Lentigo: Tipe, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan
Bintik-bintik terkait matahari dan penuaan
Seiring bertambahnya usia, kamu mungkin mengamati bintik-bintik cokelat atau hitam mulai muncul di kulit. Bintik-bintik ini biasanya muncul di area yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah dan punggung tangan. Bintik-bintik ini disebut lentigines atau bintik-bintik hati. Namun, juga sering disebut lentigo karena bintik-bintiknya bisa menyerupai warna lentil.
Lentigo bisa tumbuh dengan sangat lambat selama bertahun-tahun, tetapi juga bisa muncul secara tiba-tiba. Lentigo dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan dari segala usia dan ras, tetapi lebih lazim pada orang dewasa berkulit putih.
Di sini, kamu akan diajak memahami tentang tipe-tipe lentigo, gejala, penyebab, diagnosis, perawatan, hingga pencegahan. Ini dia informasinya yang dirangkum dari laman Healthline dan Patient.
1. Tipe
Lentigo terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebab dan lokasi munculnya mereka:
- Lentigo simpleks adalah jenis lentigo yang paling umum dan biasanya muncul di lengan serta kaki. Lentigo simpleks biasanya sudah ada sejak seseorang lahir atau pada masa kanak-kanak dan dapat hilang dengan sendirinya.
- Lentigo solaris lebih umum terjadi pada individu berusia di atas 40 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada individu yang lebih muda. Jenis ini disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet dari matahari yang menyebabkan melanosit di kulit berkembang biak. Lentigo ini biasanya muncul pada area tubuh yang kerap terpapar sinar matahari.
- Bintik tinta lentigo adalah jenis yang muncul setelah terbakar sinar matahari pada orang yang memiliki kulit berpigmen lebih terang.
- PUVA lentigo muncul setelah terapi psoralen dan ultraviolet A (PUVA).
- Tanning bed lentigo adalah jenis lentigo yang biasanya dimulai setelah terpapar tanning bed dalam ruangan.
- Lentigo radiasi biasanya muncul di area kulit yang terpapar radiasi, misalnya dari pengobatan kanker.
Beberapa sindrom bawaan juga dapat menyebabkan lentigo, termasuk:
- Sindrom Bannayan-Riley-Ruvalcaba: Ini adalah kondisi yang ditandai dengan kepala lebih besar dari normalnya.
- Sindrom Cowden: Kondisi ini menyebabkan banyak pertumbuhan nonkanker yang disebut hamartoma terbentuk di tubuh.
- Sindrom Noonan: Ini merupakan kelainan genetik yang menghambat perkembangan berbagai bagian tubuh.
- Sindrom Peutz-Jeghers: Gangguan ini memicu pertumbuhan non-kanker di perut dan usus. Anak-anak dengan Peutz-Jeghers biasanya memiliki bintik hitam kecil di wajah.
- Xeroderma pigmentosum: Kondisi ini menyebabkan seseorang menjadi sangat sensitif terhadap sinar UV dari sinar matahari.
Baca Juga: 7 Jenis Tumor Jinak yang Sering Muncul di Tubuh, Kenali!
Baca Juga: Melasma: Penyebab, Gejala, Jenis, Diagnosis, dan Pengobatan