5 Penyebab Umum Ruam Popok pada Bayi, Waspadai, Moms!
Bisa dari pola makan si kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ruam popok adalah salah kondisi yang cukup umum dialami bayi. Ruam ini sering kali muncul di area sekitar pantat, alat kelamin, atau selangkangan bayi. Gejalanya berupa kulit kemerahan, bersisik, dan rasa perih. Meski secara medis ruam popok tidak menyebabkan kondisi yang serius, tetapi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi bayi maupun orangtua.
Mengganti popok yang basah dan kotor dengan segera memang dapat membantu menghindarkan bayi dari kondisi ini. Namun, terkadang bayi juga tetap mengalami ruam meski orangtua rajin mengganti popoknya.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa memicu ruam popok pada bayi selain popok yang basah dan kotor. Ini termasuk penggunaan obat maupun jenis makanan yang dikonsumsi bayi. Apa saja penyebab paling umum ruam popok bayi? Simak penjelasannya berikut.
Baca Juga: 5 Pilihan Salep Ruam Popok untuk Bayi, Ampuh Banget!
1. Bayi mendapatkan resep antibiotik
Pada beberapa kondisi, bayi mungkin diresepkan untuk mengonsumsi antibiotik. Misalnya, karena mengalami infeksi telinga, radang paru-paru, batuk rejan (pertusis), atau kondisi lain yang disebabkan infeksi bakteri. Antibiotik tersebut dapat membantu membunuh bakteri penyebab penyakit.
Namun, di sisi lain, penggunaan antibiotik pada bayi justru bisa memicu ruam popok. Ini terjadi karena antibiotik juga dapat membunuh beberapa bakteri “baik” yang berperan menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Kondisi ini memungkinkan bayi mengalami infeksi jamur Candida. Di mana pada gilirannya juga menyebabkan ruam popok yang disebut ruam ragi.
Selain ruam ragi, antibiotik juga bisa menyebabkan ruam diare. Hal ini terjadi karena obat tersebut juga bisa membunuh beberapa bakteri “baik” dalam usus yang berperan mendukung pencernaan. Akibatnya, ini memicu diare, dan akhirnya menyebabkan ruam popok karena bayi jadi lebih sering buang air besar dan enzim pencernaan mengiritasi kulitnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.