TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berapa Volume Sperma yang Dikeluarkan Saat Ejakulasi?

Apakah volume juga menentukan kesehatannya?

ilustrasi ejakulasi (pexels.com/Deon Black)

Beberapa waktu lalu, warganet di media sosial dibuat marah karena pemberitaan seorang dokter di India yang meninggal setelah mengalami kekerasan seksual. Setelah ditelusuri lebih dalam, ditemukan sekitar 150 ml cairan air mani dalam tubuh korban yang kemudian mengarah pada pemerkosaan oleh lebih dari satu orang.

Dengan jumlah tersebut, sebetulnya berapa volume sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi? Faktanya, angka 150 ml jauh dari volume cairan mani yang dikeluarkan dalam sekali ejakulasi. Berikut penjelasannya. 

Berapa volume sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi?

ilustrasi ejakulasi (pexels.com/Deon Black)

Perlu digarisbawahi terlebih dahulu, sebenarnya yang diukur volume dalam satuan mililiter berikut bukanlah sperma, melainkan air mani. International Society for Sexual Medicine menyebutkan bahwa pria mengeluarkan cairan yang disebut air mani sekitar 1,25—5 ml dalam sekali ejakulasi. Itu berarti sekitar satu sendok teh. 

Jumlah tersebut bisa sangat bervariasi pada tiap individu. Faktor usia dan gaya hidup bisa memengaruhi seberapa banyak cairan mani yang dikeluarkan ketika ejakulasi. Volumenya juga dapat mengalami peningkatan jika tidak dikeluarkan selama beberapa hari.

Lantas, bagaimana dengan sperma? Nah, di dalam cairan air mani yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi terdapat sperma. Dalam sekali ejakulasi, pria dewasa sehat dapat melepaskan antara 40 juta sampai 1,2 miliar sel sperma. Sumber lain mengatakan bahwa jumlah sperma rata-rata mencapai 40—300 juta per mililiter. Jumlah yang sangat fantastis, kan?

Baca Juga: Berapa Kali Seminggu Sperma Harus Keluar?

Seberapa sering seorang pria bisa ejakulasi?

Sama seperti pertanyaan berapa volume sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi, seberapa sering seorang pria bisa ejakulasi juga beragam. Beberapa pria dapat mengalami ejakulasi sekitar 1—5 kali dalam sekali sesi bercinta. Namun, ada juga yang hanya bisa ejakulasi sehari sekali.

Perlu dipahami bahwa angka tersebut tidak menjadi patokan normal, ya. Setiap individu bisa memiliki pengalaman yang sangat berbeda. Hal penting yang perlu diketahui adalah ejakulasi seharusnya tidak menyakitkan atau membuatmu tidak nyaman. Ketika mengalami sensasi tersebut, jangan paksakan untuk mendapatkan ejakulasi terlalu sering. 

Meski bisa mendapatkan beberapa ejakulasi dalam sekali waktu, ada kalanya pria membutuhkan jeda yang disebut sebagai periode refraktori. Pada fase ini, penis tidak akan mudah terangsang selama beberapa saat setelah ejakulasi. Waktunya bisa pendek hanya beberapa menit, bisa juga lebih dari 30 menit atau bahkan berhari-hari.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya