TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan Pemicu Bau Ketiak yang Jarang Disadari, Hati-hati saat Makan

Jangan dikonsumsi secara berlebihan, ya

ilustrasi ketiak bau (freepik.com/benzoix)

Bau ketiak dan bau badan adalah masalah umum yang sering kali membuat kita merasa tidak nyaman. Meski sudah memakai deodoran, terkadang aroma tidak sedap tetap muncul, terutama jika pola makan tidak diperhatikan. Pola makan yang tidak tepat dapat memicu produksi keringat berlebihan atau bahkan mengubah aroma tubuh menjadi tidak sedap. 

Salah satu penyebab utama bau ketiak dan bau badan adalah jenis makanan yang kita konsumsi. Beberapa makanan tertentu, jika dikonsumsi berlebihan, bisa memicu timbulnya bau yang tidak sedap. Yuk, simak apa saja lima makanan penyebab bau badan dan bau ketiak jika dikonsumsi berlebihan!

1. Bawang putih

ilustrasi bawang putih (pexels.com/@enginakyurt)

Bawang putih memang terkenal sebagai bumbu dapur yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, tapi di balik itu, ia juga bisa jadi penyebab bau badan. Bawang putih mengandung senyawa sulfur yang, ketika dicerna tubuh, akan dilepaskan melalui pori-pori kulit. Inilah yang membuat aroma tubuh menjadi tidak sedap, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Dilansir Medical News Today, konsumsi bawang putih berlebihan dapat memperburuk aroma tubuh karena gas sulfur yang dihasilkan. Bagi kamu yang tidak ingin berurusan dengan bau badan, sebaiknya mengatur konsumsi bawang putih dalam jumlah moderat. Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, terlalu banyak bawang putih bisa membuatmu tidak percaya diri karena bau yang menyengat.

2. Daging merah

ilustrasi daging merah (pexels.com/@skyler-ewing)

Daging merah kaya akan nutrisi seperti protein dan lemak yang penting bagi tubuh, tapi ada efek samping yang harus diwaspadai. Proses pencernaan daging merah membutuhkan waktu lebih lama dibanding makanan lainnya. Hal ini menyebabkan sisa pencernaan daging merah bisa menghasilkan senyawa yang berpotensi memicu bau badan.

Healthline menjelaskan bahwa bakteri dalam usus akan memecah protein daging merah dan menghasilkan senyawa tertentu. Senyawa ini berinteraksi dengan kelenjar keringat dan memicu bau tidak sedap. Jadi, meski daging merah lezat dan bergizi, sebaiknya konsumsinya tidak berlebihan agar kamu tetap segar sepanjang hari.

3. Minuman beralkohol

ilustrasi minuman beralkohol (pexels.com/@jdgromov)

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa minuman beralkohol juga dapat menyebabkan bau ketiak dan bau badan. Saat kamu mengonsumsi alkohol, hanya sebagian kecil yang diproses oleh tubuh, sementara sisanya diekskresikan melalui keringat dan pernapasan. Alkohol yang keluar melalui keringat dapat menimbulkan bau yang kurang sedap pada tubuh.

Studi menyebutkan, konsumsi alkohol yang berlebihan akan memperparah bau badan karena tubuh berusaha mengeluarkan sisa-sisa alkohol melalui kulit. Inilah yang membuat aroma tubuh berubah menjadi tidak menyenangkan setelah pesta atau minum-minum. Oleh karena itu, jika kamu ingin menghindari bau badan, cobalah untuk membatasi konsumsi alkoholmu

Baca Juga: 3 Cara Menyingkirkan Bau Ketiak dengan Memanfaatkan Lemon, Mudah! 

4. Makanan pedas

ilustrasi makanan pedas (pexels.com/@shameel-mukkath)

Bagi pecinta makanan pedas, berhati-hatilah! Meskipun makanan pedas bisa menggugah selera, ternyata mereka juga bisa menyebabkan bau badan. Makanan pedas, seperti cabai, mengandung capsaicin, senyawa yang bisa meningkatkan suhu tubuh dan merangsang kelenjar keringat. Dengan meningkatnya produksi keringat, risiko bau badan pun semakin besar.

Dilansir Healthline, capsaicin dalam cabai merangsang tubuh untuk berkeringat lebih banyak, yang pada akhirnya bisa memperparah bau badan. Jika kamu penggemar makanan pedas, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar tidak mengalami masalah bau badan yang menyengat. Tetap nikmati sensasi pedasnya, tapi jangan sampai mengorbankan aroma tubuhmu!

Verified Writer

Tiara Merdika

Freelance writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya