TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Perubahan Kulit akibat Masalah Ginjal

Jika dibiarkan bisa sangat tidak nyaman

ilustrasi masalah kulit (vecteezy.com/khunkorn)

Intinya Sih...

  • Saat ginjal tidak dapat membuang limbah dari tubuh, ruam dapat berkembang.
  • Kulit gatal atau pruritus merupakan keluhan yang sangat umum dialami orang dengan penyakit ginjal.

Penyakit ginjal dapat menyebabkan perubahan fisik, termasuk perubahan pada kulit. Pada orang dengan penyakit ginjal, ginjal tidak dapat menyaring darah sebagaimana mestinya.  Ginjal juga mengalami kesulitan menyeimbangkan mineral. Ini selanjutnya dapat menyebabkan berbagai perubahan pada kulit.

Berikut adalah perubahan pada kulit yang diakibatkan oleh masalah ginjal.

1. Ruam

Saat ginjal tidak dapat membuang limbah dari tubuh, ruam dapat berkembang. Ruam yang muncul pada orang yang terkena penyakit ginjal stadium akhir menyebabkan benjolan kecil, berbentuk kubah, dan sangat gatal

Saat benjolan hilang, benjolan yang baru dapat terbentuk. Benjolan-benjolan juga dapat bergabung membentuk bercak kasar dan menonjol.

2. Perubahan warna kulit

ilustrasi kulit berubah warna (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Saat ginjal tidak dapat menyaring darah secara normal, tubuh dapat mengalami penumpukan racun, yang kemudian menyebabkan perubahan warna pada kulit. Kamu mungkin melihat warna abu-abu atau kuning pada kulit, area kulit yang gelap, atau warna pucat yang tidak sehat. 

Jika kamu memiliki kebiasaan menggaruk kulit, kamu mungkin akan melihat kulit kekuningan dan tebal dengan benjolan atau kista.

3. Pruritus atau gatal

Kulit gatal atau pruritus merupakan keluhan yang sangat umum dialami orang dengan penyakit ginjal. Sekitar 50–90 persen pasien dialisis mengalami pruritus, sementara sekitar 15–49 persen pasien yang mengalami penyakit ginjal kronis mengalami kondisi tersebut.

Rasa gatal cenderung paling parah pada malam hari dan dapat terjadi di seluruh kulit atau terlokalisasi di daerah tertentu. Daerah yang paling mungkin terkena adalah perut, kepala, punggung, atau lengan.

Baca Juga: Benarkah Payudara Gatal Pertanda Kangen? Begini Faktanya

4. Benjolan di perut

ilustrasi benjolan di perut (Pexels/Kindel Media)

Benjolan di perut bisa jadi tanda kanker ginjal. Pada tahap awal, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala. Namun, saat kanker berkembang, ini dapat menyebabkan massa atau benjolan di pinggang, perut, dan punggung bawah.

5. Kuku kuning

Masalah pada ginjal juga bisa menyebabkan kuku berubah warna menjadi kuning. Perubahan warna ini dapat terlokalisasi pada satu area lempeng kuku atau melapisi seluruh permukaan.

Warna kuning ini dapat dikaitkan dengan akumulasi limbah nitrogen dalam darah, yang dapat mengindikasikan penyakit ginjal kronis.

Selain kuku kuning, perubahan kuku lainnya yang menandakan masalah ginjal, meliputi garis putih, lepasnya kuku dari bantalan, dan kuku rapuh.

6. Xerosis

ilustrasi kulit kering (pexels.com/Jenna Hamra)

Xerosis adalah kondisi yang ditandai dengan kulit kering dan kasar. Ini bisa disertai dengan kulit bersisik, pecah-pecah, dan rasa tidak nyaman secara umum. 

Sekitar 50–75 persen pasien dialisis mengalami masalah kulit khusus ini. Retakan yang berkembang di kulit meningkatkan kemungkinan infeksi lebih lanjut dari virus atau bakteri yang ada di lingkungan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya