TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terungkap! Ini Perubahan pada Otak selama Kehamilan

Tercatat perubahan jumlah materi putih dan abu-abu pada otak

ilustrasi kehamilan (pexels.com/Bruno Abdiel)

Intinya Sih...

  • Sebuah penelitian untuk pertama kalinya menunjukkan bagaimana perubahan hormonal mengubah otak selama kehamilan. Ini termasuk perubahan jumlah materi putih dan abu-abu pada otak.

Selama kehamilan, tubuh perempuan akan mengalami berbagai perubahan fisik, termasuk darah tambahan dalam tubuh, hingga perubahan pada saluran pencernaan yang bisa menyebabkan nyeri ulu hati, mual, atau muntah.

Sebagian besar perubahan ini disebabkan oleh hormon kehamilan, seperti estrogen, progesteron, dan human chorionic gonadotropin (hCG). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hormon kehamilan juga bisa menyebabkan perubahan pada otak.

Kini, para peneliti dari University of California, Santa Barbara (UC Santa Barbara), Amerika Serikat, untuk pertama kalinya menunjukkan bagaimana perubahan hormonal mengubah otak selama kehamilan. Ini termasuk perubahan jumlah materi putih dan abu-abu pada otak. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience pada September 2024. 

1. Menggunakan pendekatan MRI

ilustrasi MRI (pixabay.com/Michal Jarmoluk)

Studi ini mengamati seorang perempuan berusia 38 tahun. Peneliti melakukan 26 pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan pengambilan darah mulai tiga minggu sebelum konsepsi hingga dua tahun setelah melahirkan.

Data tersebut mengungkap perubahan pada materi abu-abu dan putih otak selama kehamilan, yang menunjukkan bahwa otak mampu melakukan neuroplastisitas (kemampuan otak untuk mereorganisasi dirinya, baik pada struktur dan fungsi) yang menakjubkan hingga dewasa.

Pendekatan pencitraan presisi para peneliti memungkinkan mereka untuk menangkap reorganisasi otak yang dinamis pada partisipan dengan sangat rinci. Pendekatan ini melengkapi studi awal yang membandingkan otak perempuan sebelum dan sesudah kehamilan. Tujuan para peneliti adalah untuk mengisi kesenjangan dan memahami perubahan neurobiologis yang terjadi selama kehamilan.

2. Penurunan jumlah materi abu-abu otak

ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Perubahan paling kentara yang ditemukan para peneliti terhadap partisipan adalah penurunan volume materi abu-abu kortikal, bagian luar otak yang keriput.

Volume materi abu-abu menurun saat produksi hormon meningkat selama kehamilan. Namun, penurunan volume materi abu-abu tidak selalu merupakan hal yang buruk. Perubahan ini dapat mengindikasikan penyempurnaan sirkuit otak, tidak seperti apa yang terjadi pada semua orang dewasa muda saat mereka bertransisi melalui masa pubertas dan otak mereka menjadi lebih terspesialisasi. Kehamilan kemungkinan mencerminkan periode penyempurnaan kortikal lainnya.

Baca Juga: Studi: Mikroplastik Ditemukan dalam Jaringan Otak Manusia

3. Peningkatan materi putih otak

ilustrasi saraf otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Selain itu, para ilmuwan menemukan peningkatan yang signifikan pada materi putih yang terletak lebih dalam di otak. Peneliti melaporkan materi putih ini mencapai puncaknya pada trimester kedua dan kembali ke tingkat normal seperti saat sebelum kehamilan sekitar waktu kelahiran.

Sebagai informasi, sekitar 60 persen otak terdiri dari materi putih. Materi ini berfungsi menghubungkan berbagai area otak bersama-sama untuk membantu komunikasi untuk fokus, belajar, dan menjaga keseimbangan saat bergerak.

Menurut para peneliti, jenis efek ini belum pernah ditangkap sebelumnya dengan pemindaian sebelum dan sesudah, yang memungkinkan estimasi yang lebih baik tentang seberapa dinamis otak dalam periode waktu yang relatif singkat.

"Otak ibu mengalami perubahan yang terkoreografi selama masa kehamilan, dan akhirnya kita dapat melihatnya berkembang,” kata Emily dalam sebuah rilis.

Perubahan ini menunjukkan bahwa otak orang dewasa mampu menjalani periode neuroplastisitas yang panjang, perubahan otak yang dapat mendukung adaptasi perilaku yang terkait dengan pengasuhan anak.

Apa perubahan otak ini bagi kesehatan perempuan hamil

Perubahan pada otak yang terungkap oleh para peneliti ini dikaitkan dengan perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan. Akan tetapi, studi tersebut belum dapat menjelaskan bagaimana, atau apakah, perubahan anatomi ini mengubah psikologi atau kesehatan ibu.

Pertanyaan lainnya, jenis restrukturisasi otak mana yang menyebabkan perubahan suasana hati atau gangguan tidur selama kehamilan? Perubahan mana yang menciptakan ikatan cinta keibuan yang kuat?

Penelitian berikutnya terhadap lebih banyak perempuan juga sedang dilakukan, untuk menentukan bagaimana perubahan otak dapat memengaruhi psikologi dan kesehatan ibu. 

Penemuan ini dapat memberi pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi seperti depresi pascapersalinan dan preeklamsia.

Baca Juga: Studi: Scrolling Video Online Memperburuk Rasa Bosan

Referensi

Pritschet, L., Taylor, C.M., Cossio, D. et al. "Neuroanatomical changes observed over the course of a human pregnancy." Nat Neurosci (2024).
Medical News Today. Diakses pada September 2024. In pregnancy, the brain changes in remarkable ways, a new study shows.
UC Santa Barbara. Diakses pada September 2024. New study reveals changes in the brain throughout pregnancy.
DW. Diakses pada September 2024. Pregnancy completely rewires mothers' brains — study.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya