TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sakit Kepala Sinus: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Nyeri kepalanya mirip migrain

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com/fairpharma)

Intinya Sih...

  • Sakit kepala sinus atau rhinosinusitis terjadi ketika saluran sinus di belakang mata, hidung, pipi, dan dahi tersumbat. Hal ini menyebabkan tekanan dan rasa sakit.
  • Sakit kepala sinus adalah efek samping sinusitis yang jarang terjadi. Ini juga bisa terjadi secara musiman jika kamu memiliki alergi, atau hanya terjadi sesekali ketika sinus terpicu karena alasan lain.
  • Sakit kepala sinus sering disalahartikan sebagai migrain.
  •  

Sakit kepala sinus atau rhinosinusitis terjadi ketika saluran sinus di belakang mata, hidung, pipi, dan dahi tersumbat. Hal ini menyebabkan tekanan dan rasa sakit. Rasa sakitnya bisa dialami pada satu atau kedua sisi kepala.

Istilah "sakit kepala sinus" bukanlah diagnosis medis yang sebenarnya karena istilah ini terlalu luas. Namun, istilah ini masih banyak digunakan oleh dokter dan pasien.

Sakit kepala sinus adalah efek samping sinusitis (infeksi sinus) yang jarang terjadi. Ini juga bisa terjadi secara musiman jika kamu memiliki alergi, atau hanya terjadi sesekali ketika sinus terpicu karena alasan lain.

Penyebab

Sinusitis secara langsung menyebabkan sakit kepala sinus, sehingga penyebab dan pemicunya sama. Ini termasuk:

  • Infeksi virus: Ini adalah penyebab paling umum dari sinusitis dan sakit kepala sinus. Sekitar 90 persen orang yang terkena pilek akhirnya mengalami gejala sinusitis.
  • Infeksi bakteri: Ini sering terjadi setelah infeksi virus dan dapat menyebabkan gejala bertahan lebih lama.
  • Infeksi jamur: Ini mungkin lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Rinitis: Alergi yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sinus meradang.
  • Perbedaan struktural: Hal-hal seperti polip hidung, pembesaran kelenjar gondok, atau deviasi septum dapat menghambat drainase sinus dengan baik.

Rongga sinus adalah ruang berlubang di tulang sekitar hidung. Ada rongga yang lebih besar di atas dan di bawah mata dan rongga yang lebih kecil di pangkal hidung. Jaringan lunak, yang disebut mukosa, melapisi ruang berongga ini.

Saat sakit, sistem kekebalan tubuh membangun respons perlindungannya, bereaksi dengan memberi tahu tubuh untuk memproduksi lebih banyak lendir. Pada saat yang sama, lapisan mukosa di rongga sinus bisa meradang.

Hal itu mempersulit lendir berlebih untuk mengalir melalui hidung. Lendir yang terperangkap menyebabkan tekanan menumpuk di rongga sinus. Ketika tekanan ini menjadi terlalu besar, kamu mengalami sakit kepala sinus.

Sakit kepala sinus yang sebenarnya jarang terjadi. Sakit kepala ini sering disalahartikan sebagai migrain—hingga 90 persen dari sakit kepala sinus yang dilaporkan adalah migrain. Keduanya memiliki gejala serupa namun penanganannya berbeda. Dokter dapat membantu membedakan keduanya.

Gejala

ilustrasi hidung tersumbat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gejala sakit kepala sinus meliputi:

  • Hidung tersumbat.
  • Sakit wajah.
  • Tekanan di sekitar mata dan di belakang tulang pipi.
  • Indra penciuman yang lemah atau ketidakmampuan untuk mencium.
  • Sakit pada gigi atas.
  • Demam.

Nyeri wajah dan sakit kepala akan hilang dalam waktu sekitar tujuh hari setelah gejala virus membaik atau, jika terdapat infeksi sinus akibat bakteri, setelah pengobatan antibiotik berhasil.

Jika nyeri berlanjut, dokter mungkin mempertimbangkan kembali diagnosis sakit kepala sinus dan melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab gejala yang kamu alami.

Sakit kepala sinus dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mungkin terjadi jika kamu memiliki:

  • Riwayat migrain atau sakit kepala sebelumnya.
  • Riwayat migrain atau sakit kepala dalam keluarga.
  • Perubahan hormonal berhubungan dengan sakit kepala.

Diagnosis

Dokter akan menanyakan seputar gejala sakit kepala dan melakukan pemeriksaan fisik.

Dokter mungkin juga melakukan tes pencitraan untuk membantu menentukan penyebab sakit kepala, termasuk:

  • CT scan: Untuk membuat gambar penampang otak dan kepala (termasuk sinus).
  • MRI: Untuk membuat gambar penampang struktur di dalam otak.

Baca Juga: Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik? Ini Tanggapan Ahli

Pengobatan

ilustrasi obat-obatan (pixabay.com/Jan)

Dokter mungkin menyarankan untuk mengobati rasa sakit dan penyebab sakit kepala sinus secara bersamaan. Pilihannya meliputi:

  • Obat pereda nyeri yang dijual bebas: Asetaminofen, ibuprofen, atau naproxen sodium dapat membantu. Baca label kemasan obat dan jangan menggunakannya lebih dari 10 hari tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Dekongestan: Obat bebas ini membantu membuka rongga sinus yang tersumbat. Kerjanya adalah dengan mengurangi pembengkakan dan lendir di saluran hidung. Ikuti instruksi obat. Hindari menggunakan obat semprot dekongestan hidung lebih dari 3 hari berturut-turut, karena dapat memperburuk hidung tersumbat. Jangan menggunakan dekongestan oral lebih dari 7 hari. Jika kamu juga mengonsumsi obat pereda nyeri, pastikan dekongestan juga tidak mengandung pereda nyeri juga.
  • Semprotan steroid hidung: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan obat semprot yang dijual bebas dan obat lain untuk mengurangi hidung tersumbat dan nyeri.
  • Antihistamin: Obat-obatan ini mungkin membantu jika alergi menyebabkan masalah sinus.
  • Jaga udara tetap lembap: Udara kering dapat mengiritasi sinus, jadi gunakanlah humidifier atau vaporizer. Bisa juga dengan menempelkan handuk basah hangat ke wajah selama beberapa menit atau menggunakan semprotan hidung larutan garam.
  • Gunakan air garam: Dapatkan bulb spuit atau neti pot dan bilas sinus dengan air garam. Ini melembapkan dan membantu membersihkan lendir dari saluran hidung, sehingga mengurangi tekanan.
  • Perangkat sinus bioelektrik: Perangkat ini bekerja dengan menggunakan arus mikro untuk merangsang serabut saraf dan membantu mengurangi peradangan sinus, nyeri, dan sumbatan. Selalu gunakan air suling, steril, atau air yang telah direbus dan didinginkan sebelumnya. Bilas neti pot setelah digunakan dan biarkan mengering. Kamu juga menggunakan semprotan hidung saline (air garam) untuk mengatasi hidung tersumbat.
  • Hindari iritan: Parfum, asap rokok, dan bahan kimia tertentu dapat mengiritasi saluran hidung dan memperburuk gejala.

Jika pengobatan rumahan tidak berhasil, atau jika mengalami demam, nyeri, atau bengkak pada wajah atau mata, kemerahan di sekitar mata atau pipi, sakit kepala parah, kebingungan, atau leher kaku, segera temui dokter.

Apabila sakit kepala dan masalah sinus lainnya terus muncul, operasi kadang bisa membantu jika tidak ada solusi lain. Dokter dapat memberi tahu apakah kamu memenuhi syarat untuk operasi dan apa saja risiko dan manfaatnya.

Komplikasi yang bisa terjadi

Dalam kasus yang jarang terjadi, komplikasi di sekitar area mata dapat terjadi, sehingga menyebabkan area tersebut bengkak dan meradang. Ini bahkan dapat memengaruhi penglihatan.

Kalau kamu mengalami demam tinggi yang terus berlanjut, keluarnya cairan dari hidung yang berubah warna, dada berderak, atau kesulitan bernapas, temui dokter.

Walaupun sakit kepala sinus mungkin tampak seperti kondisi kesehatan yang tidak berbahaya, tetapi tetap penting untuk mengetahui penyebabnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya