TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 6 Jenis Gangguan Tidur ini, Salah Satunya Ketindihan

Ketindihan sering dianggap ditindih oleh setan, benarkah?

ilustrasi gangguan tidur (pexels.com/Ivan Samkov)

Gangguan tidur merupakan suatu kondisi gangguan kesehatan saat kualitas tidur dan durasi tidur tidak berjalan dengan seharusnya. Beberapa cakupan utama gangguan tidur adalah kesulitan tidur dan tetap terjaga, jadwal tidur yang berantakan, tertidur dan perilaku yang bisa terjadi pada saat tidur.

Pada umumnya gangguan tidur dipicu oleh faktor fisik dan psikologis, yang pada akhirnya berpengaruh pada kualitas tidur seseorang. Terdapat 100 lebih gangguan tidur yang berbeda yang telah diakui oleh komunitas medis, namun tidak semuanya umum terjadi. Dilansir verywellhealth dan healthline, berikut 6 macam gangguan tidur yang paling umum terjadi.

1. Insomnia

ilustrasi pengidap insomnia (pexels.com/Cottonbro)

Gangguan yang satu ini adalah gangguan tidur yang paling umum. Bentuk insomnia bermacam-macam seperti, perlu waktu yang lama untuk tertidur, sering bangun di waktu dini hari dan sulit untuk tidur kembali atau kombinasi antara keduanya. Gangguan ini dapat dipicu oleh jet lag, kecemasan, masalah hormon dan pencernaan dan juga stres.

Beberapa dampak yang dapat terjadi karena insomnia adalah kenaikan berat badan, mudah emosi, sulit berkonsentrasi, kerja atau sekolah menjadi terganggu hingga depresi. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk penderita insomnia adalah melakukan terapi dan penggunaan obat tidur jangka pendek dengan merujuk saran dari dokter.

Baca Juga: 5 Gangguan Tidur Ini Termasuk dalam Parasomnia Lho

2. Parasomnia

ilustrasi pengidap parasomnia (pexels.com/Matheus Bertelli)

Berbeda dengan insomnia, parasomnia adalah gangguan tidur dengan gejala perilaku abnormal saat tidur seperti tidur berjalan, mengingau, merintih, menggertakkan gigi, tidur sambil makan hingga mengompol. Penyebab yang paling umum dari parasomnia adalah gangguan tidur yang lain yaitu sleep apnea.

Beberapa perawatan untuk penderita parasomnia adalah melakukan tindakan pencegah dalam hal keamanan seperti, mengunci kamar tidur, mengunci jendela hingga memasang alarm untuk menghindari kejadian tak menyenangkan saat tidur berjalan. Perawatan lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan terapi dan konseling.

3. Narkolepsi

ilustrasi narkolepsi (pexels.com/George Milton)

Gangguan tidur narkolepsi umumnya terjadi pada siang hari. Gangguan ini ditandai dengan rasa kantuk yang berlebih hingga menyebabkan tidur tanpa kenal waktu dan tempat bahkan pada situasi yang tidak tepat. Narkolepsi juga menyebabkan kehilangan atau kelumpuhan otot secara tiba-tiba, sehingga tubuh menjadi tidak bergerak setelah bangun tidur.

Pengobatan narkolepsi hanya dapat difungsikan untuk mengupayakan agar tetap terjaga di siang hari dan juga untuk meminimalisir gejala yang mungkin saja terjadi.

4. Jet lag

ilustrasi wanita sedang jet lag (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gangguan tidur yang satu ini biasanya terjadi saat perjalanan panjang dengan menggunakan jet atau pesawat dimana terdapat perbedaan waktu pada lokasi yang dituju. Beberapa gejala jet lag adalah kelelahan, sulit berkonsentrasi, rasa kantuk di siang hari, mual, susah tidur dan tidak enak badan.

Beberapa pengobatan untuk jet lag adalah dengan mengomsumsi melatonin dan terapi sinar matahari. Sebaiknya hindari konsumsi melatonin secara berlebih untuk menghindari efek samping yang dapat terjadi seperti rasa kantuk di siang hari. Terapi sinar matahari dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan sinar matahari beserta waktu munculnya sinar pada lokasi tujuan.

5. Kelumpuhan tidur

ilustrasi sedang ketindihan (pexels.com/Cottonbro)

Pada beberapa daerah, kelumpuhan tidur juga sering disebut dengan ketindihan. Gangguan tidur ini biasanya terjadi beberapa menit saat terjadi transisi antara tidur dan terjaga. Gejala pada gangguan ini ditandai dengan tubuh yang tidak mampu bergerak atau lumpuh. Pada beberapa orang gejala ini juga diiringi dengan halusinasi yang dinilai menakutkan seperti penampakan asing yang ada di depanmu dan seolah akan menyakitimu.

Apabila ketindihan terjadi berulangkali, maka perawatan yang dapat dilakukan adalah berikan tubuh waktu tidur yang lebih banyak, terapi untuk meningkatkan kualitas dan durasi tidur serta mengobati kondisi yang mendasari terjadinya ketindihan.

Baca Juga: 6 Fakta Fatal Familial Insomnia, Gangguan Tidur yang Langka

Verified Writer

Diah Amelia

lets try and try again!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya