11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantino

Gak boleh ada HP sampai sering memakai aktor yang sama

Intinya Sih...

  • Quentin Tarantino punya aturan ketat, termasuk larangan penggunaan HP selama proses pembuatan film.
  • Tarantino sering muncul dalam filmnya sendiri sebagai kameo.
  • Tarantino sering meminta para aktor untuk memerankan karakter yang tidak biasa mereka perankan.
 

Quentin Tarantino adalah salah satu sineas Amerika paling terkenal yang masih berkarya hingga saat ini. Ia punya ciri khasnya sendiri dalam membuat film, seperti suka memadukan dialog cerdas, perpaduan genre, dan kekerasan yang intens. Tarantino sangat fasih dengan dunia perfilman. Dia suka sekali membahas dunia film, baik yang berkaitan dengan proyeknya saat ini maupun tidak. Kecintaannya terhadap film inilah yang menjadikannya salah satu sutradara paling populer. Tarantino pun punya banyak penggemar yang setia.

Quentin Tarantino bahkan sering dipuji karena kelihaiannya mengatur para aktor dan aktrisnya dalam pembuatan film. Penampilan hebat dari para aktor dan aktrisnya gak lepas dari peran Tarantino yang sangat mengikat, lho. Pasalnya, Tarantino punya aturannya sendiri untuk mendidik dengan tegas para pemain film ini agar profesional. Nah, apa saja, sih, fakta-fakta di balik layar pembuatan film Quentin Tarantino?

1. Gak boleh bawa HP

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin TarantinoQuentin Tarantino menghadiri Festival Film Berlin 2009. (commons.wikimedia.org/Siebbi)

Aturan wajib yang diterapkan Quentin Tarantino ialah gak boleh ada HP atau gawai. "Aku punya pengalaman di lokasi syuting film ketika HP seorang kru berbunyi dan merusak adegan. Itu tidak boleh terjadi," kata sang sutradara menjelaskan.

Bisa dibilang, Quentin Tarantino sangat serius dengan proses pembuatan filmnya. Itu sebabnya, dia gak mau, nih, prosesnya terganggu hanya karena HP. Mau gak mau, kru ataupun aktornya harus nurut. 

 

2. Ada adegan berbahaya yang harus dilakukan aktor atau aktris tanpa stuntman

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin TarantinoQuentin Tarantino dan Uma Thurman menghadiri Festival Film Cannes untuk memperingati ulang tahun ke-20 Pulp Fiction. (commons.wikimedia.org/Georges Biard)

Quentin Tarantino sangat keras terhadap aktor atau aktrisnya. Hal ini pernah terjadi dalam pembuatan film Kill Bill ketika aktris Uma Thurman mengalami kecelakaan mobil saat syuting. Namun, sebelum kejadian, Tarantino memang bersikeras agar Thurman melakukan aksi itu sendiri, tanpa bantuan stuntman. Setelah kecelakaan tersebut, Quentin Tarantino justru merasa menyesal.

3. Quentin Tarantino sering jadi kameo dalam filmnya sendiri

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan Quentin Tarantino dalam film Reservoir Dogs (dok. Live America Inc./Reservoir Dogs)

Quentin Tarantino sering muncul dalam filmnya sendiri, lho. Bisa dibilang, dia sering menjadi kameo dalam film yang dibuatnya. Kehadirannya dalam film bahkan ada yang gak disadari oleh penonton. Dalam film Inglourious Basterds (2009), misalnya, Tarantino menggantikan Christoph Waltz dalam sebuah adegan. Saat itu, karakter Waltz mencekik karakter Diane Kruger sampai tewas. Nah, dalam adegan tersebut, tangan yang kita lihat di layar kaca itu bukan tangan Waltz, melainkan tangan Tarantino.

4. Quentin Tarantino selalu mengambil gambar kaki untuk semua filmnya

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan dalam film Once Upon a Time in Hollywood (dok. Columbia Pictures/Once Upon a Time in Hollywood)

Nah, ada yang aneh dengan kebiasaan Quentin Tarantino. Ia suka memfilmkan atau mengambil gambar kaki. Pengambilan gambar kaki ini juga jauh lebih banyak ketimbang sutradara lain pada umumnya. Bisa dibilang, Tarantino punya ketertarikan dengan kaki.

5. Quentin Tarantino sangat antusias saat berada di lokasi syuting

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin TarantinoQuentin Tarantino di Paris untuk menghadiri upacara Penghargaan César 2014. (commons.wikimedia.org/Georges Biard)

Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo! Entertainment, Jamie Foxx mengatakan bahwa dia senang bekerja dengan Quentin Tarantino. Soalnya, sang sutradara sangat antusias dengan pekerjaan yang dia lakukan. Sikap antusiasme inilah yang akhirnya ditularkan kepada para aktor dan aktrisnya.

Kebetulan, Brad Pitt juga membenarkan komentar Jamie Foxx. Dia mengatakan bahwa Quentin Tarantino sangat mencintai perfilman. Tarantino selalu bersemangat dan punya energi yang gak ada habisnya saat berada di lokasi syuting, tidak seperti yang lain.

Sejak kecil, Quentin Tarantino sendiri memang suka sekali menonton dan menganalisis film. Nah, ketika ia menjadi sutradara, antusiasme itu ia bawa ke lokasi syuting. Kecintaan Tarantino terhadap film bisa dibilang menjadi bagian besar dari kesuksesannya.

Baca Juga: 10 Film Drama tentang Dinasti Politik, Penuh Skandal! 

6. Para aktor atau aktris dipilih untuk memerankan karakter yang gak biasa

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan dalam film Pulp Fiction (dok. A Band Apart/Pulp Fiction)

Banyak aktor yang senang bekerja sama dengan Quentin Tarantino, tetapi gak semua aktor mendapatkan peran yang biasa mereka mainkan. Soalnya, Tarantino sengaja membuat aktornya untuk memerankan karakter yang berlawanan dengan karakter yang biasa mereka perankan. John Travolta, misalnya, ia berperan sebagai Vincent Vega dalam Pulp Fiction (1994).

Saat itu, John Travolta gak setenar dulu. Karier aktingnya pun sempat memudar. Namun, Quentin Tarantino membuktikan bahwa akting Travolta masih hebat seperti dulu.

Selain itu, Quentin Tarantino juga memilih Brad Pitt sebagai tentara Tennessee dalam film Inglourious Basterds (2009). Peran ini gak biasa bagi Brad Pitt. Tarantino juga memilih Leonardo DiCaprio sebagai pemilik budak yang jahat dalam film Django Unchained (2012).

7. Quentin Tarantino sering membuat dialog dengan kata-kata kasar

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan Samuel L Jackson dalam film The Hateful Eight (dok. The Weinstein Company/The Hateful Eight)

Film-film Quentin Tarantino punya banyak ciri khas, salah satunya dialognya yang vulgar atau kotor. Samuel L Jackson, salah satu aktor yang sering berperan dalam film Tarantino, punya bakat unik untuk melontarkan kata-kata kotor yang Tarantino buat. Gak hanya Jackson, aktor lain, seperti Leonardo DiCaprio, Brad Pitt, dan Kurt Russell, juga jago mengucapkan sumpah serapah dari naskah Tarantino. Yup, mereka terdengar sangat natural.

 

8. Film yang dibuat Quentin Tarantino kebanyakan multigenre

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan dalam film Reservoir Dogs (dok. Live America Inc./Reservoir Dogs)

Quentin Tarantino juga suka membuat film di luar genre pada umumnya. Inglourious Basterds (2009), misalnya, adalah film perang yang berubah menjadi film mata-mata menegangkan sekaligus hampir mirip seperti film perampokan. Lalu, ada Reservoir Dogs (1992), film tentang perampokan yang menyimpan teka-teki sendiri.

Menggabungkan beberapa genre dalam satu film itu gak mudah, lho. Namun, Quentin Tarantino berhasil mengembangkan bakatnya dalam membuat film yang menarik dan seru. Para aktor dan aktris yang bekerja dengannya juga tahu betul kalau film yang dibuat Tarantino gak sesederhana seperti yang terlihat dari judulnya.

9. Jika merasa cocok dengan aktor atau aktrisnya, Quentin Tarantino akan meminta mereka kembali untuk berperan dalam filmnya yang lain

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan dalam film The Hateful Eight (dok. The Weinstein Company/The Hateful Eight)

Selama kariernya, Quentin Tarantino berhasil membuat para aktor atau aktrisnya bekerja sangat profesional hingga menampilkan karakter-karakter hebat di layar lebar. Film-film yang dibuatnya membuktikan bahwa Tarantino juga sering mengajak aktor yang sama untuk berperan dalam film-filmnya. Samuel L Jackson, misalnya, ia menjadi aktor yang sangat Tarantino percaya.

Samuel L Jackson bisa dibilang sebagai aktor yang paling mampu mengaktualisasikan dialog yang Quentin Tarantino buat. Selain Jackson, Tarantino juga sering bekerja dengan beberapa aktor lain dalam beberapa filmnya, seperti Uma Thurman, Kurt Russell, Brad Pitt, dan Leonardo DiCaprio. Soalnya, saat Tarantino suka dengan bakat aktor tersebut, ia pasti meminta aktor itu untuk kembali berperan dalam proyek filmnya yang lain. Tarantino bahkan menulis peran yang ia khususkan untuk aktor tertentu.

10. Setiap adegan dalam film Quentin Tarantino bisa berubah dalam sekejap

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan dalam film Inglourious Basterds (dok. The Weinstein Company/Inglourious Basterds)

Quentin Tarantino memang suka menentang genre pada umumnya. Ia juga sering menyelipkan kejutan dalam setiap adegan. Nah, ini yang membuat penontonnya gak bisa berpaling.

Dalam Inglourious Basterds (2009), ada adegan yang penuh teka-teki di sebuah bar Jerman. Adegan dimulai dengan sangat bersahabat ketika perwira Sekutu menyamar dan berbaur dengan intelijen Jerman. Mereka bahkan bermain kartu bersama dengan selingan tingkah konyol yang menggelitik. Namun, setelah penyamaran perwira Sekutu terbongkar, keadaannya berubah menjadi sangat menegangkan. Di balik adegan yang penuh ketegangan ini, justru terselip adegan yang cukup lucu.

Bisa kita lihat bagaimana Quentin Tarantino memainkan dinamika itu dengan sangat menarik dan seru. Ini membuat penontonnya terus mengikuti alurnya dan gak bisa berpaling. Pasalnya, dalam 1 menit, karakternya bisa tertawa dan bercengkerama bersama. Namun, mereka bisa saling bertengkar dan beberapa dari mereka tewas. Yup, itulah yang bisa kamu lihat dari film Tarantino.

11. Karakter utama bisa menjadi seorang pembunuh

11 Fakta di Balik Pembuatan Film Quentin Tarantinocuplikan adegan dalam film Once Upon a Time in Hollywood (dok. Columbia Pictures/Once Upon a Time in Hollywood)

Pembunuhan dan kematian merupakan adegan penting dalam film-film Quentin Tarantino. Bahkan, ia belum pernah menyutradarai film yang gak ada adegan kematiannya dalam layar. Nah, sering kali, pelaku pembunuhannya adalah para aktor utamanya.

Once Upon a Time in Hollywood (2019) merupakan film Quentin Tarantino yang sebagian besar gak mengandung unsur kekerasan. Ini berbeda dengan kebanyakan film karya sutradara lainnya. Namun, adegan mematikan dalam film ini justru tergambar jelas dalam akhir filmnya. Dalam adegan klimaks itu, anggota keluarga Manson dibunuh dengan sangat brutal. Selain itu, karakter yang diperankan aktor utamanya juga sering meninggal di layar. Namun, Tarantino suka memberi penangguhan hukuman bagi pelakunya.

Pembuatan film adalah proses yang panjang. Dibutuhkan dedikasi tinggi, kerja keras, dan kesabaran dalam pembuatannya. Gak jarang, sineas harus mati-matian membuat filmnya sebagus mungkin agar layak ditonton. Itu sebabnya, seorang Quentin Tarantino sangat ketat dan punya ciri khasnya sendiri dalam pembuatan film.

Baca Juga: Langganan, 6 Film Quentin Tarantino yang Dibintangi Samuel L Jackson

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya