TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Alergi yang Jarang Ditemukan di Dunia

Hanya sedikit orang yang mengalaminya

ilustrasi alergi (pexels.com/cottonbro studio)

Memiliki alergi adalah sebuah hal yang wajar tapi ada alergi yang umum dan alergi yang unik. Alergi yang umum dialami kebanyakan orang adalah alergi serbuk sari, kacang, jamur dan bulu binatang. Beberapa alergi yang unik dan jarang ditemukan adalah alergi minuman beralkohol, biji kopi dan air.

Terkadang kulit manusia sensitif terhadap suhu dingin atau keringat sehingga dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang. Berikut beberapa jenis alergi yang jarang ditemukan di dunia. 

1. Alergi biji kopi

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Lukas)

Alergi biji kopi termasuk dalam daftar alergi yang jarang ditemukan. Seseorang yang memiliki alergi biji kopi bisa mengalami kulit kemerahan, benjolan di muka, mual dan sesak napas. Kebanyakan orang mengira bahwa intoleransi kafein sama dengan alergi kopi.

Intoleransi kafein tidak memicu reaksi sistem kekebalan tubuh sedangkan alergi kopi memicu reaksi sistem kekebalan tubuh. Intoleransi kafein biasanya menimbulkan masalah pencernaan setelah mengonsumsi minuman berkafein. Reaksi alergi kopi yang tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan anafilaksis yang berujung pada kematian. 

2. Minuman beralkohol

ilustrasi orang minum bir (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Alergi bir termasuk dalam alergi yang jarang ditemukan. Cara paling mudah untuk mendeteksi alergi bir adalah dengan melakukan tes alergi. Bir dapat menimbulkan reaksi alergi karena kandungan protein di barli, jagung dan hop. Gejala alergi bir adalah gatal, bersin, mual dan sakit dada.

Untungnya gejala yang timbul tidak membahayakan nyawa tetapi kamu tetap harus menghindari pemicunya. Tidak semua jenis bir menimbulkan reaksi alergi sehingga kamu tetap bisa mengonsumsi bir. Pastikan untuk menghindari bir yang menimbulkan reaksi alergi. 

Baca Juga: 7 Penyebab Alergi Memburuk pada Malam Hari, Bikin Sulit Tidur

3. Daging merah

ilustrasi daging merah (pexels.com/mali maeder)

Alergi daging merah sering disebut alpha-gal syndrome. Penyebabnya adalah gigitan kutu Lone Star yang mentransfer molekul gula alpha gal sehingga memicu reaksi sistem imun tubuh. Penderita alergi daging merah akan mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi daging merah seperti daging babi, daging sapi dan daging kambing.

Gejala alergi akan muncul dua sampai enam jam setelah mengonsumsi daging merah. Cara terbaik untuk mengatasi alergi ini adalah menghindari mengkonsumsi daging merah. Apabila kamu mengalami reaksi alergi berat seperti anafilaksis maka segeralah ke UGD.  

4. Air

ilustrasi air (pexels.com/Pixabay)

Air penting bagi tubuh karena 60% tubuh manusia terdiri dari air. Air berfungsi untuk mengeluarkan racun dalam tubuh dan mengatur suhu tubuh tetap stabil. Anehnya, ada orang yang alergi dengan air atau disebut urtikaria aquagenik. Alergi ini biasanya menyerang wanita. Penderita alergi air akan mengalami gatal dan ruam setelah kontak dengan air.

Reaksi alergi ini dapat berlangsung 30 menit sampai dengan dua jam kemudian menghilang. Peneliti tidak mengetahui secara pasti penyebab dari alergi air. Beberapa jenis air yang bisa memicu alergi ini adalah air keran, air hujan, keringat dan air mata. Dokter akan memberikan antihistamin untuk meredakan gejala. Penderita alergi air disarankan untuk mandi dalam waktu yang singkat dan jarang. 

Verified Writer

Sita Vilosa

Just an ordinary girl

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya