Cegah Henti Jantung Mendadak dengan Pemasangan Alat ICD
Alat ICD bisa dipasang di bawah kulit
Intinya Sih...
- Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung atau aritmia, berupa fibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel. Bisa juga disebabkan oleh sindrom Brugada.
- Pemasangan alat ICD bawah kulit dapat mencegah kematian jantung mendadak akibat aritmia.
- Alat yang dipasang pada seseorang yang berisiko tinggi akan secara otomatis menghentikan denyut jantung yang super cepat dengan energi kejut. Dengan begitu, orang tersebut bisa terhindar dari risiko peristiwa fatal.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit jantung tercatat sebagai salah satu penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia. Jenis yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung atau aritmia, berupa fibrilasi ventrikel atau takikardia ventrikel.
Salah satunya termasuk sindrom Brugada, merupakan gangguan aritmia yang terjadi pada individu tanpa keluhan. Ini menjadi penyumbang terbesar kematian jantung mendadak pada orang-orang yang sehat di Asia Tenggara.
Mereka akan mengalami impuls listrik pada sel di bilik kanan atas jantung hingga menyebabkan organ tersebut mudah berdetak dengan cepat.
Dijelaskan oleh konsultan aritmia di Heartology Cardiovascular Hospital, dr. Sunu Budhi Raharjo, SpJP(K), PhD, bahwa penanganannya perlu dengan pemasangan alat kardiak defibrilator implan atau implantable cardioverter-defibrillator (ICD).
Hal ini dikemukakan lewat acara bertema "Cegah Kematian Jantung Mendadak Akibat Aritmia, Heartology jadi Rumah Sakit Pertama di Indonesia yang Berhasil Pasang Alat Defibrilator Bawah Kulit" di Jakarta, pada Senin (25/03/2024).