TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Makanan Penyebab Perut Kembung yang Harus Dihindari 

Cara mengolah makanan ternyata punya pengaruh besar, lho 

Ilustrasi perempuan sakit perut kembung (pexels.com/@olly)

Perut kembung adalah salah satu masalah pencernaan yang umum terjadi, tapi jangan anggap remeh! Meski sering dianggap sepele, rasa begah ini bisa bikin aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Kembung umumnya terjadi karena gas terperangkap di perut atau usus, dan salah satu penyebab utamanya adalah makanan yang kita konsumsi.

Nah, beberapa makanan yang sering kita nikmati setiap hari ternyata bisa jadi biang keladi perut kembung. Penting untuk mengetahui makanan apa yang bisa membuat gas berlebih di perut, terutama kalau kamu sering merasa begah usai makan. Yuk, simak enam jenis makanan yang sering menjadi penyebab perut kembung!

1. Kacang-kacangan

ilustrasi kacang polong (https://www.pexels.com/@r-khalil)

Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang polong, dan lentil, terkenal karena dapat menyebabkan kembung. Ini disebabkan oleh kandungan oligosakarida, yaitu jenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh. Ketika oligosakarida sampai di usus besar, bakteri akan memecahnya, menghasilkan gas yang menyebabkan perut terasa penuh.

Meskipun kacang-kacangan kaya akan protein dan serat, mereka bisa menjadi penyebab utama perut kembung jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Dilansir Healthline, merendam kacang semalaman sebelum dimasak dapat membantu mengurangi kadar oligosakarida dan mencegah kembung. Cara lain adalah dengan mengonsumsi kacang yang lebih mudah dicerna seperti kacang hijau. 

2. Brokoli dan kubis

Ilustrasi sayur brokoli (pexels.com/@polina-tankilevitch)

Sayuran cruciferous seperti brokoli dan kubis sering kali menjadi penyebab perut kembung. Kedua sayuran ini mengandung raffinose, sejenis gula yang tidak bisa dicerna oleh tubuh dengan mudah. Saat raffinose mencapai usus besar, bakteri akan memecahnya dan menghasilkan gas yang membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman.

Meskipun begitu, brokoli dan kubis kaya akan vitamin dan serat, jadi sayang sekali kalau harus dihindari sepenuhnya. Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko kembung adalah dengan mengukus sayuran tersebut sebelum dikonsumsi. Proses pengukusan ini dapat membantu memecah raffinose sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh.

3. Produk olahan susu

ilustrasi segelas susu (pexels.com/@charlotte-may)

Bagi kamu yang sering merasa perut kembung setelah menikmati susu, keju, atau es krim, bisa jadi kamu mengalami intoleransi laktosa. Masalah tersebut terjadi saat tubuh tidak bisa memecah laktosa, yaitu gula yang terkandung dalam produk olahan susu. Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna ini menghasilkan gas berlebih di usus dan menyebabkan perut terasa kembung.

Walau begitu, jangan khawatir, ada banyak solusi yang bisa kamu coba. Menurut studi, kamu bisa beralih ke produk bebas laktosa atau mencoba susu nabati seperti susu almond dan susu kedelai. Selain itu, yoghurt atau kefir yang kaya akan probiotik juga bisa membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi rasa kembung.

4. Minuman berkarbonasi

ilustrasi minuman berkarbonasi (pexels.com/@daejeung)

Minuman berkarbonasi seperti soda atau sparkling water bisa bikin perut terasa kembung, lho. Ini karena minuman tersebut mengandung gas karbon dioksida yang terperangkap di perut dan memicu rasa begah. Selain itu, minuman bergelembung ini juga sering mengandung pemanis buatan yang justru bisa memperburuk kondisi pencernaanmu.

Jika kamu sering kembung, lebih baik hindari minuman berkarbonasi dan pilih air putih atau teh herbal sebagai alternatif. Teh peppermint dan chamomile sangat direkomendasikan karena bisa membantu menenangkan pencernaan. Untuk sensasi segar, kamu bisa tambahkan irisan lemon ke dalam air tanpa risiko membuat perut kembung!

Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Perut Kembung saat Menstruasi, Atur Makan yang Utama

5. Makanan yang mengandung pemanis buatan

ilustrasi permen dari pemanis buatan (pexels.com/@foodie-factor)

Pemanis buatan seperti sorbitol, manitol, dan xylitol yang sering ada dalam permen bebas gula serta makanan rendah kalori ternyata bisa jadi penyebab perut kembung. Karena sulit dicerna oleh tubuh, pemanis buatan ini akan difermentasi oleh bakteri di usus besar. Proses ini menghasilkan gas yang memicu kembung dan membuat perut terasa tidak nyaman.

Kalau kamu sering merasa kembung setelah mengonsumsi produk rendah gula, penting untuk memperhatikan kandungan pemanis buatan yang terkandung di dalamnya. Kamu bisa memilih pemanis alami seperti madu atau stevia yang lebih mudah dicerna. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membaca label makanan dan minuman agar bisa menghindari konsumsi pemanis buatan yang berlebihan.

Verified Writer

Tiara Merdika

Freelance writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya