TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Mpox (Cacar Monyet) Bisa Sembuh?

Beberapa orang berisiko tinggi mengalami komplikasi

ilustrasi kulit dengan ruam (freepik.com/freepik)

Kasus Mpox atau cacar monyet semakin bikin khawatir. Kini, penyakit yang juga dikenal dengan nama monkeypox tersebut sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Per Agustus 2024, Kemenkes RI mencatat sudah ada 88 kasus Mpox di negara kita. 

Dengan merebaknya Mpox, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit ini sebagai darurat kesehatan global. Namun yang jadi pertanyaan, apakah orang yang terinfeksi Mpox (cacar monyet) bisa sembuh? Berikut informasinya yang telah dirangkum dari WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

1. Mengenal Mpox

ilustrasi virus cacar monyet (pixabay.com/SamuelFrancisJohnson)

Mpox merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus monkeypox masih satu keluarga dengan virus variola yang menjadi penyeba smallpox atau cacar. Karena masih satu keluarga, gejalanya pun hampir sama. Bedanya, sebenarnya gejala Mpox tergolong lebih ringan.

Kasus Mpox pertama kali terdeteksi pada tahun 1958 pada koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian. Ini sebabnya penyakit tersebut dulunya dikenal sebagai cacar monyet atau monkeypox.

2. Kasus Mpox pertama pada manusia

ilustrasi mpox (angelp from Getty Images via Canva Pro)

Infeksi Mpox ditemukan pada hewan seperti tupai, tikus berkantung Gambia, dan monyet. Virus monkeypox termasuk zoonosis sehingga virus tersebut dapat menular dari hewan ke manusia.

Penyakit Mpox sebenarnya sudah ada sejak lama. Infeksi pertama pada manusia terjadi pada seorang anak di Republik Demokratik Kongo tahun 1970. Sejak saat itu, kejadian Mpox dilaporkan di negara Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Sebelumnya, hampir semua kasus Mpox yang terjadi di luar negara endemik berkaitan dengan perjalanan dari negara endemik atau mengimpor hewan dari negara endemik Mpox. Namun, sejak Mei 2022, kasusnya makin meluas ke negara non-endemik dan sebelumnya belum pernah ada laporan kasus Mpox.

Baca Juga: 5 Gejala Cacar Monyet yang Kini Menjadi Wabah Global

3. Lalu, apakah Mpox bisa disembuhkan?

ilustrasi monkeypox atau cacar monyet (childrenshealthdefense.org)

Berikut ini gejala-gejala Mpox yang biasa dirasakan oleh pasiennya:

  • Muncul ruam di area tubuh yang berisi nanah
  • Ruam tampak seperti jerawat dan bisul yang terasa sakit
  • Demam
  • Meriang
  • Tubuh terasa lelah
  • Nyeri otot 
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat

Pada umumnya, gejala Mpox dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, biasanya sekitar 2--4 minggu. Hal ini terjadi pada mayoritas kasus Mpox. Jadi sebenarnya penyakit ini bisa disembuhkan. Namun, pada beberapa orang, infeksi tersebut dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius hingga mengakibatkan kematian.

Beberapa kelompok yang berisiko tinggi mengalami sakit yang lebih serius akibat Mpox adalah bayi baru lahir, anak-anak, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah seperti penderita HIV/AIDS. Beberapa komplikasi yang terjadi akibat Mpox bisa berupa infeksi kulit sekunder, pneumonia, kebingungan, dan masalah pada mata.

4. Apakah ada pengobatan untuk Mpox?

ilustrasi obat (pexels.com/Ivan Babydov)

Hingga saat ini, masih belum ada pengobatan yang spesifik untuk infeksi Mpox. Gejala pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dengan perawatan yang baik. WHO menerangkan, mereka yang mengalami Mpox harus mengikuti saran yang disediakan layanan kesehatan setempat.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang terinfeksi Mpox:

  • Cukupi kebutuhan air harian
  • Makan makanan bergizi
  • Istirahat cukup
  • Rawat luka dengan menjaganya tetap kering
  • Cuci tangan sebelum dan setelah memegang luka
  • Hindari menggaruk kulit.

Verified Writer

Dewi Purwati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya