TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Efek Lama Tidak Berhubungan Intim bagi Perempuan

Seks teratur penting untuk kesehatan fisik dan mental

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Becca Tapert)

Seks memainkan peran penting dalam memelihara kesejahteraan kita secara keseluruhan bersamaan dengan pola makan sehat dan olahraga rutin. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang akan terjadi saat kamu tidak berhubungan seks dalam waktu lama?

Absennya aktivitas seksual dalam jangka waktu tertentu dapat memengaruhi laki-laki maupun perempuan dengan cara yang berbeda. Efek samping ini dapat memengaruhi fisik maupun psikologis.

Berikut ini, kita akan membahas apa saja efek lama tidak berhubungan intim bagi perempuan.

1. Menurunnya libido dan hasrat seksual

ilustrasi berhubungan seks (unsplash.com/We-Vibe Toys)

Aktivitas seksual secara teratur dapat membantu menjaga libido dan hasrat seksual tetap pada level yang sehat, dikutip dari HealthShots. Sebaliknya, lama tidak melakukan hubungan seksual dapat menyebabkan penurunan libido, sehingga lebih sulit untuk terangsang dan merasakan hasrat seksual.

Penurunan hasrat seksual ini dapat menciptakan lingkaran setan, karena makin lama kesenjangan tersebut berlangsung, makin sulit untuk mendapatkan kembali tingkat hasrat seksual seperti sebelumnya.

Baca Juga: 7 Fakta Klitoris yang Tak Terduga, Punya Kemiripan dengan Penis

2. Hilangnya sensasi pada klitoris

ilustrasi klitoris (newsroom.unsw.edu.au)

Pada klitoris, terdapat hampir 10.000 ujung saraf, menjadikannya salah satu bagian yang paling sensitif pada tubuh perempuan. Namun, lama tidak melakukan hubungan intim dapat membuat klitoris menyusut untuk sementara dan kehilangan sensasi, dilansir Well and Good. Fenomena ini disebut atrofi klitoris, dan biasanya disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan rangsangan pada klitoris.

Untungnya, atrofi klitoris bersifat sementara dan dapat disembuhkan. Makin sering kamu melakukan aktivitas seksual, vagina memperoleh elastisitas, tubuh terbiasa disentuh, dan sensitivitas klitoris kembali normal.

3. Kekeringan vagina dan nyeri saat berhubungan intim

ilustrasi wanita mengalami nyeri saat berhubungan intim (pexels.com/Sora Shimazaki)

Vagina mungkin menjadi lebih kering akibat jarang melakukan aktivitas seksual. Gairah seksual dan hubungan seksual yang teratur meningkatkan produksi pelumasan alami, yang memudahkan penetrasi dan membuat aktivitas seksual lebih menyenangkan.

Tanpa rangsangan seksual yang teratur, jaringan vagina akan menjadi kering dan kurang elastis. Pada akhirnya, ini menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, dan bahkan robekan mikro saat berhubungan.

4. Dasar panggul lemah

ilustrasi dasar panggul lemah (freepik.com/drobotdean)

Semua manusia memiliki dasar panggul. Dan, tidak berhubungan seks dapat mengurangi kekuatannya. Hal ini, pada gilirannya, dapat memengaruhi kemampuan dan intensitas orgasme di masa depan.

Lalu, saat kamu kembali mencoba berhubungan seks, ini mungkin akan terasa lebih lemah karena denyut dasar panggul adalah sumber denyut kenikmatan yang kita rasakan saat orgasme.

5. Nyeri haid yang lebih parah

ilustrasi nyeri haid (freepik.com/benzoix)

Bagi banyak perempuan, seks adalah obat yang sangat baik untuk kram menstruasi. Dilansir Flo, seks mendorong peningkatan endorfin serta kontraksi rahim yang dapat membantu meringankan kram menjelang menstruasi.

Menariknya, kamu tidak harus melakukan seks penetrasi untuk mendapatkan manfaat ini. Orgasme dengan cara apa pun akan memberikan efek meringankan kram.

6. Meningkatnya stres dan kecemasan

ilustrasi perempuan yang merasa cemas (unsplash.com/Joice Kelly)

Aktivitas seksual melepaskan hormon endorfin dan oksitosin ke dalam tubuh. Ini merupakan zat kimia saraf yang dapat membantu mengelola efek kecemasan atau stres.

Oksitosin memiliki manfaat tambahan, yaitu membantu mendapatkan tidur yang berkualitas. Tanpa aktivitas seksual yang teratur, tubuh mungkin akan lebih jarang melepaskan hormon-hormon ini, sehingga membuatmu lebih sulit mengatasi stres.

Baca Juga: 16 Penyebab Rasa Terbakar di Vagina, dari Ringan Hingga Serius

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya