TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Gejala Cacar Monyet (Mpox) yang Kini Menjadi Wabah Global

Mirip cacar air, tetapi memiliki beberapa perbedaan

ilustrasi mpox (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus, famili Poxviridae.
  • Gejala mpox antara lain demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, sakit punggung, dan gejala pernapasan.

Mpox (tadinya disebut sebagai monkeypox atau cacar monyet) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dan famili Poxviridae.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional berdasarkan wabah yang sedang berlangsung di Republik Demokratik Kongo (RDK) yang telah menyebar ke sedikitnya 13 negara Afrika lainnya, dengan kemungkinan kasus di Eropa dan Asia.

Seperti apa gejala mpox yang bisa dikenali? Kamu wajib tahu, ya!

1. Demam

Biasanya gejala muncul antara 1–2 minggu setelah terpapar virus monkeypox. Salah satu gejalanya adalah demam di atas 38,5 derajat Celsius, yang terkadang disertai sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, dan kelelahan.

Akan tetapi, ini bukan gejala yang absolut. Sebab, beberapa orang tidak mengalami demam sama sekali.

2. Lesi dan ruam pada alat kelamin atau anus

ilustrasi monkeypox (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi sebagian orang, gejala pertama mpox adalah ruam, sementara yang lain mungkin mengalami demam, nyeri otot, atau sakit tenggorokan terlebih dahulu.

Ruam mpox sering kali dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, meluas ke telapak tangan dan telapak kaki. Ruam ini juga dapat dimulai di bagian tubuh lain yang berkontak dengan virus, seperti alat kelamin. 

Ruam ini dimulai sebagai luka datar, yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan yang mungkin gatal atau nyeri. Saat ruam sembuh, lesi mengering, berkerak, dan rontok.

Beberapa orang mungkin memiliki satu atau beberapa lesi kulit dan yang lainnya memiliki ratusan atau lebih. Lesi ini dapat muncul di mana saja di tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki; wajah, mulut, dan tenggorokan; selangkangan dan area genital;
anus.

Baca Juga: Apakah Pernah Kena Cacar Air Bisa Terinfeksi Cacar Monyet?

3. Koreng

Ruam mpox memiliki kemiripan dengan cacar air (chickenpox). Ruam awalnya berwujud bintik-bintik yang timbul lalu berubah menjadi lepuh berisi cairan.

Kemudian, lepuh menjadi koreng yang akhirnya rontok. Setelah semua koreng terkelupas, maka orang tersebut tidak lagi menular.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

ilustrasi virus mpox (unsplash.com/National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

Pembeda mpox dengan cacar air adalah limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening. Ini biasanya terjadi bersamaan dengan demam dan 1–2 hari sebelum munculnya ruam.

Kelenjar getah bening dapat membengkak di leher (submandibular dan serviks), ketiak (aksila), atau selangkangan (inguinal). Pembengkakan bisa terjadi di kedua sisi tubuh atau hanya satu sisi.

5. Nyeri otot

Mpox bisa menyebabkan nyeri otot (mialgia) dan sakit punggung. Ini terjadi pada periode invasi, antara hari ke-0 hingga ke-5 setelah terinfeksi.

Bagaimana cara mengatasi nyeri otot dan sakit punggung? Bisa dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan asetaminofen. Selain itu, hindari aktivitas berat sampai rasa sakitnya hilang.

6. Gejala pernapasan

ilustrasi batuk (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Gejala pernapasan telah dilaporkan pada 12–78 persen kasus mpox. Ini termasuk:

  • Batuk.
  • Kesulitan bernapas.
  • Nyeri dada.
  • Dispnea (sesak napas).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya