TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Menyusui Menurunkan Risiko Asma pada Anak

Mendukung pertumbuhan mikroba tertentu

ilustrasi ibu menyusui (freepik.com/Drazen Zigic)

Intinya Sih...

  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASI mendukung perkembangan dan pengaturan mikroba usus tertentu pada bayi yang disusui, yang dapat mengurangi risiko anak terkena asma.

Penelitian baru menunjukkan bahwa air susu ibu (ASI) mendukung pertumbuhan mikroba tertentu secara stabil di usus dan rongga hidung bayi, yang dapat mengurangi risiko anak terkena asma.

Diketahui bahwa menyusui memainkan peran penting dalam perkembangan dan keragaman mikroba pada mikrobioma anak. Para ilmuwan baru-baru ini mengungkapkan bahwa menyusui dalam jangka waktu yang lebih lama bahkan dapat membantu menurunkan risiko anak terkena asma.

Baca Juga: 5 Makanan Terbaik Ibu Menyusui, Nutrisinya Tingkatkan Kualitas ASI

ASI kuatkan mikrobioma

Selama beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa mikroba dalam usus memainkan peran penting dalam banyak fungsi tubuh. Selain itu, ketidakseimbangan mikroba dalam mikrobioma telah dikaitkan dengan alergi dan kondisi kesehatan seperti radang sendi dan endometriosis.

Mikrobioma bayi juga dapat memengaruhi perkembangan kondisi kesehatan anak. Misalnya, penelitian tahun 2020 menemukan bahwa pematangan mikrobioma usus pada tahun pertama kehidupan dapat membantu melindungi terhadap asma pada anak.

Saat itu alasan di balik efek perlindungan ini tidak jelas. Namun, dalam sebuah studi baru, para peneliti mengungkap bukti yang dapat membantu menjelaskan bagaimana menyusui memengaruhi risiko asma pada anak.

Pemberian ASI setelah usia 3 bulan akan mendukung pematangan mikrobioma secara bertahap dalam sistem pencernaan dan rongga hidung bayi, bagian atas saluran pernapasan.

Sebaliknya, menghentikan pemberian ASI sebelum usia 3 bulan akan mengganggu perkembangan mikrobioma dan dikaitkan dengan risiko asma usia prasekolah yang lebih tinggi.

Susu formula tingkatkan risiko asma

ilustrasi bayi minum susu dari botol (pexels.com/Keira Burton)

Beberapa komponen dalam ASI, seperti gula kompleks yang disebut oligosakarida ASI, hanya dapat dipecah dengan bantuan mikroba tertentu. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif bagi mikroba yang mampu mencerna gula.

Sebaliknya, bayi yang disapih dari ASI sebelum usia 3 bulan dan kemudian hanya mengandalkan pemberian susu formula, itu menjadi rumah bagi sekumpulan mikroba yang berbeda—mikroba yang akan membantu bayi mencerna komponen dalam susu formula.

Banyak dari mikroba yang tumbuh subur pada susu formula akhirnya tinggal bersama bayi, menunjukkan bahwa kedatangan mereka lebih awal dikaitkan dengan peningkatan risiko asma.

Temuan studi penting lainnya adalah bahwa spesies bakteri yang disebut Ruminococcus gnavus muncul jauh lebih awal dalam usus anak-anak yang disapih lebih awal dibandingkan yang disusui secara eksklusif.

Bakteri tersebut diketahui terlibat dalam produksi molekul yang disebut asam lemak rantai pendek, dan pembentukan serta pemecahan asam amino triptofan.

Baik triptofan maupun metabolitnya telah dikaitkan dengan regulasi dan gangguan sistem imun dalam penelitian sebelumnya, termasuk peningkatan risiko asma. Penulis studi mencatat bahwa selain membantu pencernaan, mikrobioma bayi memainkan peran penting dalam perkembangan sistem imun.

Manfaat ASI bagi ibu dan anak

Menyusui memiliki manfaat kesehatan bagi bayi dan ibu. ASI menyediakan nutrisi yang ideal bagi bayi dan mendukung pertumbuhan serta perkembangannya. Menyusui juga dapat membantu melindungi bayi dan ibu dari penyakit dan gangguan kesehatan tertentu. Ini dia manfaat yang bisa didapatkan:

  • Nutrisi

ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi sebagian besar bayi. Seiring pertumbuhan bayi, ASI ibu akan berubah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

  • Perlindungan

Menyusui dapat membantu melindungi bayi dari beberapa penyakit dan gangguan jangka pendek maupun jangka panjang. Bayi yang disusui memiliki risiko lebih rendah terkena asma, obesitas, diabetes tipe 1, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Bayi yang disusui juga lebih kecil kemungkinannya mengalami infeksi telinga dan sakit perut.

  • Antibodi

ASI mengandung antibodi dari ibu dan bayinya. Antibodi ini membantu bayi mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang kuat dan melindungi mereka dari penyakit.

  • Kenyamanan

Ibu dapat menyusui kapan saja dan di mana saja. Mereka dapat menyusui bayinya tanpa perlu repot membuat susu formula di mana pun mereka berada. Saat bepergian, menyusui juga dapat memberikan kenyamanan bagi bayi yang rutinitas normalnya terganggu.

  • Kesehatan ibu

Menyusui juga memiliki manfaat kesehatan bagi ibu karena mengurangi risiko ibu terkena kanker payudara dan ovarium, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Penelitian terbaru ini menyoroti dampak mendalam dari pemberian ASI pada mikrobioma bayi dan peran penting pemberian ASI dalam mendukung kesehatan pernapasan.

Dengan temuan ini, tim peneliti ingin menginformasikan pedoman 

"Dengan mengungkap mekanisme di balik efek perlindungan ASI, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk menginformasikan pedoman nasional tentang pemberian ASI dan penyapihan dengan cara yang berbasis data," kata Liat Shenhav dari NYU Grossman School of Medicine, salah penulis studi.

"Dengan penelitian lebih lanjut, temuan kami juga dapat berkontribusi dalam mengembangkan strategi untuk mencegah asma pada anak-anak yang tidak dapat disusui setidaknya selama tiga bulan," tambahnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASI mendukung perkembangan dan pengaturan mikroba usus tertentu pada bayi yang disusui, yang dapat mengurangi risiko anak terkena asma.

Baca Juga: Penyebab Warna ASI Bening, Perlukah Dikhawatirkan?

Referensi

Shenhav, Liat et al. "Microbial colonization programs are structured by breastfeeding and guide healthy respiratory development." Cell, Volume 187 (September 19, 2024), Issue 19, 5431-5452.e20.
Healthnews. Diakses pada September 2024. Breastfeeding Lowers Childhood Asthma Risks, Study Says.
News Medical & Life Sciences. Diakses pada September 2024. Study reveals impact of human breast milk on infant microbiome and respiratory health.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada September 2024. Breastfeeding Benefits Both Baby and Mom.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya