TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Psikosomatis, “Sakit” yang Ternyata Bukan Sakit 

"Sakit" psikis yang bisa sampai menyerang imunitas

ilustrasi merasa tidak berharga (Unsplash.com/Carolina Heza)

Psikosomatis merupakan kondisi di mana tubuh seseorang mengalami gangguan tapi tidak ada penyakit fisik yang terdeteksi. Kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh faktor psikologis hingga akhirnya ada “sakit” yang mulai dirasakan. Biasanya stres jadi pemicu utama hingga memunculkan gejala fisik yang khas seperti jantung berdebar, mual, nyeri di ulu hati, sakit kepala, sesak napas dan kehilangan nafsu makan.

Jika sudah sampai di level ini, sebaiknya segera atasi lewat terapi psikologis, baik secara mandiri maupun lewat bantuan ahli. Lakukan lima cara berikut ini untuk mengatasi psikosomatis agar terhindar dari penurunan sistem kekebalan tubuh.

1. Istirahatkan pikiran sejenak 

ilustrasi menenangkan pikiran (Pexels.com/Natalie)

Mengistirahatkan pikiran dari berbagai macam distraksi akan menjadi langkah ampuh pertama yang bisa berdampak positif. Misalnya, jauhkan diri dari pemberitaan yang berpotensi membuat gelisah agar pikiran tidak “terkontaminasi” berita tertentu yang akan memancing datangnya beban.

Bahkan menepi sejenak dari hiruk pikuk media sosial pun bisa jadi cara bijak mengistirahatkan pikiran, lho. Gak menampik fakta bahwa medsos pun kerap memicu stres dan perasaan insecure yang akan semakin membebani pikiran. Oleh karenanya, semua potensi itu wajib dihindari demi bisa memberi waktu rehat untuk pikiran.

Baca Juga: Cara Hadapi Penyesalan dan Duka, Ini Kata Psikolog dan Grief Survivor

2. Terapkan pola hidup sehat 

ilustrasi makan asupan sehat (Pexels.com/Nathan Cowley)

Menjaga kondisi fisik juga bisa menjadi langkah jitu membentengi pikiran dari hal-hal negatif yang mampu memicu gejala psikosomatis. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat secara konsisten. Mulailah dengan menjaga asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Perhatikan keseimbangan gizi yang masuk ke tubuhmu, termasuk kandungan dan komposisinya. Gak cuma urusan makanan, menjaga pola tidur yang teratur juga wajib dilakukan. Jangan terbiasa tidur terlalu malam apalagi sampai begadang demi memikirkan dunia yang sebenarnya mungkin bukan tanggung jawabmu.

3. Lakukan olahraga ringan secara rutin 

ilustrasi berolahraga (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjaga kondisi fisik agar tetap fit juga bisa dilakukan dengan melakukan olahraga ringan tapi rutin. Asupan makan dengan gizi seimbang dan menjaga kebugaran tubuh lewat olah fisik merupakan perpaduan sempurna untuk membentuk fisik yang kuat.

Kalau fisik yang kuat sudah membentengi tubuhmu, gangguan psikis akan mampu dihadapi karena sudah didukung oleh kekebalan imun. Ibaratnya, fisikmu sudah dikuatkan lebih dulu demi menghadapi “serangan” mental yang gak pernah tahu kapan dan bagaimana datangnya.

4. Fokuskan pikiran untuk mendahulukan prioritas hidup 

ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/Candice Picard)

Seringkali gangguan psikosomatis muncul karena pikiran disibukkan dengan masalah yang sebenarnya gak perlu mendapat banyak perhatian. Ada baiknya kamu mulai fokus untuk memusatkan pikiran pada prioritas hidup yang wajib didahulukan. Bisa saja urusan pendidikan, karier, atau urusan keluarga.

Gak perlu sibuk ikut campur masalah orang lain yang berpotensi membebani pikiran hingga mengganggu ketenangan mentalmu. Belum tentu orang yang dipikirkan akan menerima dan sejalan dengan cara berpikirmu. Faktanya justru banyak orang yang akan menuding pelanggaran batas privasi, lho.

Baca Juga: 5 Efek Psikologis Rutin Salat 5 Waktu, Gak Cuma Kewajiban! 

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya