TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Memasukan Jari ke Miss V Bisa Merobek Selaput Dara?

Buatmu yang was-was kudu baca, ya

ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)

Keperawanan masih menjadi isu bagi sebagian perempuan. Hal ini dikaitkan dengan selaput dara yang kerap dianggap layaknya 'segel'. Mitosnya, selaput dara bisa sobek saat melakukan seks penetrasi pertama kali. Namun, di luar itu, berbagai aktivitas seperti fingering juga dihubungkan dengan risiko selaput dara robek.

Lantas, apakah memasukkan jari ke miss V bisa merobek selaput dara? Baca terus artikel berikut untuk memahami bagian tak terlihat dari vagina ini.

Apakah memasukkan jari ke miss V bisa merobek selaput dara?

ilustrasi vagina (unsplash.com/Malvestida)

Faktanya, beragam aktivitas memang bisa merobek selaput dara, termasuk memasukkan jari ke vagina alias fingeringAkan tetapi, tidak semua perempuan mengalaminya. Dalam beberapa kasus, robeknya selaput dara bisa terjadi tidak hari satu tindakan atau kejadian berulang.  

Selaput dara merupakan jaringan tipis dan kecil yang berada di lubang vagina. Ukuran, bentuk, hingga ketebalannya bisa bervariasi. Ada yang selaput daranya menutupi seluruh bagian. Namun, ada juga yang hanya menutupi bagian bawah lubang vagina. 

Menjawab apakah memasukkan jari ke miss V bisa merobek selaput dara, jawabannya bisa bergantung pada bentuk hymen dan kondisi perempuannya sendiri. Perempuan yang memiliki selaput dara berbentuk bulan sabit mungkin tidak akan mengalaminya dengan mudah. Hal tersebut berbeda dengan pemilik selaput dara mikroperforasi yang bentuknya menutupi seluruh lubang vagina dan menyisakan satu lubang kecil. 

Baca Juga: 7 Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belum

Aktivitas yang dapat merobek selaput dara

Dikatakan sebelumnya bahwa fingering bukan satu-satunya pemicu robeknya selaput dara. Perubahan bentuk hymen ini bahkan mungkin terjadi akibat aktivitas sehari-hari yang terkadang tidak disadari. Misalnya, naik sepeda, olahraga, senam, berkuda, hingga memasukkan tampon saat datang bulan.

Bahkan, saat area vagina bersentuhan dengan benda asing pun bisa menyebabkan selaput dara rusak. Hal itu juga termasuk aktivitas seksual, lho. Namun, perlu dipahami bahwa robeknya selaput dara bukan berarti menandakan seseorang belum atau pernah melakukan aktivitas seksual.  

Lebih jauh, kamu mungkin tidak akan tahu kapan selaput dara masih ada atau sudah robek. Dalam kebanyakan kasus, selaput dara akan aus secara alami seiring bertambahnya waktu. Selain itu, pada sebagian besar kasus, selaput dara tidak menunjukkan tanda kerusakan hanya karena pendarahan ketika melakukan seks pertama kali. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya