Selain Indikasi dan Efek Samping, 6 Hal Ini Juga Dipelajari Farmasis
Farmasis juga mempelajari tanaman, lo!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mendengar kata farmasi, pasti yang pertama terlintas dalam benak adalah obat. Memang, dari definisinya sendiri ilmu farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk obat, baik dari bahan alami seperti obat tradisional ataupun bahan sintetik, yang digunakan untuk mencegah dan mengobati masalah kesehatan atau penyakit.
Sering dijuluki "tukang obat", ternyata farmasis atau apoteker tidak hanya mempelajari indikasi, efek samping, dan cara penggunaan obat saja, lo. Inilah hal-hal yang juga dipelajari oleh farmasis.
1. Pembuatan dan analisis obat
Selain belajar nama obat, farmasis juga belajar mengenai cara membuat obat. Ilmu ini lebih spesifiknya disebut farmasi industri. Farmasis mempelajari pembuatan obat mulai dari analisis bahan obat yang akan digunakan, apakah obat cocok dijadikan sediaan padat, semi padat, atau cair. Tentunya hal tersebut tidak sembarangan, biasanya melihat sifat dari bahan aktif obat yang akan digunakan.
Selain itu, dipelajari juga analisis dan pengujian untuk menjamin kualitas obat tepercaya, mulai dari pengujian keseragaman fisik sampai keseragaman kandungan zat aktif obat. Jangan sampai kandungannya tidak sesuai dengan label. Pembuatan obat ini diatur dalam CPOB oleh BPOM.
Di sisi lain, ilmu farmasi industri ini juga menyangkut bagaimana perizinan industri obat, perizinan edar produk obat, perilisan produk obat, hingga penanganan komplain.
Baca Juga: 14 Obat yang Dapat Merusak Hati, Bijaklah Menggunakannya
Baca Juga: 10 Obat yang Bisa Sebabkan Mimpi Buruk dan Mimpi yang Terasa Nyata
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.