9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green Day

Terpuruk ditinggal seorang ayah hingga didiagnosis kanker

Trio punk rock asal California Utara, Green Day, naik daun pada 1994 berkat album Dookie. Pengisi band ini, Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tré Cool berhasil menantang batasan-batasan pada dunia musik hingga kehadirannya sangat berpengaruh di kancah musik dunia. Karier mereka di dunia musik pun bisa dibilang sangat panjang dan juga sangat melelahkan.

Terkenal dengan lagu-lagu "When I Come Around," "Good Riddance (Time of Your Life)," "Boulevard of Broken Dreams," "21 Guns," dan "Holiday," nyatanya, lirik lagu yang dibuat Green Day ini mengisahkan tentang patah hati, trauma, dan kehilangan yang menyedihkan. Berikut ini, kita akan membahas tentang momen-momen tragis yang dialami oleh para musisi dari band tersebut.

Baca Juga: 4 Lagu Green Day yang Berisikan Protes Terhadap Pemerintah

1. Billie Joe Armstrong pernah mengalami masa-masa terberat dalam hidupnya ketika ayahnya meninggal

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green DayBillie Joe Armstrong dan pamannya (instagram.com/billiejoearmstrong)

Saat duduk di kelas empat sekolah dasar di usia 10 tahun, vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong, dan lima saudara kandungnya harus kehilangan ayah mereka. Andrew Armstrong meninggal pada September 1982, tak lama setelah didiagnosis menderita kanker esofagus. Dua tahun setelah kematian suaminya, ibu Billie Joe Armstrong menikah lagi. Sayangnya, tak satu pun dari anak-anaknya yang akur dengan ayah tiri mereka.

Namun, tak lama setelah kematian ayahnya, Billie Joe Armstrong sangat terpuruk. "Ketika anak-anak melihat saya, rasanya seperti ada hantu di balik bahu saya," tulisnya dalam memoar Audible-nya, Welcome to My Panic. "Hidup saya seperti dimulai dari nol lagi."

Pada satu titik, Billie Joe Armstrong tenggelam dalam kesedihan dan depresi hingga mengurung dirinya di kamar. Saat ibunya berkali-kali memintanya untuk keluar, Armstrong selalu menjawab, "Bangunkan aku ketika September berakhir." Kalimat itu terngiang di benak Billie Joe Armstrong selama lebih dari 20 tahun, hingga akhirnya menjadi lirik lagu "Wake Me Up When September Ends."

"Menurutku, itu sesuatu yang membekas dalam ingatanku. Bulan September selalu menjadi hari peringatan itu," kata Billie Joe Armstrong tentang ayahnya. "Aku menghindari menulis apapun tentangnya selama bertahun-tahun dan akhirnya mengalami terobosan seperti itu, terasa menyenangkan."

2. Mike Dirnt diadopsi sejak bayi, karena ibunya pecandu narkoba

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green Daypotret Mike Dirnt (instagram.com/billiejoearmstrong))

Pemain bass Green Day, Mike Dirnt, atau nama aslinya Michael Pritchard harus diadopsi oleh orang lain di usianya yang baru enam minggu, setelah kelahirannya pada Mei 1972. Ibu kandungnya, Carol Alba Rowland, tidak mampu merawat anaknya, karena kecanduan heroin pada saat itu. Akhirnya, Dirnt dibesarkan oleh orang tua asuh di panti asuhan California.

Mike Dirnt sendiri tumbuh menjadi anak yang sangat baik, meskipun sering tidak masuk sekolah karena sakit-sakitan. Penyakitnya ini terbentuk saat ia masih di dalam kandungan. Pasalnya, ibunya sering mengonsumsi narkoba saat sedang mengandung Dirnt. 

Pada Januari 2013, Mike Dirnt memberitahu di situs web Green Day bahwa ibu kandungnya telah meninggal dunia. Padahal, musisi itu baru saja menemukan dan menjalin hubungan lagi dengan ibu kandungnya. "Selama 10 tahun terakhir saya telah mencarinya dengan bantuan seorang teman baik, hanya untuk bertemu dengannya satu bulan sebelum ia meninggal!" tulis Dirnt. "Kami dapat berbagi secangkir kopi, sebatang rokok, dan beberapa senyuman." Rowland meninggal setelah didiagnosis menderita penyakit paru obstruktif kronik, dan ia juga menderita demensia. "Itu tidak lebih dari sekadar pelukan," kata Dirnt kepada Associated Press terkait pertemuannya dengan Rowland.

3. Lagu Green Day yang berjudul "J.A.R. (Jason Andrew Relva)" didedikasikan untuk menghormati sahabat mereka yang meninggal dalam kecelakaan

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green DayJason Andrew Relva (kiri), Billie Joe Armstrong, dan Mike Dirnt (instagram.com/mikedirnt)

Pada Juli 1995, Green Day mengisi soundtrack film remaja berjudul Angus, dengan lagu berjudul "J.A.R. (Jason Andrew Relva)". Lagu ini menduduki puncak tangga lagu rock alternatif dan mencapai No. 22 di tangga lagu pop Billboard. Jason Andrew Relva sendiri adalah teman masa kecil Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt. Ia terlibat dalam pembentukan band tersebut pada akhir 1980-an. Saat itu, band mereka bernama Desecrated Youth.

Pada 1992, Jason Andrew Relva meninggal dalam kecelakaan mobil. "Ia melaju dengan kecepatan tinggi," ungkap Mike Dirnt. "Saya pikir ia bunuh diri." Setelah meninggalnya Relva, Dirnt membuat tato di lengannya dengan gambar ular dan belati, gambar yang sama yang dimiliki mendiang Relva.

4. Tré Cool pernah mengalami cedera parah dalam hidupnya

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green Daypotret Trée Cool (instagram.com/trecool)

Pada masa kecilnya, musisi yang dikenal dengan nama asli Frank Wright III pernah menjadi petugas upacara sekolah dengan mengendarai sepeda roda satu di atas panggung. Namun, ia mengalami kecelakaan hingga skrotumnya (kantung testisnya) terbentur sangat parah. Meskipun tidak sepenuhnya kehilangan fungsi reproduksinya, ia dikabarkan kehilangan satu buah zakarnya.

Selain itu, pada 2002, saat manggung bareng Green Day, lutut Tré Cool terkilir. Dokter menemukan bahwa sendi dan bagian kakinya terlepas. Tré Cool pun menjalani pembedahan dengan mengangkat fragmen tulangnya. Butuh waktu enam bulan bagi drummer tersebut untuk pulih.

Baca Juga: 15 Fakta Menarik Green Day, Bertabur Kontroversi

5. Green Day hiatus karena rekaman masternya hilang

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green DayBillie Joe Armstrong di studio rekaman (instagram.com/greenday)

Pada awal 2000-an, Green Day hampir bubar. "Bubar adalah sebuah pilihan," kata bassis Mike Dirnt kepada Rolling Stone. "Kami sering bertengkar dan kami sengsara. Kami perlu mengubah arah."

Vokalis Billie Joe Armstrong merasa ada kesenggangan di antara teman-teman bandnya yang lain pada awal 2000-an. "Untuk menjadi bagian dari band terhebat di dunia, kami harus mengerjakan hal-hal kecil," katanya. Namun, setelah mendiskusikannya bersama, mereka justru berhasil menciptakan album berisi 20 lagu berjudul Cigarettes and Valentines, yang hampir siap dirilis. Sayangnya, rekaman masternya menghilang dari studio band di Oakland, California.

Masalah besar yang terjadi di masa sulit itu membuat band ini hiatus. Billie Joe Armstrong meninggalkan istri dan dua anaknya ke New York. Dalam kesendirian itu, Armstrong mengaku mabuk-mabukkan. "Saya mencari sesuatu. Saya tidak yakin itu adalah perjalanan yang sukses." Alih-alih merekam ulang album yang hilang itu sekembalinya ke California, Armstrong malah mengajukan proyek baru, sebuah LP dengan lirik satir politik. Ide itu pun berkembang menjadi album American Idiot yang rilis pada 2004.

6. Billie Joe Armstrong pernah mengalami kecanduan alkohol dan penyalahgunaan zat terlarang

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green Daypotret Billie Joe Armstrong (instagram.com/billiejoearmstrong)

Billie Joe Armstrong mengaku bahwa dirinya pecandu alkohol. Ia mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak saat sedang stres. Ia pernah mabuk dalam sebuah pesta selama sebulan pada 2003.

Nah, hal ini dilakukannya untuk mengatasi rasa stresnya saat membintangi adaptasi Broadway dari American Idiot dalam kurun waktu yang sama saat bandnya merekam album 21st Century Breakdown. "Saya pikir saya baru saja memasuki tempat yang menakutkan dan jika terus berlanjut, saya akan mati," kenang Armstrong.

Pada 2012, asupan alkohol Billie Joe Armstrong lagi parah-parahnya. Ia juga menambahkan obat terlarang ke dalam minumannya. "Saya tidak dapat memprediksi di mana saya akan berakhir di penghujung malam," katanya kepada Rolling Stone. "Saya terbangun di rumah yang asing di atas sofa. Saya tidak ingat bagaimana. Itu benar-benar tidak sadarkan diri."

Pada September 2012, setelah Green Day merekam tiga album berturut-turut, band tersebut memainkan pertunjukan bergaya festival yang disponsori iHeartRadio di Las Vegas. Ketika prompter memberi tahu bahwa pertunjukannya akan segera berakhir, Billie Joe Armstrong yang masih dalam keadaan mabuk, langsung merasa tersinggung dan marah. Ia melontarkan kata-kata kasar, menghancurkan gitarnya, dan meninggalkan panggung. Keesokan paginya, karena tidak dapat mengingat banyak hal yang terjadi di atas panggung pada malam sebelumnya, Armstrong kembali ke California dan masuk ke fasilitas rehabilitasi narkoba.

7. Dua keluarga besar Green Day didiagnosis kanker

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green Dayistri Mike Dirnt saat menjalani pengobatan kanker (instagram.com/mikedirnt)

Mike Dirnt menikahi Brittney Cade, istri ketiganya, pada 2009. Lima tahun kemudian, Dirnt memberi tahu lewat akun Facebook Green Day bahwa Cade didiagnosis kanker payudara. Green Day pun hiatus pada pertengahan 2010, dan Dirnt menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membantu istrinya menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan sembilan operasi.

Selain itu, anggota band lama, anggota tur, dan gitaris, Jason White, juga didiagnosis kanker. Hal ini bermula ketika White menjalani operasi amandel pada 2014, seorang dokter menemukan jaringan kanker. Untungnya dokter mendeteksinya lebih awal dan ia pulih dengan cepat. Pada 2015, White membawa kabar bahwa kanker amandelnya telah sembuh total.

8. Kehidupan Mike Dirnt yang penuh lika-liku

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green Daypotret Mike Dirnt (instagram.com/mikedirnt)

Pertengkaran dalam rumah tangga menjadi kehidupan gelap dari pemain bass Green Day, Mike Dirnt, selama beberapa dekade hidupnya. Pertengkaran ini terjadi dalam hubungan orang tuanya dan sepanjang hidupnya sendiri. Dibesarkan oleh orang tua angkat bernama Cheryl Nasser dan Patrick Pritchard, pasangan itu bercerai saat Dirnt berusia 7 tahun. Perpisahan itu terjadi karena suami-istri ini sering bertengkar. Puncak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini bahkan disaksikan oleh Dirnt sendiri. Saat itu, polisi El Sobrante, California, datang ke rumah mereka.

Pada 2002, pernikahan pertama Mike Dirnt berujung dengan perceraian. Istrinya memilih pergi dengan mengajak putri mereka, yang saat itu berusia 8 tahun. Kepergian istrinya bertepatan ketika master album Green Day yang belum dirilis hilang dari sebuah studio. Alih-alih merekam ulang album itu, Green Day mulai mengerjakan album American Idiot pada 2004.

Mike Dirnt kemudian menikah lagi pada saat itu. Sayangnya, istri kedua Dirnt kembali meninggalkan Drint. "Mantan istri saya mengatakan kepada saya bahwa dia akan meninggalkan saya pada hari kami menyelesaikan album tersebut," kata Dirnt. "Ketika kami menguasai rekaman tersebut, saya menangis sepanjang prosesnya."

9. Mike Dirnt mengalami cedera saat tampil di atas panggung

9 Kisah Tragis yang Dialami Personel Band Green Daypotret Mike Dirnt di atas panggung (instagram.com/mikedirnt)

Untuk merayakan ulang tahun ke-25 festival musik Woodstock yang diadakan pertama kali pada 1969, penyelenggara musik ini menggelar acara serupa di Saugerties, New York, pada Agustus 1994. Band pop-punk yang lagi naik daun, Green Day, tampil dalam festival musik tersebut. Namun, konser musik itu berubah menjadi perang lumpur yang dimulai oleh penonton.

Pada akhir pertunjukan, tubuh personel band Green Day berlumuran lumpur hingga mereka kesulitan melihat. Pemain bass Mike Dirnt bahkan bertabrakan dengan seorang anggota tim keamanan festival. Akibatnya, dua gigi Dirnt copot.

Kemudian, Green Day dan Third Eye Blind tampil di festival Weenie Roast di stasiun radio KROQ di Los Angeles pada Juni 1998. Saat Green Day menyanyikan lagu mereka, bassis Third Eye Blind, Arion Salazar, yang diduga sedang mabuk, berlari ke atas panggung dan memeluk Dirnt erat-erat. Nah, karena Dirnt tidak mengenal siapa itu Salazar, Dirnt pun meresponnya dengan menendang dan memukul. Perkelahian pun terjadi di atas panggung. Seorang penonton bahkan melempar botol bir, dan mengenai kepala Dirnt. Musisi Green Day itu langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.

Momen-momen pilu dan tragis memang terkadang terjadi di hidup setiap orang. Hal ini pun tentunya bisa menimpa musisi atau seleb terkenal. Contohnya saja, band Green Day yang sudah lama eksis di industri musik dunia. Apakah kamu salah satu penggemar band punk rock ini?

Baca Juga: Ide OOTD Nonton Konser Green Day, Timeless dan Cocok di Semua Usia!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya