TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Hari Kanker Sedunia, Perjuangan Melawan Penyakit Mematikan

Hari Kanker Sedunia 2024 bertema Tutup Kesenjangan Perawatan

ilustrasi kanker (unsplash.com/Bermix Studio)

Hari Kanker Sedunia bukan hanya sebuah peringatan, melainkan juga panggilan untuk tindakan global dalam memerangi penyakit mematikan ini. Setiap tahun, tanggal 4 Februari menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran akan kanker, memperingati para penderita, dan membangun dukungan bagi mereka yang terkena dampaknya.

Peringatan Hari Kanker Sedunia 2024 mengusung tema "Close the Care Gap" atau 'Tutup Kesenjangan Perawatan'. Dalam artikel ini, mari kita eksplorasi fakta penting tentang Hari Kanker Sedunia yang mencerahkan perjuangan melawan penyakit mematikan ini. Yuk, simak!

1. Asal usul hari kanker sedunia

ilustrasi kanker (unsplash.com/Angiola Harry)

Hari Kanker Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2000 oleh Union for International Cancer Control (UICC). Ini merupakan sebuah organisasi global yang berdedikasi untuk mengatasi tantangan kanker secara holistik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, mendidik masyarakat, serta memobilisasi upaya pencegahan, deteksi dini, dan perawatan kanker.

Menurut laporan resmi UICC, peringatan Hari Kanker Sedunia menjadi tonggak penting dalam upaya global untuk mengatasi beban kanker yang terus meningkat di seluruh dunia. Sejak saat itu, setiap tahun, organisasi, komunitas medis, pemerintah, dan individu di seluruh dunia merayakan hari ini dengan berbagai kegiatan. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus memerangi kanker.

2. Tujuan utama hari kanker sedunia

ilustrasi sehat (pixabay.com/andreas160578)

Tujuan utama dari Hari Kanker Sedunia adalah meningkatkan kesadaran akan kanker, baik dalam hal pencegahan, deteksi dini, maupun perawatan. Melalui pendidikan dan informasi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami risiko kanker, gejala yang perlu diperhatikan, serta pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.

Menurut UICC, tujuan lain yang ingin dicapai adalah menghapus stigma seputar kanker. Selain itu, Hari Kanker Sedunia diselenggarakan demi memberikan dukungan yang lebih besar kepada mereka yang terkena dampaknya. Juga untuk memobilisasi dukungan finansial dan politik bagi penelitian kanker dan upaya pengendalian penyakit.

3. Hari Kanker Sedunia mengusung tema yang berbeda tiap tahunnya

ilustrasi kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Setiap tahun, Hari Kanker Sedunia menetapkan tema spesifik guna memandu kegiatan dan kampanye yang dilaksanakan di berbagai negara. Tema ini mencerminkan isu-isu terkini dalam pencegahan, deteksi, perawatan, dan dukungan terhadap kanker.

Menurut catatan UICC, ada banyak tema yang diusung tiap tahun. Salah satunya "Cancer Can't Wait" pada 2021 yang menyoroti urgensi dalam akses terhadap layanan kanker selama pandemik COVID-19. Ada pula "I Am and I Will" yang menekankan peran individu dalam memerangi kanker. Tema-tema ini bertujuan untuk menggerakkan tindakan global dan menciptakan momentum positif dalam perjuangan melawan kanker.

Sementara itu, pada 2022 hingga 2024, tema yang diusung adalah "Close the Care Gap" atau 'Tutup Kesenjangan Perawatan'. Tahun ini menjadi tahun ketiga pelaksanaan tema tersebut. Kampanye kali ini bertujuan untuk membawa kesadaran kanker melibatkan organisasi dan pemerintah. Utamanya untuk mengurangi kesenjangan layanan kesehatan bagi para pasien. 

Baca Juga: 5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Laki-laki di Indonesia

4. Dampak global kanker

ilustrasi kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Kanker tidak mengenal batas geografis atau sosial. Ini adalah penyakit yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia, menyebabkan lebih dari 9,6 juta kematian pada tahun 2018.

Data WHO juga menunjukkan bahwa insiden kanker diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan di masa mendatang, terutama di negara-negara berkembang yang menghadapi tantangan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Oleh karena itu, upaya global dalam pencegahan, deteksi dini, dan perawatan kanker menjadi semakin penting.

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Terus semangat!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya