3 Gejala Pagi pada Orang dengan Fibromialgia

Kelelahan pada pagi hari

Ada alasan sederhana untuk gejala ini, yaitu orang dengan fibromialgia tidak tidur nyenyak. Faktanya, fibromyalgia terkait dengan beberapa gangguan tidur, seperti:

• Insomnia.
• Sleep apnea obstruktif.
• Sindrom kaki gelisah.
• Bruksisme.

Penelitian dalam British Journal of Pain tahun 2018 menunjukkan bahwa beberapa orang dengan fibromialgia memiliki pola tidur abnormal yang mengganggu tidur nyenyak serta tidur yang umumnya tidak menyegarkan.

Salah satu dari masalah di atas dapat membuat pasien fibromialgia merasa lelah keesokan harinya. Jika ada beberapa kombinasi masalah, akan lebih sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

Di sisi lain, gejala fibromialgia juga berkutat dengan nyeri. Nyeri tentu bisa membuat seseorang tetap terjaga atau terbangun dari tidur secara berkala. Kecemasan dapat menyulitkan untuk rileks. Kepekaan terhadap kebisingan dan cahaya dapat membuat hal-hal yang tampaknya kecil membuat pasien fibromialgia terjaga, mungkin dengan efek adrenalin yang besar.

Bagi orang-orang dengan tipe nyeri yang disebut allodynia, bahkan sapuan seprai di kulit atau kerutan pada baju tidur dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar.

Banyak orang dengan fibromialgia mengeluh terlalu panas dan/atau berkeringat untuk tidur nyenyak. Sensitivitas suhu umum terjadi pada gangguan ini, dan bukan hanya kepekaan terhadap panas. Tangan yang tidak tertutupi selimut mungkin menjadi dingin hingga tidak nyaman, atau bahkan sakit parah, dan bisa butuh waktu lama untuk kembali hangat. Mereka juga rentan dengan keringat berlebih.