TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Ereksi pada Pria? Kenali Proses dan Pemicunya

Semua harus tahu ini

ilustrasi penis (pexels.com/Dainis Graveris)

Kamu mungkin pernah mendengar istilah ereksi saat sedang membaca materi berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Sebetulnya apa itu ereksi? Kondisi ini merupakan bagian dari respons fisik pada bagian penis pria ketika mendapat rangsangan.

Kondisi tersebut normal dan dapat terjadi begitu pria mengalami kedewasaan. Bagaimana proses ereksi dan mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak penjelasannya di bawah, ya.

Apa itu ereksi?

Ereksi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika penis mengeras dan membesar. Hal ini terjadi karena terjadi peningkatan aliran darah.

Terkadang, beberapa orang juga menyebut ereksi sebagai penis berdiri. Pada bahasa gaul juga disebut ngaceng yang cenderung kurang sopan.

Apa pemicunya? Penis pria bisa mengalami ereksi saat mendapatkan rangsangan atau kegembiraan seksual, melansir Cleveland Clinic. Namun, ereksi juga bisa terjadi secara spontan tanpa adanya pemicu khusus. 

Ereksi tidak bersifat permanen, ya. Umumnya, ereksi bisa selesai setelah mengalami ejakulasi. Namun, bisa juga menghilang tanpa melakukan apa pun, jadi hanya menunggu.

Ada kalanya pria mengalami ereksi pada malam hari saat fase tidur REM alias Rapid Eye Motion. Kondisi ini bisa memicu ejakulasi saat tidur atau emisi nokturnal yang kerap disebut sebagai mimpi basah, melansir Kids Health.

Ereksi juga bisa terjadi pada pagi hari saat pria baru bangun tidur. Kondisi ini kerap disebut sebagai ereksi pagi alias morning wood. Dilansir London Andrology, ini merupakan ereksi terakhir dari serangkaian ereksi saat tidur.

Baca Juga: Apa Itu Petik Mangga dalam Hubungan Seks? Ini Penjelasannya

Bagaimana ereksi terjadi?

ilustrasi penis (pexels.com/Deon Black)

Untuk memahami bagaimana proses apa itu ereksi terjadi, ada baiknya mengenali dulu bagian-bagian alias anatomi penis. Penis pria terdiri dari dua ruangan yang disebut corpora cavernosa. Bagian ini berada di sepanjang penis dan berisi labirin pembuluh darah mirip spons dengan ruangan.

Selain itu, ada uretra atau saluran yang membawa kencing dan air mani. Uretra membentang di sepanjang bawah corpora cavernosa. Ada juga jaringan ereksi, dua arteri utama dan beberapa vena serta saraf. Selanjutnya, terdapat bagian batang, kepala, dan meatus atau bukaan di ujung tempat keluarnya kencing dan air mani.

Nah, bagaimana ereksi terjadi bermula dari rangsangan sensorik dan mental di otak. Otak lalu mengirimkan pesan ke penis melalui saraf. Well, intinya akan memberitahu otot-otot corpora cavernosa untuk rileks sehingga darah bisa mengalir masuk dan mengisi rongga di antaranya.

Ketika pembuluh darah di corpora cavernosa akhirnya mengendur dan terbuka, darah pun mengalir masuk. Darah ini akan terperangkap di bawah tekanan tinggi oleh katup sehingga menyebabkan ereksi. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya