Kenapa Nama Cacar Monyet Diganti Mpox?
Nama cacar monyet ternyata mendapat banyak kritikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu terakhir ini, istilah “cacar monyet” dan “Mpox” sering digunakan secara bersamaan untuk menyebut nama penyakit yang sama. Cacar monyet atau Mpox merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Dulunya, penyakit ini diberi nama cacar monyet atau monkeypox. Namun, beberapa tahun terakhir, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menggantinya dengan nama Mpox.
Lantas, mengapa nama cacar monyet diganti menjadi Mpox? Yuk, simak penjelasan berikut agar bisa memahaminya lebih lanjut.
1. Sejarah penamaan cacar monyet
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958. Pada saat itu, terjadi wabah penyakit mirip cacar menyerang sekelompok monyet yang dipelihara untuk penelitian di Denmark. Para peneliti melaporkan bahwa wabah tersebut disebabkan oleh virus, yang kemudian diberi nama dengan virus cacar monyet atau monkeypox virus, sesuai penemuan awal kasusnya.
Pada tahun 1970, ditemukan kasus pertama cacar monyet pada manusia. Penyakit ini menyerang seorang anak laki-laki berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo, Afrika. Sejak saat itu, ilmuwan menamainya dengan penyakit cacar monyet, sesuai nama virus penyebabnya.
Kasus cacar monyet pada manusia menyebar sangat cepat dan sporadis. Bahkan penyebaran ini juga terjadi di luar wilayah endemiknya yaitu Afrika. Pada tahun 1980, wabah cacar monyet dilaporkan di Afrika bagian tengah, timur, dan barat. Kemudian pada tahun 2003, dilaporkan di Amerika Serikat yang dikaitkan dengan hewan liar yang diimpor.
Pada tahun 2005, ribuan kasus dilaporkan di Republik Demokratik Kongo. Selanjutnya, pada 2017, cacar monyet muncul di Nigeria dan terus menyebar ke orang-orang di seluruh negeri dan pelancong ke tujuan lain. Pada tahun 2022, terjadi pelonjakan kasus cacar monyet di wilayah endemik dan nonendemik, seperti Eropa dan Amerika.
Penyebaran yang terjadi di luar Afrika ini sangat cepat dan banyak dikaitkan dengan perilaku hubungan seksual. Penyakit ini paling banyak menyerang kaum gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan dengan sesama jenisnya dan menyebarkan dari orang ke orang. Ini kemudian membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai kondisi darurat kesehatan global.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.