TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Vagina Lecet saat Berhubungan Seksual, Harus Hati-hati!

Luka pada vagina dapat memberikan risiko PMS

Ilustrasi cairan vagina (unsplash,com/Deon Black)

Vagina lecet menjadi salah satu risiko yang banyak terjadi pada saat melakukan aktivitas seksual. Tentu saja efek dari hal ini menyebabkan rasa perih dan tidak nyaman di area vagina.

Bahkan, luka terbuka dari vagina yang lecet dapat memberikan risiko penyakit menular seksual. Vagina lecet dapat diminimalkan melalui cara-cara yang tepat selama kamu tahu penyebabnya. Untuk mengetahui apa saja penyebab dari vagina lecet saat berhubungan seksual, beberapa hal ini bisa menjadi alasannya.

1. Tubuh tidak rileks

Ilustrasi melakukan aktivitas intim (Unsplash/Womanizer Toys)

Pada saat melakukan aktivitas seksual, kamu dituntut untuk dapat bersikap lebih rileks. Tanpa rasa rileks, justru akan berisiko membuat tubuhmu terasa kaku sehingga sulit untuk melakukan penetrasi.

Penetrasi pada saat tubuh tidak rileks dapat menyebabkan lecet pada area vagina. Hal ini jelas akan menimbulkan ketidaknyamanan karena efek rasa perih yang ditimbulkan.

Baca Juga: 7 Penyebab Pendarahan saat atau sesudah Berhubungan Seks

2. Memiliki gairah seksual yang minim

Ilustrasi gairah seksual minim (Unsplash/Anthony Tran)

Perempuan memang memiliki cairan lubrikasinya tersendiri apabila gairah seksualnya terpancing. Cara ini tentu akan membantu proses penetrasi menjadi lebih mudah sehingga bisa menghindari risiko lecet pada vagina.

Apabila kamu memiliki gairah seksual yang minim, akan sulit untuk memproduksi cairan lubrikasi yang cukup. Dampaknya area vagina akan kering dan berisiko mengalami kelecatan.

3. Foreplay tidak cukup lama

Ilustrasi foreplay pada area vagina (Unsplash/Deon Black)

Foreplay merupakan bagian dari aktivitas intim yang dilakukan dan biasanya dikenal dengan pemanasan. Dalam melakukan sebuah pemanasan, kamu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Fungsi foreplay adalah untuk membantu perempuan dalam memproduksi cairan lubrikasi alami melalui stimulasi yang diberikan. Apabila proses penetrasi dilakukan dengan foreplay yang minim, bisa membuat area vagina menjadi lecet.

4. Menggunakan kondom dengan bahan tertentu

Ilustrasi penggunaan kondom (Unsplash/Deon Black)

Pada beberapa pasangan, menggunakan kondom merupakan hal yang lumrah dilakukan. Selain sebagai alat pencegahan kehamilan, kondom juga akan membantu menghindari penyakit menular seksual.

Ada beragam kondom yang dapat digunakan dan tidak semua kondom memiliki bahan yang bagus. Pada beberapa jenis kondom justru ada yang bisa menyebabkan lecet pada area vagina sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Baca Juga: 8 Tips Menjaga Kebersihan Vagina, Pastikan Caramu Sudah Tepat!

Verified Writer

Abdi K Tresna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya