Kesulitan Tim Kabut Berduri Syuting di Kalimantan, Perjalanan 22 Jam

Dari Pontianak ke lokasi syuting ditempuh dalam waktu 22 jam

Intinya Sih...

  • Para kru dan pemain harus menempuh perjalanan selama 22 jam dari Pontianak ke lokasi syuting di perbatasan Indonesia-Malaysia.
  • Kesulitan yang dihadapi termasuk makan ala kadarnya, logistik, cuaca tak menentu, tetapi pengalaman tersebut membantu mereka membangun karakter.
  • Putri Marino belajar fighting dan pegang pistol untuk perannya. 

Jakarta, IDN Times - Film Kabut Berduri siap dirilis di Netflix pada 1 Agustus 2024. Bercerita tentang kasus pembunuhan berantai misterius di perbatasan Indonesia dan Malaysia, film garapan sutradara Edwin tersebut totalitas melakukan syuting di Kalimantan.

Terbiasa dengan segala sesuatu yang serba cepat dan instan, seperti di Jakarta, tentu bukan perkara yang mudah bagi cast dan creator untuk bisa bertahan. Lantas, kesulitan apa saja yang harus mereka hadapi selama menjalani proses syuting di Kalimantan?

1. Siti Fauziah sebut alami jet lag, karena menempuh perjalanan 22 jam tanpa hiburan

Kesulitan Tim Kabut Berduri Syuting di Kalimantan, Perjalanan 22 Jampress conference film Kabur Berduri di Ashta District 8, Jakarta, 11 Juli 2024 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Digandeng menjadi pemeran pendukung, Siti Fauziah bercerita bahwa mereka harus menempuh perjalanan selama 22 jam dari Pontianak agar sampai ke lokasi syuting yang berada di perbatasan. Awalnya biasa saja, Siti kemudian merasa mengalami jet lag, karena perjalanan yang ditempuh tidak sesuai ekspektasinya.

"Saya kayak jet lag, karena perjalanan dari Pontianak ke perbatasan itu 22 jam. Saya membayangkan seperti Jakarta ke Banyuwangi, bisa mampir lewat Brebes belanja telur asin Madiun gitu. Tapi sepanjang 22 jam hiburannya cuma Indomaret. Indomaret aja jarang. Empat jam baru ketemu dan semuanya hutan," kata Siti Fauziah dalam press conference film Kabut Berduri di Ashta District 8, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

2. Kiki Narendra jadi merasakan keseharian orang-orang di sana

Kesulitan Tim Kabut Berduri Syuting di Kalimantan, Perjalanan 22 Jampress conference film Kabur Berduri di Ashta District 8, Jakarta, 11 Juli 2024 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sementara itu, Kiki Narendra mengungkap, mereka juga sampai makan ala kadarnya, karena tidak memungkinkan untuk berbelanja sehingga mau tidak mau harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi di Kalimantan.

"Makan ala kadarnya, mau beli apa-apa juga susah, bensin juga susah. Kita kalau naik mobil, kita harus memperkirakan sampai di kota ini sebelum jam 6 sore. Karena kalau nggak, pom bensinnya tutup," kata Kiki.

Namun di sisi lain, kesulitan tersebut justru membuat Kiki Narendra jadi terbawa merasakan keseharian orang-orang di sana sehingga hal ini juga memudahkan dirinya untuk membangun karakter.

Baca Juga: Sinopsis Kabut Berduri dan Daftar Pemainnya, Film Action Putri Marino

3. Disambut dengan sangat baik, Lukman Sardi jadi merasa punya orangtua angkat

Kesulitan Tim Kabut Berduri Syuting di Kalimantan, Perjalanan 22 Jampress conference film Kabur Berduri di Ashta District 8, Jakarta, 11 Juli 2024 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Meski beberapa hal tidak berjalan sesuai ekspektasi, Lukman Sardi tetap merasa bahagia, karena di sisi lain, dia mendapat sambutan hangat dari warga setempat yang membuatnya jadi merasa punya orangtua angkat.

"Gua jadi kayak dapat orangtua angkat yang ngurusin kita, mereka masakin buat kita. Pas belum makan, dia cariin," kata Lukman Sardi sambil mengingat momen di balik syuting Kabut Berduri di Kalimantan.

4. Putri Marino jalani workshop langsung dengan polisi demi dalami karakter

Kesulitan Tim Kabut Berduri Syuting di Kalimantan, Perjalanan 22 Jampress conference film Kabur Berduri di Ashta District 8, Jakarta, 11 Juli 2024 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Putri Marino banyak menceritakan tentang proses di balik dirinya mendalami karakter sebagai Ipda Sanja yang merupakan karakter utama dalam film ini. Demi menghidupkan karakter Sanja, Putri sampai melakukan workshop fighting dan cara memegang pistol dengan polisi selama seminggu.

"Kita sempat dipertemukan dengan polisi, ngobrol tentang perbatasan seperti apa. Situasi keamanan di perbatasan seperti apa. Terus kita juga ada workshop fighting, workshop megang pistol selama seminggu."

5. Tim produksi kewalahan dengan cuaca yang gak bisa ditebak

Kesulitan Tim Kabut Berduri Syuting di Kalimantan, Perjalanan 22 Jampress conference film Kabur Berduri di Ashta District 8, Jakarta, 11 Juli 2024 (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sama halnya seperti cast, para kreator juga menemui banyak hambatan, seperti logistik dan cuaca yang gak bisa ditebak, karena memang proses syuting film ini lebih banyak dilakukan di tengah hutan Kalimantan.

"Tantangan tim produksi adalah logistik, weather (cuaca) juga, karena di sana masih hutan semua, jadi punya weather yang ga bisa ditebak. Kalo hujan, ya ga bisa neduh,” kata Meiske Taurisia selaku produser film Kabut Berduri.

Baca Juga: 9 Film Indonesia Tayang Bulan Agustus 2024, Kabut Berduri di Netflix!

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya