TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisakah Gonore Menular Lewat Ciuman? Simak Penjelasannya!

Infeksi gonore dapat berujung pada ketidaksuburan

ilustrasi ciuman (pexels.com/Dalila Dalprat)

Gonore (gonorrhea) kerap disebut dengan penyakit kencing nanah karena gejala yang dialami pasien. Infeksi gonore termasuk salah satu dari penyakit menular seksual yang banyak terjadi di Indonesia. Tak mengenal jenis kelamin, gonore dapat menyerang laki-laki atau perempuan.

Kemenkes RI tahun 2013 menyebutkan kasus gonore banyak terjadi pada lelaki yang berhubungan seksual dengan lelaki (LSL) sejumlah 21,2 persen. Di sisi lain, kasus gonore pada waria berjumlah sebanyak 19,6 persen dan perempuan pekerja seks sebesar 17,7 persen sampai 32,2 persen.

Jumlah orang terinfeksi gonore tidaklah sedikit. Tidak ada salahnya mengenal cara penularan gonore sebagai wujud perlindungan diri. Bisakah gonore menular lewat ciuman bibir? Yuk, kita simak bersama informasinya.

1. Bagaimana cara penularan gonore?

ilustrasi bayi baru lahir (unsplash.com/Aditya Romansa)

Gonore atau GO disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae (NG) yang masuk ke dalam tubuh. Jika penasaran dengan fisik makhluk mikroskopis ini,  bakteri bergram negatif ini berbentuk seperti biji kopi. Mereka menyukai lingkungan hangat dan lembab sebagai media berkembang biak. Gimana cara penularannya?

Penyakit gonore menular dari satu orang ke lainnya lewat kontak seksual penis, vagina, anus, atau mulut. Dilansir laman Medical News Today, penyakit ini juga bisa menular dari ibu ke bayi baru lahir selama proses persalinan.

Baca Juga: Mengenal Gonore, Infeksi Menular Seksual yang Bisa Sebabkan Kemandulan

2. Benarkan penularan gonore melalui ciuman? 

ilustrasi ciuman (pexels.com/Helena Lopes)

Bakteri penyebab gonore tidak bisa bertahan lama di luar inangnya. Tanpa inang, mikroorganisme NG akan mati. Berkembang informasi tentang penularan gonore lewat kecupan bibir, benarkah hal tersebut?

Dilansir laman NHS, gonore ternyata tidak menyebar lewat ciuman, berpelukan, berenang bersama, penggunaan toilet yang sama, atau alat makan. Tetapi, penularannya melalui cairan tubuh dari organ genital yang mengandung bakterilah yang menjadi media penularan. Ciuman saja tidak menimbulkan gonore, kecuali sebelum atau sesudahnya diselingi dengan aktivitas seksual lain yang melibatkan cairan dari genital (seks vaginal, seks oral, atau seks anal).

3. Komplikasi penyakit gonore 

ilustrasi infertilitas (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Gonore merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan menjalani pengobatan. Namun, bukan berarti gonore boleh disepelekan. Kondisi kesehatan yang tidak diinginkan bisa menyerang, apa saja?

Buku yang berjudul Gonorrhea menyebutkan komplikasi gonore pada perempuan dan laki-laki. Komplikasi kesehatan reproduksi akibat gonore pada perempuan meliputi penyakit radang panggul, infertilitas, nyeri panggul kronis, aborsi trimester pertama, serta kehamilan ektopik. Di sisi lain, komplikasi gonore pada laki-laki berupa epididymitis, prostatitis, dan proctitis.

4. Gimana cara mencegah penyakit gonore? 

ilustrasi kondom (pexels.com/cottonbro)

Terjangkit penyakit memang terasa tidak nyaman. Gejala gonore menyiksa bagi orang yang mengalaminya. Selain itu, infeksi menular ini apabila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan permasalahan baru di kemudian hari. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, cara-cara mencegah penyakit gonore yaitu:

  • Tidak gonta-ganti pasangan saat beraktivitas seksual;
  • Memakai kondom selama berhubungan intim;
  • Tidak memakai mainan seks yang digunakan bersama dan tidak dibersihkan;
  • Hindari aktivitas seksual jika ada kemungkinan terinfeksi.

Baca Juga: 7 Cara Pencegahan Gonore agar Seks Tetap Aman

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya