TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Penglihatan Menurun setelah Melahirkan?

Tenang, seiring waktu penglihatan biasanya kembali normal

ilustrasi skleritis (freepik.com/freepik)

Intinya Sih...

  • Perubahan fisik dan fisiologis selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan penglihatan setelah melahirkan.
  • Kelainan refraksi, perubahan hormonal, retensi cairan, preeklamsia, dan peningkatan volume darah dapat mempengaruhi penglihatan.
  • Untuk mencegah penurunan penglihatan, penting untuk menjaga kesehatan mata sejak hamil dengan perawatan prenatal reguler dan pemeriksaan mata teratur.

Perempuan mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan setelah melahirkan. Selama kehamilan, terjadi perubahan fisiologis pada sistem kardiovaskular, hormonal, metabolik, hematologi, dan imunologi. Kehamilan juga menyebabkan perubahan fisik yang signifikan.

Kombinasi perubahan fisik dan fisiologis ini terkadang menyebabkan penurunan penglihatan setelah melahirkan. Yuk, ketahui kenapa penglihatan menurun setelah melahirkan dan apa yang bisa dilakukan.

1. Mengapa penglihatan menurun setelah melahirkan?

Saat hamil dan melahirkan, kamu mungkin mengalami penebalan kornea atau lensa sehingga menjadi lebih melengkung.

Kornea adalah struktur bening di mata yang membantu memfokuskan sinar cahaya pada bagian belakang mata. Perubahan pada kornea dapat menyebabkan masalah penglihatan.

Selain itu, selama kehamilan dan menyusui, perempuan mungkin mengalami kelainan refraksi. Kelainan refraksi mengubah penglihatan dengan menyebabkan mata sulit fokus.

Selain itu, penglihatan seseorang yang sedang hamil sering kali berubah sebagai reaksi terhadap:

  • Perubahan hormonal.
  • Retensi cairan.
  • Preeklamsia.
  • Peningkatan volume darah.
  • Perubahan fisik lainnya.

2. Gejala penurunan penglihatan setelah melahirkan

ilustrasi perempuan mengucek mata (freepik.com/Racool_studio)

Beberapa gejala penurunan penglihatan pasca melahirkan, antara lain:

  • Sensitivitas terhadap cahaya. Cahaya terang dapat membuat mata sakit atau tidak nyaman.
  • Pusing. Penglihatan kabur dapat menyebabkan rasa pusing dan mual.
  • Penglihatan ganda. Garis luar mungkin tampak kabur dan kamu mungkin melihat gambar tumpang tindih.
  • Kekaburan yang terputus-putus. Hal tertentu mungkin tampak kabur, seperti rambu jalan atau lampu.
  • Ketegangan pada mata. Mata akan terasa lelah dan tegang sepanjang waktu.
  • Flashes dan floaters. Kilatan cahaya terang atau garis bergelombang pada penglihatan yang mungkin muncul karena ablasi retina. Ini disebabkan oleh tekanan selama persalinan.

Baca Juga: Beda Lendir Keputihan dan Lendir Melahirkan Saat Hamil

3. Jadwalkan pemeriksaan mata dua bulan pasca melahirkan

Mengingat potensi komplikasi pascapersalinan ini, perempuan harus menjadwalkan pemeriksaan mata dua bulan setelah melahirkan, karena kadar hormon cenderung berubah setelah 6 hingga 8 minggu.

Namun, jika ada masalah penglihatan yang tampak jelas, seger jadwalkan pemeriksaan dengan dokter mata secepatnya.

Disarankan untuk menjadwalkan janji temu sebelum bayi lahir karena perempuan mudah melupakan kebutuhan kesehatannya akibat kesibukan merawat bayi yang baru lahir.

4. Mencegah penurunan penglihatan setelah melahirkan

ilustrasi pemeriksaan mata (freepik.com/pikisuperstar)

Untuk mencegah penurunan penglihatan setelah melahirkan, kamu perlu menjaga kesehatan mata sejak hamil.

Meskipun beberapa perubahan penglihatan pascapersalinan umum terjadi karena fluktuasi hormonal dan faktor lainnya, tetapi ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk meminimalkan risiko penurunan penglihatan yang signifikan setelah melahirkan.

Berikut beberapa tipnya:

  • Perawatan prenatal reguler: Hadiri semua pemeriksaan prenatal untuk memantau potensi masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi penglihatanmu.
  • Kelola diabetes gestasional: Untuk perempuan yang memiliki diabetes gestasional, penting untuk bekerja sama dengan dokter guna menjaga kadar gula darah tetap terkendali, karena gula darah tinggi dapat memengaruhi penglihatan.
  • Tetap terhidrasi: Sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik demi menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mata. Minumlah banyak air selama kehamilan.
  • Lindungi mata: Saat beraktivitas di luar, kenakan kacamata hitam dengan pelindung UV untuk melindungi mata dari sinar UV yang berbahaya.
  • Jaga pola makan seimbang: Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral, yang dapat menunjang kesehatan mata. Sertakan makanan seperti ikan, wortel, dan sayuran hijau dalam pola makan sehari-hari.
  • Batasi screen time: Kurangi ketegangan mata dengan membatasi waktu layar dan sering-seringlah beristirahat saat menggunakan perangkat digital.
  • Pemeriksaan mata secara teratur: Jadwalkan pemeriksaan mata secara rutin dengan dokter mata sebelum, selama, dan setelah kehamilan untuk memantau kesehatan mata dan segera mengatasi masalah apa pun.
  • Laporkan perubahan: Jika kamu melihat adanya perubahan mendadak atau signifikan pada penglihatan selama atau setelah kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya