TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Haruskah Kencing setelah Berhubungan Seks jika Sedang Promil?

Kencing setelah seks disarankan untuk mencegah ISK

ilustrasi buang air (freepik.com/gpointstudio)

Kamu mungkin pernah mendengar saran untuk segera buang air kecil setelah berhubungan seks untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK).

Namun, kamu mungkin bertanya-tanya apakah itu juga harus dilakukan jika sedang menjalani program hamil (promil). Untuk memahami hal ini lebih lanjut, baca terus artikel ini, ya.

1. Kencing setelah seks tidak memengaruhi peluang hamil

ilustrasi seks (freepik.com/freepik)

Dilansir Verywell Family, anggapan bahwa buang air kecil setelah berhubungan seks bisa memengaruhi kehamilan adalah mitos. Artinya, melakukannya tidak mengurangi peluang kamu untuk hamil.

Saat sperma diejakulasi, kekuatannya sangat cepat dan kuat, serta sangat terkonsentrasi secara rata-rata. Meskipun ada tarikan gravitasi saat buang air kecil dan hilangnya sejumlah cairan mani, tetapi hal tersebut tidak akan mengganggu kemampuan sperma untuk mencapai sel telur.

Alasan lain mengapa ini dianggap sebagai mitos didasari anatomi dasar manusia. Secara anatomi, kencing berasal dari tempat yang berbeda dari tempat tersimpannya sperma. Sperma yang disimpan setelah berhubungan seks ada di saluran vagina dan tidak tercampur dengan urine.

2. Kencing setelah berhubugan seks tidak bisa mencegah kehamilan

ilustrasi sperma (freepik.com/freepik)

Sama halnya dengan fakta bahwa kencing setelah berhubungan seks tidak memengaruhi peluang hamil, kencing setelah berhubungan seks juga tidak dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi alami.

Jika perempuan buang air kecil setelah berhubungan seks, hal tersebut tidak akan mengeluarkan sperma dari vagina.

Ada mitos bahwa buang air kecil setelah berhubungan seks dapat membunuh sperma atau menghilangkannya untuk mencegah kehamilan. Ini tidak benar.

Penting untuk tidak menggunakan kencing setelah berhubungan seks sebagai cara untuk mencegah pembuahan. Gunakan metode kontrasepsi yang disetujui secara medis, seperti kondom, pil KB, atau IUD.

Baca Juga: Apakah Infeksi Saluran Kemih Bisa Sembuh Tanpa Antibiotik?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya