TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Momen Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Sousenkyo JKT48

Ada yang umumkan graduate saat mendapat senbatsu sousenkyo

Member JKT48 (facebook.com/official.JKT48)

Sousenkyo JKT48 menjadi salah satu event yang paling dinantikan oleh para penggemar. Pemilihan member yang akan menjadi senbatsu dari single terbaru JKT48 ini akan dilakukan melalui sistem vote dari para penggemar.

Sousenkyo JKT48 dari tahun ke tahun selalu menyuguhkan momen spesial dan emosional yang tak terlupakan. Mulai dari air mata kebahagiaan hingga pidato penuh haru, sousenkyo menciptakan banyak momen yang selalu dikenang oleh penggemar JKT48. Simak beberapa momen paling ikonik dan tak terlupakan yang pernah terjadi di Sousenkyo JKT48, yuk!

Baca Juga: Makna di Balik Video Kampanye SSK Muthe JKT48, Tentang Menjahit?

1. Melody jadi center pertama yang terpilih melalui Sousenkyo JKT48

Melody Laksani eks JKT48 (instagram.com/melodylaksani92)

Pada Bulan Februari 2014, JKT48 memberikan pengumuman kepada penggemar mengenai sousenkyo pertama yang akan dilaksanakan oleh grup ini. Proses pemungutan suara dari Sousenkyo JKT48 di tahun 2014 memakan waktu cukup singkat, yang dimulai sejak awal Maret hingga penghujung akhir April 2014. Seluruh member inti generasi 1 dan 2 serta trainee generasi 3 berpartisipasi aktif dalam pemilihan perdana ini.

Di Sousenkyo JKT48 2014, tidak ada satupun anggota generasi 3 yang masuk 32 besar karena mereka baru saja bergabung ke grup di bulan Maret dan belum terlalu menarik penggemar. Melody Laksani memecahkan rekor dan sejarah baru sebagai pemenang Sousenkyo JKT48 untuk pertama kalinya dan berkesempatan menjadi center dari single Gingham Check. Melody yang kala itu tergabung di Team J berhasil menduduki posisi 1 di Sousenkyo JKT48 2014 dengan mendapat dukungan dari penggemar sebanyak 14.541 suara.

2. Andela jadi satu-satunya generasi 3 yang pertama kali mendapat peringkat di Sousenkyo 2015

Andela Yuwono eks JKT48 (instagram.com/andela.yuw)

Di Sousenkyo JKT48 2015, generasi 3 mulai mengepakkan sayap dengan berhasil masuk 32 besar. Shani, Desy, Michelle, dan Elaine berhasil menduduki posisi undergirls dan mendapat lagu Value Milikku Saja dengan Elaine sebagai centernya. Kemudian, ada Andela Yuwono yang berhasil menduduki posisi keempat Sousenkyo JKT48 2015 dan menjadi satu-satunya senbatsu single Refrain Penuh Harapan dari generasi 3.

Andela segera menjadi sorotan penggemar atas prestasinya tersebut. Bahkan, dalam speech-nya saat menerima piala sousenkyo, Andela tanpa ragu mengungkapkan bahwa di tahun depan dirinya ingin menjadi center JKT48. Sayangnya, tak lama sejak pengumuman Sousenkyo JKT48 2015, Andela mengundurkan diri dari JKT48 karena alasan kesehatan.

Baca Juga: Nala Ajak Trainee JKT48 Twintail saat Perform, Genap 16 Tahun!

3. Jessica Veranda menjadi satu-satunya member JKT48 yang memenangkan sousenkyo 2 kali berturut-turut

Jessica Veranda eks JKT48 (instagram.com/jcvrnd19)

Jessica Veranda merupakan eks member generasi 1 JKT48 yang memang beberapa kali kerap menduduki posisi center. Sebelumnya, Veranda sudah pernah menjadi double center bersama Melody Laksani dalam single Apakah Kau Melihat Mentari Senja? dan Angin Sedang Berhembus. Populer di kalangan fans karena pesonanya yang unik, Veranda mencetak sejarah sebagai member 48 group pertama sekaligus member JKT48 satu-satunya yang berhasil memenangkan sousenkyo 2 kali berturut-turut.

Veranda menduduki posisi pertama di Sousenkyo JKT48 tahun 2015 dengan perolehan suara sebanyak 22.404 dan menjadi center dari single Refrain Penuh Harapan. Di Sousenkyo JKT48 2016, Veranda kembali menduduki peringkat pertama dengan total 42.005 suara dan menjadi center dari single Hanya Lihat Ke Depan.

4. Fans kompak terharu saat Frieska dan Nadila mendapat senbatsu pertamanya setelah bertahun-tahun aktif di grup

Frieska dan Nadila eks JKT48 (instagram.com/frieskatch | instagram.com/nadilawantari23)

Frieska Laksani adalah adik kandung dari Melody Laksani yang merupakan original center JKT48 sejak keduanya debut sebagai anggota generasi 1. Frieska dan Melody memiliki satu impian, yaitu menjadi senbatsu single bersama-sama. Impian ini akhirnya bisa terkabul melalui Sousenkyo JKT48 2017 dimana untuk pertama kalinya Frieska berhasil menjadi senbatsu dengan menduduki peringkat 12.

Penggemar dan seluruh member kompak menangis terharu ketika nama Frieska muncul sebagai senbatsu dari single Indahnya Senyum Manismu. "Maaf nunggunya lama ya sampai 5 tahun lebih, maaf banget," ucap Frieska dalam speech-nya yang semakin membuat fans menangis histeris. Kejadian serupa kembali terjadi di tahun 2019, dimana Nadila Wantari mendapat momen senbatsu pertamanya melalui single Rapsodi.

Nadila merupakan mantan anggota generasi 2 JKT48 yang belum pernah terpilih menjadi senbatsu single, padahal bakat yang dimiliki cukup besar. Melalui speech saat mendapat peringkat 5 di Sousenkyo JKT48 2019, Nadila mengungkapkan bahwa ibunya memilih untuk tidak hadir dalam event tersebut karena takut menangis jika Nadila tak lagi terpilih menjadi senbatsu. Namun, Nadila berhasil membuktikan usaha kerasnya bersama fans hingga bisa menduduki peringkat kelima di Sousenkyo JKT48 2019.

5. Ada trainee yang berhasil mendapat peringkat di Sousenkyo 2018 dan 2019

Febi Komaril eks JKT48 (facebook.com/official.JKT48)

Sousenkyo JKT48 di tahun 2018 menjadi cukup spesial karena untuk pertama kalinya ada anggota berstatus trainee yang berhasil masuk 32 besar, yaitu Gabryela Marcelina dan Eve Antoinette dari generasi 5 JKT48. Aby menjadi anggota dengan masa trainee paling lama sepanjang sejarah JKT48 yang kemudian membuat penggemar tergerak untuk menaikkan namanya melalui sousenkyo dan dirinya berhasil menduduki posisi keenam belas dalam single High Tension. Sayangnya, Aby melakukan pelanggaran golden rules di tahun 2020 dan membuatnya dikeluarkan dari JKT48.

Eve yang sudah menjadi anggota Team T sejak akhir tahun 2016 harus menerima kenyataan bahwa statusnya diturunkan kembali menjadi trainee tepat 10 hari sebelum pengumuman Sousenkyo JKT48 2018. Eve kala itu berhasil meraih peringkat 19 dan menjadi undergirls dari lagu Musim yang Selanjutnya.

Di Sousenkyo JKT48 2019, ada Viona Fadrin yang berhasil menjadi satu-satunya trainee yang menduduki posisi senbatsu dalam single orisinal pertama JKT48, Rapsodi. Sedangkan untuk kategori undergirls, ada Febi Komaril dan Dhea Angelia yang menjadi perwakilan trainee di lagu Sweet and Bitter.

6. Shanju umumkan graduate saat melakukan speech di Sousenkyo 2018

Shania Junianatha eks JKT48 (instagram.com/shanju)

Shania Junianatha atau Shanju yang kini telah berumah tangga dengan Jonatan Christie merupakan mantan anggota generasi 1 JKT48 yang selalu menjadi langganan senbatsu single JKT48. Setiap sousenkyo, Shanju selalu mendapat senbatsu dan selalu berada di peringkat 10 besar. Namun, di Sousenkyo JKT48 2018, Shanju mendapat peringkat 25 dan menjadi momen pertama untuknya tidak terpilih menjadi senbatsu di sousenkyo.

Saat melakukan speech di Sousenkyo JKT48 2018, Shanju mengumumkan keputusannya untuk lulus dari JKT48. Shanju sendiri kala itu juga sedang memegang jabatan sebagai kapten JKT48. Pengumuman kelulusan yang disampaikan Shanju membuat fans dan member terkejut sekaligus menangis.

7. Persaingan ketat Yupi dan Shani di Sousenkyo 2018

Cindy Yuvia dan Shani Indira eks JKT48 (instagram.com/cindyyuvia | instagram.com/_shanindira)

Sousenkyo JKT48 2018 menjadi sangat menegangkan, dimana persaingan antara Shani Indira dan Cindy Yuvia terlihat sangat jelas. Hal ini disebabkan karena Shani sendiri sudah memenangkan Sousenkyo JKT48 di tahun 2017 dan Yupi sendiri popularitasnya sedang meningkat drastis di tahun 2018. "Maaf ya, ini di Jogja tapi aku gak bisa jadi nomer satu," ungkap Shani dalam pidato sousenkyo-nya. 

Shani yang berasal dari Yogyakarta merasa sedih karena tidak bisa mempertahankan tahtanya sebagai center JKT48 ketika pengumuman Sousenkyo JKT48 2018 diselenggarakan di kota tersebut. Cindy Yuvia yang kala itu benar-benar sedang naik daun di kalangan fans Indonesia maupun luar negeri berhasil meraih jumlah vote sebanyak 68.031 suara. Jumlah vote tersebut cukup jauh dengan Shani yang hanya mendapat 47.654 suara.

Verified Writer

Acha

....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya