TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hubungan antara Diabetes dan Penyakit Jantung

Pasien diabetes lebih mungkin terkena masalah jantung

ilustrasi nyeri dada (freepik.com/stockking)

Intinya Sih...

  • Orang dewasa dengan diabetes memiliki risiko 2-4 kali lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.
  • Faktor risiko penyakit jantung pada pasien diabetes meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida tak sehat, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.
  • Diabetes dapat menyebabkan peradangan kronis di tubuh yang mempercepat proses aterosklerosis, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner.

Diabetes dan penyakit jantung adalah dua masalah kesehatan besar yang sering kali saling berkaitan. Individu dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes. 

Bahkan, penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di antara penderita diabetes. Namun, bagaimana sebenarnya diabetes dapat memicu masalah pada jantung?

Yuk, intip seperti apa hubungan kompleks antara diabetes dan penyakit jantung, serta bagaimana pasien diabetes dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko mereka terkena penyakit jantung.

1. Hubungan antara diabetes dan penyakit jantung

Orang dewasa dengan diabetes memiliki kemungkinan dua hingga empat kali lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan dengan mereka tanpa diabetes. 

Pasien diabetes sering kali memiliki banyak faktor risiko yang sama terkait penyakit jantung, seperti:

  • Memiliki tekanan darah tinggi: Terkena hipertensi dan diabetes menggandakan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
  • Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tidak sehat: Hal ini berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri dan merupakan faktor utama berkembangnya resistansi insulin.
  • Mengalami obesitas: Penurunan berat badan pada orang yang mengalami obesitas dan diabetes dapat mengurangi risiko kardiovaskular dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Kurang melakukan aktivitas fisik: Olahraga membantu menurunkan tekanan darah dan mendukung kadar gula darah yang sehat sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2, serangan jantung, dan stroke.

2. Bagaimana diabetes memengaruhi jantung?

ilustrasi diabetes (IDN Times/Novaya Siantita)

Penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, merupakan penyebab utama kematian di antara pasien diabetes.

Pasien diabetes memiliki kemungkinan terkena stroke atau penyakit jantung sekitar dua kali lebih besar dibandingkan orang tanpa diabetes. Seiring waktu, kadar gula darah tinggi akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya timbunan lemak.

Makin lama seseorang terkena diabetes, makin tinggi kemungkinan terkena penyakit jantung. Sekitar 30 persen pasien diabetes tipe 2 juga memiliki penyakit kardiovaskular. Ini karena orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengalami masalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau kelebihan berat badan, yang semuanya dapat menyebabkan penyakit jantung.

Baca Juga: 5 Gejala Diabetes yang Muncul pada Pagi Hari

3. Peradangan dan risiko penyakit jantung

Diabetes juga dapat menyebabkan peradangan kronis di dalam tubuh, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak sel-sel endotel di dinding arteri, yang kemudian memicu respons peradangan. Peradangan ini memainkan peran kunci dalam pembentukan plak dan penyumbatan arteri.

Peradangan kronis yang disebabkan oleh diabetes dapat mempercepat proses aterosklerosis, sehingga meningkatkan risiko kejadian jantung seperti serangan jantung dan kegagalan jantung.

4. Komplikasi jantung pada pasien diabetes

ilustrasi jantung (freepik.com/freepik)

Kombinasi dari kerusakan pembuluh darah, hipertensi, kolesterol tinggi, dan peradangan menyebabkan pasien diabetes lebih rentan terhadap berbagai komplikasi jantung, seperti:

  • Penyakit jantung koroner: Penyakit ini terjadi saat arteri yang menyuplai darah ke jantung menjadi sempit atau tersumbat oleh plak. Kondisi ini mengurangi aliran darah dan oksigen ke jantung, yang bisa menyebabkan angina atau serangan jantung.
  • Gagal jantung: Kerusakan berkelanjutan pada jantung karena tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi bisa memengaruhi otot jantung, yang menyebabkan kegagalan jantung. Ini adalah kondisi serius ketika jantung tidak mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
  • Serangan jantung: Pasien diabetes memiliki peluang dua hingga empat kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. Hal ini disebabkan oleh aterosklerosis yang dipercepat oleh gula darah tinggi, yang menyebabkan penyumbatan arteri jantung.

5. Langkah-langkah untuk mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien diabetes

Meskipun diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko ini: 

  • Manajemen gula darah: Menjaga kadar gula darah dalam rentang yang sehat adalah langkah paling penting. Ini bisa dilakukan melalui pengaturan pola makan, olahraga, dan obat-obatan atau insulin.
  • Kontrol tekanan darah dan kolesterol: Memantau dan mengendalikan tekanan darah serta kadar kolesterol sangat penting. Obat-obatan seperti statin atau ACE inhibitor mungkin diperlukan untuk menjaga angka ini dalam batas normal.
  • Berhenti merokok: Merokok secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama bagi pasien diabetes. Berhenti merokok bisa mengurangi risiko secara drastis.
  • Aktivitas fisik: Rutin berolahraga membantu menurunkan kadar gula darah, tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
  • Diet sehat: Diet rendah lemak jenuh, rendah gula, dan tinggi serat dapat membantu menjaga gula darah, kolesterol, dan tekanan darah dalam rentang sehat.

Hubungan antara diabetes dan penyakit jantung sangat erat dan kompleks. Diabetes, terutama jika tidak terkontrol dengan baik, dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan memicu peradangan yang pada akhirnya menyebabkan berbagai masalah jantung. Namun, dengan manajemen yang tepat melalui pengaturan pola hidup dan kontrol medis, risiko penyakit jantung pada penderita diabetes dapat dikurangi secara signifikan.

Baca Juga: 12 Alasan untuk Menemui Dokter Spesialis Jantung, Jangan Ditunda!

Referensi

Heart Foundation. Diakses pada September 2024. Diabetes and heart disease.
Medical News Today. Diakses pada September 2024. Diabetes and heart disease: What is the connection?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya