Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dr.dr.Prahara Yuri, Sp.U(K),FICS
Saat ada masalah pada testis, kamu mungkin berpikir bahwa gejala nyeri akan terasa di sisi kanan dan kiri. Namun, banyak kondisi yang hanya memicu gejala hanya pada satu sisi saja.
Ini karena anatomi testis kiri dan kanan sedikit berbeda. Jika salah satu testis terasa sakit, penting untuk mengetahui beberapa penyebab umum dan pilihan pengobatannya.
1. Varikokel
Varikokel adalah kondisi ketika pembuluh darah di testis membesar. Varikokel menyerang hingga 15 persen laki-laki. Varikokel mungkin tampak menonjol di bawah kulit skrotum.
Varikokel cenderung terbentuk di testis kiri karena vena di sisi kiri menggantung lebih rendah. Ini menyebabkan katup di vena tersebut sedikit lebih sulit untuk terus mendorong darah ke dalam tubuh.
Kondisi ini sering kali tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika menyebabkan rasa sakit atau masalah kesuburan. Pengobatan mungkin melibatkan operasi pembedahan untuk menutup aliran darah di bagian vena yang terkena yang membesar dan mengalihkannya melalui vena lain.
2. Torsio testis
ilustrasi penis (pexels.com/Deon Black) Torsio testis ialah kondisi medis yang terjadi saat tali sperma terpelintir dan memutus suplai darah ke testis. Gejala torsio testis, meliputi:
- Mual dan muntah.
- Kemerahan atau penggelapan skrotum.
- Nyeri hebat pada satu sisi skrotum.
- Pembengkakan pada skrotum.
Torsio testis lebih sering terjadi di sisi kiri dibandingkan kanan.
3. Epididimitis
Epididimitis adalah peradangan pada epididimis. Epididimitis adalah infeksi bakteri yang paling sering disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore. Bisa juga dari saluran kemih, infeksi prostat, atau bahkan cedera.
Penyakit ini terjadi pada laki-laki dari segala usia, tetapi laki-laki yang melakukan hubungan seks tanpa kondom lebih berisiko terkena penyakit ini.
Gejala lain dari epididimitis, meliputi:
- Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada testis.
- Nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi.
- Keluarnya cairan dari penis.
- Adanya darah dalam air mani.
Baca Juga: 7 Ciri Penis Sehat yang Perlu Diperhatikan, Tekstur hingga Ukuran
4. Orkitis
ilustrasi masalah pada penis (freepik.com/krakenimages.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Orkitis ialah peradangan pada testis, biasanya dipicu oleh infeksi virus atau bakteri. Nyeri mungkin dimulai di testis kiri atau kanan dan menetap di sana atau menyebar ke seluruh skrotum.
Selain nyeri, orkitis juga menyebabkan skrotum membengkak dan menjadi hangat. Virus gondongan sering kali menjadi penyebab orkitis. Selain itu, IMS seperti gonore, atau infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan orkitis.
5. Spermatokel
Spermatokel adalah kista atau kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam saluran yang membawa sperma dari bagian atas testis. Spermatokel dapat berkembang di salah satu testis.
Jika kista berukuran kecil, kamu mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun. Jika membesar, testis tersebut mungkin akan terasa sakit dan berat.
Jika kista menyebabkan rasa sakit, pengobatan mungkin melibatkan prosedur bedah yang disebut spermatokelektomi. Namun, operasi berisiko memengaruhi kesuburan.
6. Hernia inguinalis
ilustrasi laki-laki hendak buang air kecil (freepik.com/wirestock) Hernia inguinalis terjadi saat bagian perut bagian bawah mendorong titik lemah pada otot dinding perut. Seseorang dapat mengalami kondisi ini sejak lahir atau akibat operasi sebelumnya, cedera, atau kehamilan.
Selain rasa sakit, gejala lain dari hernia inguinalis meliputi:
- Tonjolan dan nyeri di bagian bawah perut. Tonjolan ini lebih mungkin terlihat saat kamu berdiri.
- Tonjolan mulai terasa nyeri bila ada tekanan pada otot perut, misalnya saat mengangkat benda berat atau saat membungkuk.