Review Film Kabut Berduri di Netflix, Badass Sekaligus Bikin Ngilu

Pencinta thriller harus nonton Kabut Berduri, sih

Film Kabut Berduri resmi dirilis di Netflix pada Kamis (1/8/2024). Film crime-investigative thriller yang dibintangi oleh Putri Marino ini sudah lama dinanti oleh penggemar, karena trailer-nya yang menyakinkan.

Lantas, apakah film Kabut Berduri memang menarik untuk ditonton? Untuk itu, langsung simak review-nya di bawah ini, ya.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler! 

1. Premis menantang yang dibangun sesuai realisme

Review Film Kabut Berduri di Netflix, Badass Sekaligus Bikin Ngilucuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Film Kabut Berduri mengikuti perjalanan mendebarkan Ipda Sanja (Putri Marino) saat menyelidiki kasus pembunuhan berantai di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Alur dalam film ini dibangun on point sehingga sejak awal film dimulai, penonton akan langsung merasakan vibes yang mendebarkan.

Meski berlatar di daerah perbatasan, film Kabut Berduri tidak mengambil sudut pandang premis dari segi nasionalisme, melainkan reaslime yang mengacu pada riset antropolog Dave Lumenta di era 2000-an. Hal ini pun menjadi daya tarik tersendiri, karena kali ini, penonton akan mendapatkan pengalaman baru dalam menonton film crime-investigative thriller yang jarang sekali diangkat ke dalam film Indonesia.

2. Akting para aktornya juara

Review Film Kabut Berduri di Netflix, Badass Sekaligus Bikin Ngilucuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Kesuksesan sebuah film tentu gak terlepas dari akting para pemainnya. Tidak hanya tampil garang dengan rambut bondol sebagai pemeran utama, lagi-lagi Putri Marino membuktikan kualitas akting yang memukau. 

Sejalan dengan totalitas yang ditunjukkan oleh Putri Marino, semua pemain, mulai dari Yoga Pratama, Lukman Sardi, Kiki Narendra, hingga Yusuf Mahardika juga sukses membangun karakter mereka sehingga terasa membekas. Yudi Ahmad Tajudin juga berhasil mencuri atensi lewat perannya yang ikonik.

Screen time singkat Nicholas Saputra sebagai tentara dalam film ini juga menjadi daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Anak-anak Asli Kalimantan Bintangi Film Kabut Berduri

3. Sinematografi memukau dari segala sisi

Review Film Kabut Berduri di Netflix, Badass Sekaligus Bikin Ngilucuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Sinematografi film Kabut Berduri juga menjadi elemen yang sangat menarik untuk dibahas. Pasalnya, semua sisi, mulai dari pencahayaan, pergerakan kamera, hingga visual tampak dieksekusi dengan sangat baik.

Setiap subjek dalam film ini ditangkap dengan ciamik sehingga mampu membuat penonton terbawa suasana, bahkan merasakan bagaimana vibes saat berada di daerah perbatasan. Selain itu, sinematografi apik ini juga membuat emosi yang ditampilkan dari para aktornya jadi tersampaikan secara natural.

4. Sentuhan vibes lokal bikin penonton jadi lebih mengenal Kalimantan

Review Film Kabut Berduri di Netflix, Badass Sekaligus Bikin Ngilucuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Kabut Berduri bukan sekadar hiburan semata. Namun film ini akan membuka pandangan penonton untuk lebih mengenal tentang perbatasan Kalimantan yang jarang diketahui.

Meski mengangkat isu yang masih sangat relevan, film Kabut Berduri juga dibumbui dengan dialek dan mitos lokal yang akan membuat pengetahuan penonton soal Kalimantan jadi semakin bertambah. 

5. Mengandung gore yang bikin ngilu!

Review Film Kabut Berduri di Netflix, Badass Sekaligus Bikin Ngilucuplikan film Kabut Berduri (dok. Netflix)

Bisa dikatakan, film Kabut Berduri jauh dari kata gagal, karena semua unsurnya bekerja dengan sangat baik, tanpa ada yang menggendong. Bahkan film ini mengandung adegan fighting dan gore yang ditangkap jelas. Pada akhirnya, film ini sangat direkomendasikan bagi pecinta thriller.

Namun sebaliknya, bagi yang tidak terbiasa menonton film genre ini bisa jadi akan merasakan ngilu hingga mual-mual, karena gore-nya memang setajam itu. Tidak ada sentuhan romansa dalam film ini, namun secuil chemistry dari Putri Marino dan Yoga Pratama mampu bikin penonton jadi senyum-senyum sendiri. 

Baca Juga: Kesulitan Tim Kabut Berduri Syuting di Kalimantan, Perjalanan 22 Jam

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya