Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar glukosa dalam darah turun di bawah kisaran normal, biasanya di bawah 70 mg/dL.
Glukosa adalah sumber energi utama tubuh. Jadi, ketika kadarnya turun terlalu rendah itu dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari ketidaknyamanan ringan hingga komplikasi kesehatan yang serius.
Di bawah ini dipaparkan apa saja kondisi medis yang dapat disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu rendah.
1. Koma hipoglikemik
Dalam kasus hipoglikemia parah yang tidak diobati, kadar gula darah dapat turun sangat rendah sehingga menyebabkan otak kekurangan glukosa. Kondisi ini dapat mengakibatkan koma hipoglikemik atau koma diabetes, kondisi yang mengancam jiwa yang memerlukan intervensi medis segera.
Jika tidak segera ditangani, koma hipoglikemik dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian.
2. Gangguan kognitif
ilustrasi perempuan sulit fokus karena mengalami gula darah rendah (pexels.com/Mikhail Nilov) Episode gula darah rendah kronis dapat mengganggu fungsi otak. Otak sangat bergantung pada glukosa untuk energi, dan ketika pasokannya terbatas, fungsi kognitif seperti, memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah, dapat terganggu.
Efek jangka panjang dari hipoglikemia berulang dapat mencakup kehilangan memori atau berkurangnya kemampuan untuk melakukan tugas yang membutuhkan konsentrasi.
4. Neuropati otonom
ilustrasi diabetes (IDN Times/Novaya Siantita) Episode hipoglikemia yang berulang dapat menyebabkan neuropati otonom, suatu kondisi ketika saraf yang mengendalikan fungsi tak sadar—seperti detak jantung, tekanan darah, dan pencernaan—mengalami kerusakan.
Neuropati otonom dapat mempersulit orang untuk mendeteksi saat gula darah mereka rendah, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia parah.
5. Ketidaksadaran hipoglikemia
Orang yang terkena diabetes tipe 1 atau diabetes jangka panjang dapat mengalami ketidaksadaran hipoglikemia, yakni suatu kondisi ketika tanda-tanda peringatan gula darah rendah yang biasa (seperti berkeringat, gemetar, atau pusing) tidak ada.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan hipoglikemia menjadi lebih berbahaya, karena orang tersebut mungkin tidak menyadari gula darah mereka turun hingga mencapai tingkat kritis, yang mana ini berpotensi mengakibatkan hilangnya kesadaran.
6. Masalah jantung
ilustrasi masalah jantung (freepik.com/Lifestylememory) Gula darah rendah dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau aritmia dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan serangan jantung.
Saat kadar gula darah turun, tubuh melepaskan adrenalin, yang meningkatkan denyut jantung. Bagi orang dengan masalah jantung yang sudah ada sebelumnya, hal ini dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang serius.
7. Kecelakaan dan cedera
Karena hipoglikemia dapat menyebabkan pusing, kebingungan, dan hilangnya koordinasi, hal ini secara signifikan meningkatkan risiko kecelakaan dan jatuh.
Seseorang juga dapat mengalami episode pingsan, yang dapat menyebabkan cedera kepala atau patah tulang jika mereka kehilangan kesadaran saat berdiri atau berjalan.
Gula darah rendah tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan benar. Baik itu mengakibatkan ketidaknyamanan ringan atau komplikasi parah seperti kejang atau masalah jantung, hipoglikemia adalah kondisi yang tidak boleh diabaikan.
Dengan tetap mendapatkan informasi, memantau gula darah secara teratur, dan mengikuti rencana pengelolaan gula darah, kamu dapat mengurangi risiko komplikasi serius dan mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Fakta Hipoglikemia, Kondisi Gula Darah Rendah di Tubuh Manusia
Referensi
Mayo Clinic. Diakses pada September 2024. Hypoglycemia.
Medical News Today. Diakses pada September 2024. How does low blood sugar affect the body?
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada September 2024. Low Blood Glucose (Hypoglycemia)