TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Sperma Cepat Keluar? Ini Penyebabnya

Bikin aktivitas seksual kurang memuaskan

ilustrasi ejakulasi (unsplash.com/Scott Sanker)

Saat sedang melakukan aktivitas seksual, terkadang sperma lewat air mani keluar dari tubuh dengan sangat cepat, kondisi ini dikenal sebagai ejakulasi dini. Ejakulasi dini merupakan keluhan seksual yang pernah dialami sebagian laki-laki.

Sebenarnya, sperma yang cepat keluar tidak perlu dikhawatirkan jika terjadi sesekali. Namun, kamu mungkin didiagnosis dokter dengan ejakulasi dini jika selalu mengalami ejakulasi dalam 1 hingga 3 menit setelah penetrasi atau mengalami masalah keintiman seksual akibat tidak bisa menahan ejakulasi.

Mengetahui penyebab kenapa sperma cepat keluar dapat membantumu mencari solusi untuk mengatasinya.

1. Disfungsi ereksi

ilustrasi disfungsi ereksi (pexels.com/Deon Black)

Disfungsi ereksi terjadi saat seorang pria tidak bisa ereksi atau tidak mampu mempertahankan ereksi cukup lama untuk berhubungan seks. Diterangkan dalam laman National Health Service, jika disfungsi ereksi sering terjadi, kemungkinan ini disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

  • Tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
  • Kencing manis atau diabetes.
  • Depresi atau kecemasan.
  • Masalah hormon.

2. Kurang serotonin

ilustrasi pria kekurangan serotonin (freepik.com/jcomp)

Serotonin ialah zat alami dalam tubuh yang diproduksi oleh saraf. Ini membantu mengontrol cara otak mengatur suasana hati, emosi, tidur, dan hasrat seksual.

Diterangkan dalam laman Urology Care Foundaton, tingginya kadar serotonin dalam otak dapat memperpanjang durasi ejakulasi. Sementara itu, jumlah serotonin yang sedikit dapat mempersingkat waktu ejakulasi dan menyebabkan ejakulasi dini.

3. Masalah dalam hubungan

ilustrasi pasangan suami istri sedang bertengkar (pexels.com/Afif Kusuma)

Masalah hubungan dapat menyebabkan hubungan seks kurang memuaskan dan sperma cepat keluar. Alasannya, masalah hubungan bisa membuat kita mengalami emosi negatif, seperti stres.

Dikutip dari Mayo Clinic, stres dapat membatasi kemampuan untuk rileks dan fokus saat berhubungan seks.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi (Impotensi), 5 Hal Penting yang Perlu Kamu Tahu

4. Depresi

ilustrasi laki-laki dengan gangguan depresi (pixabay.com/HolgersFotografie)

Pria yang mengalami depresi secara klinis, tidak jarang juga mengalami masalah seksual, dikutip dari WebMD. Hasrat seksual dimulai di otak dan turun ke bawah. Ini karena bahan kimia otak khusus yang dikenal sebagai neurotransmiter. Bahan kimia tersebut meningkatkan komunikasi antar sel otak dan memicu lebih banyak aliran darah ke organ seksual.

Masalahnya, pada orang dengan depresi dan gangguan suasana hati lainnya, sirkuit otak yang berkomunikasi menggunakan bahan kimia tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan demikian, pria dengan gangguan depresi mungkin kehilangan hasrat seksual atau mengalami ejakulasi dini saat berhubungan seksual.

5. Citra diri negatif

ilustrasi laki-laki merasa kurang percaya diri (pexels.com/Min An)

Citra tubuh yang negatif telah menyebar di kalangan pria muda. Ini adalah penyebab utama disfungsi seksual, yang biasanya menodai pengalaman seksual.

Diterangkan dalam laman Numan, salah satu hal yang bertanggung jawab atas hal ini adalah pornografi. Sering menonton pornografi tampaknya mengubah gagasan pria tentang seperti apa ukuran penis yang seharusnya dan seperti apa bentuk tubuh yang ideal. Konsekuensi dari kekhawatiran ini adalah merasa malu telanjang, takut tidak dapat memuaskan pasangan, stres, yang semuanya dapat memicu ejakulasi dini.

6. Diabetes

ilustrasi pengidap diabetes sedang mengecek gula darahnya (pexels.com/Artem Podrez)

Ejakulasi dikendalikan oleh sistem saraf, dan ketika rangsangan melewati ambang batas, saraf otonom di tubuh mengirimkan sinyal untuk memicu ejakulasi. Namun, menurut Premier Mens Medical, pada orang diabetes, saraf di sekitar penis bisa mengalami kerusakan dan resistansi sehingga gagal berfungsi sebagaimana mestinya. Komplikasi ini dikenal sebagai neuropati penis diabetik.

Ketika saraf dan pembuluh darah ini rusak, secara alami aliran darah akan terhambat. Hal ini dapat memicu berbagai disfungsi seksual, termasuk ejakulasi dini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya