TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengaruh Aktivitas Seksual terhadap Kesehatan Mata

Cegah dengan praktik aktivitas seksual yang aman

ilustrasi mata (pexels.com/Noelle Otto)

Intinya Sih...

  • Aktivitas seksual berisiko dapat menyebabkan penyebaran infeksi menular seksual yang membahayakan mata dan bagian tubuh lainnya.
  • Herpes, sifilis, gonore, kutil kelamin, HIV, dan klamidia adalah IMS yang dapat memengaruhi kesehatan mata.

Aktivitas seksual terbukti bermanfaat untuk kesehatan fisik dan kebahagiaan. Namun, tahukah kamu bahwa aktivitas seksual juga dapat memengaruhi mata?

Perilaku seksual yang berisiko bisa memicu penyebaran berbagai infeksi menular seksual (IMS). Banyak IMS selanjutnya dapat membahayakan mata dan anggota tubuh lainnya. Berikut ini pengaruh aktivitas seksual terhadap kesehatan mata.

1. Herpes dan mata

Terdapat dua jenis herpes simplex virus (HSV). HSV tipe 1 menyebabkan luka dingin atau lepuh demam, sementara HSV tipe 2 menyebabkan herpes genital.

Kedua jenis herpes tersebut dapat muncul di mana saja di tubuh. Keduanya juga dapat menyebabkan infeksi serius pada mata, bahkan hingga berujung pada kebutaan.

Infeksi herpes pada mata dapat meninggalkan bekas luka permanen pada kornea atau saluran nasolakrimal. Herpes juga diketahui menyebabkan peradangan pada retina, yang dapat menyebabkan jaringan parut, ablasi retina, dan kebutaan.

2. Sifilis dan mata

ilustrasi mata (pixabay.com/bniique)

Sifilis okular merupakan manifestasi dari sifilis yang memengaruhi mata. Namun, sifilis okular sebenarnya tidak umum terjadi.

Saat infeksi menyebar, infeksi dapat meradang dan merusak mata. Infeksi juga dapat menyebabkan kematian jaringan dan kehilangan penglihatan. Kabar baiknya, pengobatan dapat membantu mencegah komplikasi sifilis pada mata. 

3. Gonore dan mata

Gonore adalah IMS yang biasanya menyebar melalui pasangan. Gonore bisa menimbulkan sedikit atau tanpa gejala.

Gonore dapat menginfeksi alat kelamin, anus, tenggorokan, dan mata. Infeksi mata akibat gonore ditandai dengan mata merah dan keluarnya sejumlah besar nanah. Gonore dapat ditularkan dari ibu ke anaknya selama persalinan.

Baca Juga: Apakah Gonore Bisa Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

4. Kutil kelamin dan mata

ilustrasi mata (pexels.com/Kindel Media)

Kutil kelamin merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui kontak langsung dengan jaringan kutil. Kutil bisa muncul di mulut, selaput lendir kelamin, anus, dan mata. Pada mata, kutil kelamin menyebabkan benjolan berwarna kulit dan iritasi jangka panjang pada permukaan mata.

Kutil kelamin disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Mata dapat terinfeksi kutil kelamin setelah kontak langsung antara mata dan kutil, atau dengan menyentuh mata setelah menyentuh kutil. 

5. HIV dan mata

HIV memengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk mata. Ini lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki HIV yang tidak terkendali.

Penting bagi setiap orang dengan HIV untuk memperhatikan kesehatan mata dengan pemeriksaan mata rutin dan dengan memperhatikan tanda-tanda masalah penglihatan.

Kerusakan mata akibat HIV biasanya berasal dari infeksi, peradangan, dan kerusakan pembuluh darah.

6. Klamidia dan mata

ilustrasi mata (unsplash.com/Jamie Fenn)

Infeksi klamidia pada mata terkadang disebut sebagai trakoma. Ini adalah infeksi umum yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di negara berkembang. Infeksi yang tidak terlalu parah dapat menyebabkan penglihatan berkurang.

Sebagian besar masalah mata yang disebabkan oleh klamidia disebabkan oleh peradangan konjungtiva dan jaringan parut.

Seseorang dapat mencegah masalah mata akibat infeksi klamidia dengan perawatan dini. Perawatan umumnya melibatkan antibiotik yang diminum atau dioleskan langsung ke mata.

7. Kutu kemaluan dan mata

Kutu kemaluan adalah parasit berkaki enam yang paling sering ditemukan di rambut kemaluan. Kutu kemaluan dapat muncul di bagian tubuh mana pun yang berambut, termasuk alis dan bulu mata. Namun, kutu kemaluan merupakan spesies yang berbeda dari kutu yang biasanya ada di atas kepala.

Kutu kemaluan menempel pada rambut dan kemudian menyuntikkan air liurnya ke dalam kulit. Hal ini menyebabkan kulit terasa gatal dan terbakar.

Masalah mata akibat aktivitas seksual dapat dicegah melalui praktik seksual yang aman. Lalu, jika kamu terlanjur terkena IMS, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan dini dan mencegah infeksi menyebar ke mata.

Baca Juga: 9 Gejala Umum Infeksi Menular Seksual pada Perempuan

Referensi

American Academy of Ophthalmology. Diakses pada September 2024. How Sexual Activity Can Affect Your Vision.
Medical News Today. Diakses pada September 2024. What is eye syphilis?
Verywell Health. Diakses pada September 2024. How STIs Can Become Eye Diseases
WebMD. Diakses pada September 2024. HIV and Your Eyes.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya