evil.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. James McAvoy pamer performa memukau sebagai villain
Speak No Evil menceritakan tentang pasangan suami istri asal Amerika bernama Ben dan Louise, yang memboyong sang anak, Agnes untuk berlibur di sebuah perkebunan di pedesaan Inggris milik suami istri, Patrick Field dan Ciara. Namun alih-alih healing, keluarga Ben justru mendapati diri mereka berada dalam bahaya seiring dengan sikap Patrick dan istrinya yang mencurigakan.
Berperan sebagai Patrick, James McAvoy perlihatkan performa yang memukau sebagai villain. Seperti salah satu dialognya di dalam film, James McAvoy benar-benar bertranformasi menjadi bloody doctor yang mampu membuat penonton jadi bergidik ngeri, bahkan pada saat kamera hanya menyorot wajahnya saja.
Performa memukau James McAvoy tersebut juga didukung dengan totalitas akting semua pemain lainnya. Mackenzie Davis, Scoot McNairy, hingga Dan Hough dan Alix West Lefler mampu menghidupkan karakter masing-masing. Chemistry apik James McAvoy dan Aisling Franciosi sebagai pasangan suami istri psikopat juga patut diacungi jempol!