TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Mengurangi Risiko Paparan PFAS Sehari-hari

Paparan PFAS terkait dengan berbagai masalah kesehatan

ilustrasi produk yang mengandung bahan kimia (pexels.com/Anna Shvets)

Intinya Sih...

  • PFAS adalah bahan kimia yang digunakan dalam industri dan barang konsumsi, sulit terurai, dan berpotensi membahayakan kesehatan.
  • Barang rumah tangga seperti peralatan masak, kemasan makanan, pakaian, kosmetik, produk elektronik, dan pembersih dapat mengandung PFAS.
  • Paparan PFAS dapat terjadi melalui makanan, air minum, produk tahan air/noda, dan produk konsumen lainnya.

Banyak hal yang ada di sekitar kamu mengandung bahan kimia yang mungkin membahayakan kesehatan. Pernah dengar tentang bahan kimia PFAS?

PFAS adalah singkatan dari per- and polyfluoroalkyl substances. Terdengar rumit bukan? Namun, yang lebih rumit adalah potensi ancamannya terhadap kesehatan manusia.

Dalam artikel ini akan dibahas apa itu PFAS, potensi ancamannya, dan cara mengurangi risiko paparan PFAS sehari-hari.

1. Apa itu PFAS

PFAS mengacu pada kelas lebih dari 4.000 senyawa yang digunakan dalam industri dan barang konsumsi. Zat-zat ini memiliki komposisi kimia yang berbeda-beda, tetapi secara luas diasumsikan bahwa zat-zat tersebut dapat bertahan selama berabad-abad tanpa terurai.

PFAS banyak digunakan karena sifatnya yang keras. Material yang dibuat dengan menggunakan PFAS bisa menjadi sangat tahan terhadap air dan minyak. Itulah sebabnya PFAS paling banyak digunakan pada peralatan masak, karpet, perlengkapan luar ruangan, wadah makanan, dan kosmetik. 

2. Apa saja produk rumah tangga yang mungkin mengandung PFAS?

ilustrasi wajan dan spatula masak (freepik.com/freepik)

Bahan kimia PFAS dapat ditemukan di sekitar kamu. Beberapa barang rumah tangga umum yang mungkin mengandung PFAS meliputi:

  • Peralatan masak: Peralatan masak antilengket dan peralatan panggang.
  • Kemasan makanan: Bungkus burger, bungkus permen, dan bungkus makanan cepat saji.
  • Pakaian: Kain tahan air untuk tenda, payung, sarung tangan, dan jaket. 
  • Kosmetik: Tabir surya, krim alas bedak, dan lip balm.
  • Produk elektronik: Kamera, HP, dan baterai litium.
  • Produk pembersih: Cairan pencuci piring dan detergen. 

Baca Juga: Sering Makan Seafood Tingkatkan Risiko Terpapar PFAS

3. Bagaimana PFAS masuk ke dalam tubuh?

Sulit untuk mencegah paparan PFAS karena ada banyak sekali di lingkungan sekitar kamu dan tidak mudah terurai. Akibatnya, sebagian besar orang terpapar PFAS melalui makanan atau air.

Paparan PFAS dapat terjadi melalui:

  • Makanan: PFAS dapat dengan mudah masuk ke dalam makanan karena terdapat di sebagian besar kemasan makanan, seperti bungkus makanan cepat saji dan food container. Selain itu, PFAS juga dapat terakumulasi dalam jumlah tinggi pada ikan, ternak, dan tanah.
  • Air minum: Air minum dari sumur dan sistem air umum terkadang membawa PFAS tingkat tinggi.
  • Produk tahan air dan noda: PFAS terdapat pada pakaian tahan air dan tahan noda serta untuk melindungi furnitur, karpet, dan tekstil.
  • Produk konsumen: Produk perawatan rumah dan perawatan pribadi mengandung PFAS tingkat tinggi yang dapat membuat kamu terpapar saat menggunakan produk ini.

4. Bagaimana PFAS memengaruhi kesehatan?

Paparan PFAS dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan (pexels.com/Ivan Samkov)

Berikut adalah beberapa dampak kesehatan akibat paparan PFAS:

  • Perubahan kadar kolesterol dan enzim hati.
  • Perubahan pada berat lahir bayi.
  • Perubahan sistem kekebalan tubuh dan respons terhadap vaksin tertentu.
  • Peningkatan risiko preeklamsia pada perempuan hamil.
  • Peningkatan risiko kanker tertentu, seperti ginjal dan testis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya