TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memang Bisa Tes Kehamilan dengan Jari?

Serviks mengalami perubahan sejak awal kehamilan

ilustrasi jari tangan (pexels.com/Diana ✨)

Intinya Sih...

  • Kamu dapat melakukan tes kehamilan dengan jari, yaitu dengan meraba perubahan pada serviks.
  • Pemeriksaan serviks dapat memberikan petunjuk apakah kamu hamil atau tidak. Namun, satu-satunya cara untuk mengetahuinya dengan pasti adalah dengan melakukan tes kehamilan.

Ada banyak cara untuk mendeteksi kehamilan, salah satunya dengan mengecek perubahan pada serviks atau leher rahim.

Serviks merupakan pintu masuk rahim dan terletak di antara vagina dan rahim. Serviks terasa seperti ujung hidung dengan lesung pipit di tengahnya, dan bentuknya seperti donat kecil. Serviks dapat mengalami perubahan saat perempuan hamil.

Perubahan pertama terjadi pada posisi serviks. Selama ovulasi, serviks naik ke tingkat yang lebih tinggi di vagina.

Perubahan kedua yang terlihat adalah pada sensasi serviks. Pada perempuan yang tidak hamil, serviks akan terasa kencang. Setelah kamu hamil, serviks akan terasa lunak.

Kamu mungkin pernah mendengar orang bilang bahwa tes kehamilan sederhana bisa dilakukan dengan jari untuk memeriksa perubahan pada serviks. Bagaimana faktanya? Yuk, cari tahu kebenarannya!

1. Perubahan pada serviks

Serviks mengalami perubahan selama siklus menstruasi dan awal kehamilan:

  • Posisi

Selama ovulasi, serviks berada lebih tinggi di dalam vagina. Setelah ovulasi dan sebelum menstruasi, jika seseorang belum hamil, serviks akan turun lebih rendah di dalam vagina. Setelah pembuahan, serviks akan tetap berada lebih tinggi di dalam vagina, dengan posisinya yang mirip dengan saat ovulasi.

  • Tekstur

Tekstur serviks juga berubah pada awal kehamilan karena peningkatan aliran darah. Serviks biasanya terasa kencang saat disentuh, seperti ujung hidung. Namun, setelah pembuahan, serviks akan terasa lebih lunak.

  • Keputihan

Selama ovulasi, jumlah keputihan makin banyak, lebih kental, dan melar. Setelah ovulasi, lendir serviks akan mengering dan mengental jika orang tersebut tidak hamil. Namun, jika orang tersebut hamil, lendir serviks akan meningkat.

2. Tes kehamilan dengan jari untuk memeriksa perubahan pada serviks

ilustrasi anatomi serviks atau leher rahim (cancer.gov)

Selama kehamilan, penyedia layanan kesehatan akan memeriksa serviks menggunakan tangan untuk menentukan apakah serviks melebar dan memprediksi kapan persalinan akan dimulai. Memeriksa serviks sendiri di rumah memang bisa, tapi lebih menantang.

Sebelum kehamilan, serviks akan terasa kencang dan padat. Setelah hamil, serviks akan terasa lunak. Jika penyedia layanan kesehatan menduga kamu hamil, kamu akan disarankan untuk membuat janji temu dengan dokter. 

Pemeriksaan serviks dapat memberikan petunjuk apakah kamu hamil atau tidak. Namun, satu-satunya cara untuk mengetahuinya dengan pasti adalah dengan melakukan tes kehamilan.

Baca Juga: Tak Pernah Berhubungan Seks, Bisakah Terkena Kanker Serviks?

3. Tips memeriksa serviks

Kamu juga dapat memeriksa posisi dan kekencangan serviks di rumah. Kamu dapat melakukannya dengan memasukkan jari ke dalam vagina untuk merasakan serviks. Sebaiknya gunakan jari tengah karena merupakan jari terpanjang, tetapi kamu juga bisa menggunakan jari mana pun yang paling mudah bagimu.

Selanjutnya, ikuti tips berikut ini untuk memeriksa serviks:

  • Jangan memeriksa posisi serviks selama atau setelah berhubungan seks. Pasalnya, serviks bergerak sesuai dengan tingkat gairah seksual.
  • Cobalah untuk memeriksa posisi serviks beberapa hari sekali. Lebih mudah untuk mengetahui saat kamu tidak berovulasi, dan kamu akan lebih memahami apa yang kamu rasakan.
  • Periksa posisi serviks  pada waktu yang sama setiap hari. Sebaiknya, periksa saat kamu akan berpakaian pada pagi hari atau selama/setelah mandi.

4. Apakah ini tes kehamilan yang dapat diandalkan?

ilustrasi tes kehamilan (pexels.com/cottonbro studio)

Perubahan serviks terjadi selama awal kehamilan, tetapi mungkin sulit untuk mendeteksinya sendiri. Oleh sebab itu, ini bukan metode yang dapat diandalkan untuk menentukan apakah kamu hamil.

Selain itu, posisi serviks mungkin berbeda berdasarkan posisi tubuh saat kamu memeriksa serviks. Terlebih jika kamu baru saja berhubungan seks.

Jika kamu dapat mengidentifikasi perubahan tertentu, perubahan tersebut dapat membantumu mendeteksi kehamilan. Namun, kamu tetap harus memastikan kehamilan dengan menggunakan tespek setelah periode menstruasimu terlewat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya