TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hal yang Sebaiknya Dihindari saat Mengasuh Bayi 

Salah satunya terlalu sering menaruh anak di sitting device

ilustrasi bayi menangis (unsplash.com/unsplash+)

Intinya Sih...

  • Posisi tidur bayi yang aman adalah telentang, bukan menyamping, untuk menghindari risiko SIDS.
  • Penggunaan sitting device seperti car seat terlalu lama dapat meningkatkan risiko kematian pada bayi.
  • Cara menitah bayi dengan salah posisi atau terlalu sering bisa menimbulkan dampak buruk dan cidera.

Sebagian besar orangtua pasti akan melakukan berbagai cara untuk memastikan tumbuh kembang anaknya secara optimal. Mulai dengan memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang, meningkatkan interaksi sosial dengan sekitar, memberikan stimulasi pada perkembangan motorik dan kognitif, dsb.

Meskipun demikian, orangtua juga perlu hati-hati. Sebab, tidak semua jenis stimulasi atau kebiasaan dapat membantu perkembangan anak secara optimal. Misalnya, memberi minum air putih bayi pada usia kurang dari 6 bulan. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan natrium pada tubuh bayi.

Lantas apa saja hal yang sebaiknya dihindari saat mengasuh bayi? Selengkapnya ikuti daftarnya sampai akhir, ya! 

1. Terlalu sering membiarkan kepala bayi miring atau tetap dalam posisi sama ketika tidur

ilustrasi anak tidur (unsplash.com/igordoon primus)

Hal pertama yang  sebaiknya dihindari saat mengasuh bayi, yaitu membiarkan mereka tidur dengan posisi kepala miring, misalnya menyamping ke kiri atau kanan. Biasanya  ini terjadi ketika bayi menggeliat  dan berhasil mengguling saat tidur.

Meskipun kelihatannya nyaman-nyaman saja, posisi tidur ini bisa menimbulkan risiko berbahaya. Salah satunya menimbulkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.

Dilansir Medical News Today, jika bayi tidur miring, penting untuk mengubah posisinya. Posisi bayi yang paling aman yaitu telentang karena dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Adapun mengutip Healthline, SIDS adalah penyebab utama kematian pada bayi berusia antara 1 bulan dan 1 tahun.

Di Amerika Serikat sekitar 3.500 bayi meninggal mendadak saat tidur setiap tahunnya. Berdasarkan hal tersebut, dibanding menidurkan bayi menyamping, ada posisi yang lebih aman ketika menidurkan bayi, yaitu telentang.

2. Terlalu sering  menaruh anak di sitting device

ilustrasi anak duduk (unsplash.com/alexander grey)

Sitting device biasanya menjadi perlengkapan yang wajib dimiliki oleh orangtua saat mengasuh anak, entah itu stroller, car seat, ayunan, dsb. Dengan peralatan ini, orangtua bisa memastikan keamanan anak saat bepergian, atau lebih leluasa membawa anak kemana-mana tanpa harus menggendong.

Meskipun demikian  hati-hati, terlalu sering menggunakan sitting device, ini bisa menimbulkan efek negatif. Misalnya penggunaan car seat terlalu lama atau ketika tidak sedang dalam perjalanan, ini bisa menyebabkan risiko kematian pada bayi.

Melansir Parents, penelitian  menemukan risiko pada kursi mobil ketika digunakan sebagai alat untuk tidur. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Pediatrics mengevaluasi kematian bayi saat menggunakan alat duduk.

Mereka menemukan bahwa dari 11.779 kematian terkait tidur, 348 (3 persen) terjadi akibat penggunaan perangkat duduk. Dari jumlah tersebut, 62,9 persen berada di kursi mobil, yang sebagian besar terjadi dalam situasi non-perjalanan.

Maka dari itu, orangtua perlu lebih waspada serta lebih bijak dalam menggunakan sitting device  untuk anak tersebut. Misalnya dengan selalu menggunakan sitting device dalam pengawasan.

Baca Juga: 12 Penyebab Ruam Kulit pada Bayi dan Cara Mengatasinya

3. Terlalu kerap menitah anak saat belajar berjalan

ilustrasi bayi belajar berjalan (unsplash.com/unsplash+)

Menitah bayi juga sering dilakukan orangtua untuk membantu ia belajar berjalan. Caranya pun juga terbilang cukup mudah, orangtua hanya perlu memegang kedua tangan bayi untuk membantunya berdiri dan menjejakkan kakinya ke permukaan lantai. Meskipun demikian hati-hati, terlalu sering atau salah posisi menitah bayi bisa menimbulkan dampak yang buruk.

Sebagai contoh, kamu menitah bayi dengan dengan hanya memegang  tangan atau jari-jemarinya saja. Hal ini bisa menimbulkan cidera, terutama karena bayi masih memiliki susunan rangka yang masih lemah. Selain itu, terlalu sering melakukan penyeimbangan untuk si kecil, akan membuat ia sedikit berlatih dan sulit menyeimbangkan diri.

Sehingga dibanding memegang jari-jemari, akan lebih baik jika orangtua memegang ketiak dan batang tubuh bayi untuk membantu bayi berdiri dan berjalan. Selain itu, biar lebih aman, kamu bisa membiarkan anak merambat pada dinding atau perabotan rumah. Cara ini akan membantu anak berlatih menyeimbangkan diri dalam posisi tegak.

Verified Writer

Aprilia Nurul Aini

Have a blast!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya