TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Angin Duduk Bisa Menyebabkan Kematian?

Angin duduk adalah gejala yang perlu diwaspadai

ilustrasi angina atau angin duduk (vecteezy.com/Dzianis Vasilyeu)

Intinya Sih...

  • Angin duduk, atau istilah medisnya adalah angina, ditandai dengan nyeri dada karena otot jantung kurang mendapatkan pasokan darah.
  • Angin duduk umumnya adalah tanda dari penyakit arteri koroner atau penyakit jantung koroner, dan ini dapat memicu serangan jantung.

Saat mendengar "angin duduk", beberapa orang mungkin mengaitkannya dengan masuk angin. Padahal, angin duduk dapat lebih berbahaya dari masuk angin.

Dalam dunia medis, angin duduk merujuk pada angina atau angina pektoris. Kondisi ini ditandai dengan nyeri dada karena otot jantung kurang mendapatkan pasokan darah. Pasokan darah yang kurang itu disebabkan oleh penyempitan atau pengerasan dalam pembuluh darah. Penting untuk diketahui bahwa angina dapat menyerang secara tiba-tiba.

Pertanyaannya, apakah angin duduk bisa menyebabkan kematian?

Baca Juga: Angin Duduk (Angina): Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Angina adalah gejala, bukan penyakit

Jadi, apakah angin duduk bisa menyebabkan kematian? Jawabannya adalah tidak. Ini adalah gejala, bukan kondisi atau penyakit. Akan tetapi, angin duduk umumnya adalah tanda dari penyakit arteri koroner atau penyakit jantung koroner.

Ketika arteri koroner menyempit, arteri tersebut tidak memberikan cukup darah beroksigen ke jantung pada saat jantung membutuhkan lebih dari biasanya, seperti saat seseorang aktif secara fisik.

Angina merupakan tanda peringatan penting, karena penyakit jantung koroner dapat memicu serangan jantung.

Serangan jantung terjadi ketika arteri koroner tersumbat oleh bekuan darah. Hal ini biasanya terjadi karena bahan lemak yang disebut ateroma di dinding arteri menjadi tidak stabil. Sepotong bisa pecah (ruptur) dan gumpalan darah bisa terbentuk di sekitarnya, menyumbat arteri dan membuat otot jantung kekurangan darah dan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada beberapa otot jantung.

Mengubah gaya hidup dapat membantu mencegah angina bertambah parah dan menyelamatkan sesorang dari serangan jantung yang diketahui dapat mengancam nyawa.

Gejala yang harus diwaspadai

ilustrasi nyeri dada (freepik.com/jcomp)

Gejala umum angin dudukatau angina meliputi:

  • Ketidaknyamanan atau nyeri dada yang biasanya dimulai di belakang tulang dada atau di dalam dada, dan mungkin terasa seperti diremas, sesak, berat, ditekan, atau sensasi terbakar.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan yang juga bisa dirasakan di lengan, punggung, leher, rahang, dan bahu.
  • Perasaan kelemahan atau kelelahan.
  • Berkeringat.
  • Sesak napas.
  • Mual.
  • Pusing atau pingsan.

Baik laki-laki maupun perempuan bisa mengalami gejala angina yang sama. Ini termasuk nyeri dada "klasik", dan nyeri di rahang, leher, punggung, atau perut. Namun, secara umum perempuan lebih mungkin mengalami:

  • Gejala yang kurang umum seperti rasa mual, berkeringat, pusing, dan sesak napas.
  • Angina mikrovaskuler; spasme pada arteri koroner terkecil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya