TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Dehidrasi Dapat Menyebabkan Sakit Kepala?

Nyeri bisa di seluruh kepala, di bagian depan, atau belakang

ilustrasi sakit kepala (freepik.com/diana.grytsku)

Intinya Sih...

  • Asupan cairan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan sakit kepala. Beberapa orang lebih rentan terhadap sakit kepala yang berhubungan dengan dehidrasi dibandingkan yang lain.
  • Sakit kepala akibat kekurangan air dapat menyebabkan nyeri di seluruh kepala atau terlokalisasi di bagian depan atau belakang. Lebih jarang, sakit kepala ini hanya terjadi di satu sisi.

Kondisi medis umum yang hampir dialami setiap orang pada suatu waktu dalam hidup adalah sakit kepala. Sakit kepala dapat berkisar dari gangguan ringan hingga nyeri yang melemahkan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Meskipun sakit kepala dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi salah satu pemicu yang sering tidak diperhatikan adalah dehidrasi.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, yaitu ketika tubuh tidak memperoleh cairan yang dibutuhkannya, sakit kepala dapat terjadi. Bersama dengan tanda-tanda dehidrasi lainnya, seperti pusing, haus yang hebat, dan mulut kering, sakit kepala biasanya muncul bersamaan.

1. Apa itu sakit kepala akibat dehidrasi?

Sakit kepala akibat dehidrasi, adalah sakit kepala yang disebabkan oleh kurangnya hidrasi pada tubuh.

Tubuh sebagian besar terdiri dari air, dan menjaga keseimbangan cairan yang tepat sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh. Ketika kamu tidak mengonsumsi cukup air untuk mengimbangi hilangnya cairan melalui aktivitas seperti berkeringat, buang air kecil, dan bernapas, tubuh akan mengalami dehidrasi. Kurangnya hidrasi yang memadai ini dapat menyebabkan sakit kepala akibat dehidrasi.

2. Jenis

ilustrasi dehidrasi (vecteezy.com/sitifatonah476)

Ada dua jenis utama sakit kepala yang berhubungan dengan dehidrasi.

Pertama adalah sakit kepala primer, yang terjadi karena oleh kurangnya hidrasi pada tubuh. Kedua adalah sakit kepala sekunder, yang artinya dehidrasi memperburuk kondisi yang sudah ada, yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala karena kehilangan cairan

Ini terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diserapnya. Jenis sakit kepala ini umum terjadi selama aktivitas fisik yang intens atau saat sedang sakit. Namun, tubuh juga dapat kehilangan air dalam tubuh karena alasan ini:

  • Muntah.
  • Diare.
  • Mengonsumsi obat diuretik.
  • Keringat berlebih.
  • Menggunakan obat pencahar.
  • Demam.

Sakit kepala karena asupan cairan tidak memadai

Sakit kepala karena asupan cairan tidak memadai terjadi ketika kamu tidak minum cukup air secara teratur, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Beberapa faktor dapat memengaruhi kebiasaan hidrasi, termasuk:

  • Gaya hidup yang sibuk.
  • Kurangnya akses terhadap air minum bersih.
  • Terlalu banyak berolahraga.
  • Merasa terlalu sakit untuk makan atau minum.
  • Lupa.
  • Mual.
  • Tidak merasa haus sama sekali.

3. Gejala

Sakit kepala akibat kekurangan air dapat menyebabkan nyeri di seluruh kepala atau terlokalisasi di bagian depan atau belakang. Lebih jarang, sakit kepala ini hanya terjadi di satu sisi.

Nyeri kepala cenderung meningkat saat menundukkan kepala ke depan atau melakukan gerakan kepala lainnya. Bahkan, berjalan dapat memperburuk sakit kepala.

Selain sakit kepala, gejala yang muncul bersamaan bergantung pada tingkat dehidrasi yang kamu alami.

Dalam kasus dehidrasi ringan hingga sedang, berikut ini gejala umumnya:

  • Rasa haus yang berlebihan.
  • Mulut lengket atau kering.
  • Tidak buang air kecil sesering biasanya.
  • Warna urine kuning gelap.
  • Kulit kering.
  • Kram otot.

Gejala sakit kepala akibat dehidrasi sering kali memburuk jika kamu mengalami dehidrasi parah. Ini dapat menyebabkan gejala-gejala seperti:

  • Tidak buang air kecil sama sekali.
  • Kulit keriput atau kering.
  • Merasa mudah tersinggung atau bingung.
  • Pusing.
  • Detak jantung cepat.
  • Napas cepat.
  • Mata cekung.
  • Kelelahan ekstrem.

Minum lebih banyak air dan tetap terhidrasi dengan cukup dapat membantu mencegah dan mengobati gejala-gejala ini. Namun, dehidrasi ekstrem dapat menjadi tanda keadaan darurat medis dan perlu segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Baca Juga: Kenapa Langsung Sakit Kepala setelah Makan MSG?

4. Penyebab

ilustrasi otak manusia (unsplash.com/Milad Fakurian )

Alasan pasti mengapa dehidrasi menyebabkan sakit kepala tidak diketahui.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan pembuluh darah vena di lapisan otak (disebut dura mater) meregang. Otak, darah, dan cairan tulang belakang semuanya harus seimbang di dalam tengkorak. Jika tidak ada cukup air, keseimbangan ini akan terganggu, yang dapat menyebabkan timbulnya gejala sakit kepala. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme pasti yang menyebabkan ketidakseimbangan ini.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami dehidrasi merasakan nyeri lebih intens. Ini karena dehidrasi memengaruhi cara saraf dan otak merespons sinyal nyeri. Jadi, meskipun kamu mengalami sakit kepala karena hal lain, seperti migrain, dehidrasi dapat membuat sakit kepala makin parah.

5. Diagnosis

Kalau kamu merasa sering mengalami sakit kepala akibat dehidrasi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, dan memastikan bahwa itu bukan tanda dari kondisi yang lebih serius.

Selain menanyakan gejala, gaya hidup, dan riwayat kesehatan, dokter juga dapat meminta tes diagnostik ini untuk mengetahui status kesehatan:

  • Tes darah: Menentukan kadar elektrolit dan fungsi ginjal.
  • Urinalisis (tes urine): Memeriksa konsentrasi urine untuk menilai dehidrasi.
  • Memeriksa tanda-tanda vital: Menilai tekanan darah dan detak jantung untuk memeriksa adanya kelainan.

Tes ini membantu dokter memastikan dehidrasi sebagai penyebab sakit kepala dan menyingkirkan kemungkinan kondisi lain.

6. Pengobatan

ilustrasi minum air putih (unsplash.com/engin akyurt)

Sakit kepala akibat kekurangan air umumnya akan hilang dalam waktu 1 atau 2 jam setelah minum 16 hingga 32 ons air.

Dehidrasi yang lebih lama atau parah memerlukan lebih banyak cairan dan berbaring selama beberapa jam hingga rasa sakitnya hilang.

Jika dehidrasi parah dan muntah mencegah kamu minum cukup untuk mengganti cairan yang hilang, kamu mungkin memerlukan cairan intravena untuk meredakan sakit kepala dan rehidrasi dengan cepat.

Ingatlah bahwa serangan migrain atau jenis sakit kepala lainnya dapat berlangsung lama jika kamu tidak terhidrasi dengan baik. Bahkan jika kamu mengalami mual saat serangan migrain, kamu tetap harus mencoba menyesap sedikit cairan setiap beberapa menit setelah gejala mulai muncul.

Cara terbaik untuk meredakan sakit kepala akibat dehidrasi adalah dengan mengatasi rasa sakit dan kehilangan cairan. Jika kamu mengalami sakit kepala akibat dehidrasi, lakukan ini:

  • Meningkatkan asupan cairan dengan minum air putih atau cairan sehat lainnya.
  • Menghisap es batu.
  • Mengganti elektrolit yang hilang dengan minuman olahraga.
  • Mengurangi aktivitas fisik untuk sementara dan menghindari panas untuk mengurangi keringat.
  • Menghindari alkohol dan kafein, yang dapat meningkatkan dehidrasi.
  • Konsumsi asetaminofen atau ibuprofen untuk membantu mengatasi rasa sakit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya