TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Gejala Mata pada Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua

Segera bawa ke dokter mata

ilustrasi anak mengucek mata (pexels.com/Allan Mas)

Intinya Sih...

  • Anak perlu segera diperiksa dokter mata jika sering berkedip dan mengucek mata.
  • Kesulitan melihat, bintik-bintik pada mata, dan mata tidak sejajar adalah tanda masalah mata anak.
  • Intervensi dini sangat penting untuk mencegah masalah penglihatan jangka panjang pada anak.

Sebagai orang tua, kesehatan anak adalah prioritas. Namun, satu hal yang kerap luput dari perhatian adalah kesehatan mata anak. 

Masalah penglihatan pada anak dapat berkembang secara bertahap dan, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah yang lebih parah dan permanen. Deteksi dini sangat penting, karena anak-anak mungkin tidak selalu dapat mengomunikasikan bahwa ada sesuatu yang salah.

Mengenali tanda-tanda masalah mata pada anak sangat penting untuk memastikan penglihatan mereka berkembang dengan baik dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Berikut ini beberapa gejala masalah mata pada anak yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua.

1. Sering berkedip atau mengucek mata

Sering berkedip dan mengucek mata paling sering disebabkan oleh iritasi yang disebabkan oleh alergi serbuk sari atau bulu hewan peliharaan. Alergi pada mata biasanya dapat diobati dengan obat tetes mata yang dijual bebas atau yang diresepkan dokter.

Terkadang, benda asing dapat tersangkut di bawah kelopak mata dan menyebabkan iritasi. Berkedip juga bisa menjadi kebiasaan yang disebabkan oleh alergi, stres, atau kecemasan.

Di lain waktu, berkedip dan mengucek mata berulang kali dapat mengindikasikan kesalahan refraksi, seperti rabun jauh. Anak perlu segera diperiksa oleh dokter mata untuk didiagnosis dan diberi penanganan yang diperlukan.

2. Anak memiringkan kepala untuk melihat sesuatu

ilustrasi anak duduk di atas stroller (freepik.com/prostooleh)

Ketika ada sesuatu di depan anak, apakah ia harus memiringkan kepala atau menoleh ke samping untuk melihatnya dengan lebih baik?

Jika ya, ini bisa menandakan kesalahan refraksi, seperti rabun jauh atau miopia; rabun dekat atau hiperopia; astigmatisme; atau sedikit ketidaksejajaran mata.

3. Kehilangan fokus saat membaca

Apakah anak mengalami kesulitan mengingat kata-kata saat membaca? Beberapa masalah penglihatan dapat menyebabkan hal ini, termasuk mata malas atau ambliopia.

Mata malas adalah masalah mata pada anak-anak yang terjadi saat satu mata memiliki penglihatan yang lebih buruk daripada yang lain yang disebabkan oleh masalah perkembangan.

Kondisi ini dapat didiagnosis oleh dokter mata melalui tes mata dan dapat diobati dengan penutup mata, kacamata korektif, obat tetes mata, atau latihan mata.

Baca Juga: Cara Mudah Deteksi Dini Gangguan pada Mata

4. Bintik-bintik pada bagian putih mata

ilustrasi anak sedang membaca (pexels.com/cottonbro studio)

Bintik-bintik pada mata dapat terjadi karena berbagai alasan. Perhatikan warna dan ukuran bintik tersebut:

  • Bintik merah terang biasanya merupakan pendarahan subkonjungtiva. Ini biasanya tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya.
  • Bintik abu-abu mungkin merupakan indikator kondisi jinak, tetapi harus diperiksa oleh dokter mata. Terkadang, itu bisa menjadi tanda kekurangan zat besi atau anemia.
  • Bintik cokelat biasanya merupakan nevus, atau bintik mata. Ini lebih sering terjadi pada orang dengan rambut atau mata gelap, karena mereka secara alami menghasilkan lebih banyak melanin. Nevus sendiri tidak menunjukkan masalah,

5. Mata melebar atau pupil besar

Sangat umum bagi anak-anak memiliki pupil yang lebih besar daripada orang dewasa.

Anak-anak dengan mata berwarna terang cenderung memiliki pupil yang lebih besar. Namun, jika satu pupil secara konsisten terlihat lebih besar daripada yang lain, atau jika kamu khawatir tentang reaksi pupil anak, temui dokter mata agar anak dapat dievaluasi.

6. Melihat bintik dalam penglihatan

ilustrasi masalah penglihatan pada anak (pexels.com/Anna Shvets)

Bintik atau floater dalam penglihatan dapat terlihat seperti bintik abu-abu atau benang. Floater lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak. Floater sesekali biasanya tidak berbahaya.

Jika floater disertai dengan sensasi cahaya berkedip, ini dapat menandakan robekan retina atau peradangan di dalam mata. Jika anak mengeluh seperti melihat bintik-bintik atau kilatan cahaya, segera bawa anak ke dokter mata.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya