Studi: Berkumur Air Garam Bantu Cegah Infeksi COVID-19 Parah
Risiko rawat inap akibat COVID-19 jadi berkurang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penelitian menemukan bahwa membilas tenggorokan (gargling) dengan larutan air garam (saline) bisa membantu mencegah infeksi COVID-19 yang parah. Temuan studi ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI) di Anaheim, Amerika Serikat.
Studi tersebut menemukan bahwa risiko rawat inap bagi orang dengan COVID-19 yang secara teratur berkumur dengan air garam menurun, dibandingkan dengan kelompok referensi yang tidak melakukan rutinitas tersebut.
1. Peneliti menggunakan dosis rendah dan tinggi air garam
Penelitian ini melibatkan 58 orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang dites positif COVID-19 antara tahun 2020 dan 2022. Mereka diminta menjalani pengobatan saline dosis rendah atau tinggi selama 5 menit, empat kali sehari, dalam jangka waktu 14 hari.
Dosis rendah pengobatan saline dalam penelitian ini sekitar 1/3 sendok teh garam yang dilarutkan dalam 8 ons air hangat. Untuk dosis tinggi, pengobatan diukur dengan 1 sendok teh garam.
Para ilmuwan mengecualikan partisipan yang menderita tekanan darah tinggi kronis. Ini karena peneliti tidak ingin membuat mereka mengonsumsi garam tambahan, yang selanjutnya dapat meningkatkan tekanan darah mereka.
Peneliti kemudian membandingkan tingkat rawat inap pada kelompok pengobatan dan kelompok referensi. Kelompok referensi tersebut terdiri dari sekitar 9.400 orang dengan infeksi SARS-CoV-2 yang tidak mengikuti rutinitas berkumur garam.