Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seorang warganet di media sosial X, dulunya Twitter, melakukan "marinasi ketiak" untuk menghilangkan bau ketiak. Dia menggunakan produk antiseptik yang mengandung povidone-iodine 7,5 persen.
Istilah "marinasi" digunakan karena dia mendiamkan antiseptik tersebut selama 2–3 menit, diklaim agar antiseptik membunuh bakteri penyebab bau badan yang ada di ketiak.
Namun, tahukah kamu ketiak adalah area sensitif? Terlebih jika kamu alergi terhadap povidone-iodine, sedang hamil atau program hamil dan menyusui, yang mana menggunakan produk dengan kandungan ini bisa berisiko.
Baca Juga: Apakah Tawas Aman untuk Ketiak? Ini Saran dari Dokter Kulit
Jenis antiseptik
Ada beberapa jenis antiseptik. Beberapa aman digunakan di rumah, sementara yang lain hanya cocok digunakan di lingkungan klinis atau rumah sakit.
Beberapa jenis antiseptik yang umum meliputi:
- Alkohol, seperti isopropil alkohol dan etil alkohol.
- Senyawa quaternary ammonium.
- Chlorhexidine dan diguanides lainnya, biasanya digunakan sebelum operasi.
- Pewarna antibakteri, untuk mengobati luka bakar dan luka.
- Peroxide dan permanganate, untuk mendisinfeksi kulit atau digunakan sebagai obat kumur.
- Turunan halogenated phenol, yang biasanya ada di dalam sabun dan larutan.
- Turunan quinolone, untuk mengobati luka dan dapat menjadi bahan pelega tenggorokan.
Povidone-iodine digunakan pada kulit untuk mengurangi risiko infeksi. Obat ini juga digunakan sebagai pembersih tangan sebelum melakukan pembedahan dan untuk mencuci kulit serta permukaan mata sebelum operasi, guna membantu mencegah infeksi.
Kegunaan antiseptik
ilustrasi povidone-iodine (pexels.com/Roger Brown) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Antiseptik memiliki beberapa kegunaan potensial. Beberapa yang paling umum termasuk:
- Mencegah infeksi pada kulit, terutama untuk luka, goresan, atau luka bakar ringan.
- Mencuci tangan kering, yang mungkin dilakukan oleh petugas kesehatan di antara prosedur atau pasien yang berbeda.
- Membersihkan kulit sebelum prosedur medis, seperti pengambilan darah atau pembedahan.
- Mengobati infeksi tenggorokan dengan obat kumur atau pelega tenggorokan.
- Membersihkan selaput lendir, untuk mengobati infeksi atau sebelum menggunakan kateter.