TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Munculnya Stretch Mark di Paha, Kamu Harus Tahu!

Kehamilan bukan satu-satunya penyebab

ilustrasi stretch mark (IDN Times/Novaya Siantita)

Intinya Sih...

  • Paha adalah salah salah lokasi kemunculan stretch mark yang umum.
  • Ini bisa terjadi saat pubertas, kenaikan atau penurunan berat badan dalam waktu cepat, kehamilan, ketidakseimbangan hormon, genetika, dan penggunaan krim steroid secara berlebihan.
  • Stretch mark bukanlah penyakit dan tidak berbahaya. Beberapa orang menerimanya, sementara beberapa lainnya melihatnya sebagai masalah kosmetik.

Stretch mark sangat umum terjadi dan ini merupakan hal yang normal, terutama pada masa remaja dan kehamilan.

Stretch mark adalah jenis bekas luka yang muncul ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat. Perubahan tiba-tiba ini menyebabkan kolagen dan elastin yang menopang kulit pecah. Saat kulit pulih, stretch mark bisa muncul.

Stretch mark bukanlah penyakit dan tidak berbahaya. Beberapa orang menerimanya, sementara beberapa lainnya melihatnya sebagai masalah kosmetik.

Salah satu area tubuh tempat stretch mark paling sering muncul adalah di paha. Apa alasan munculnya stretch mark di paha? Di bawah ini akan dijelaskan satu per satu.

1. Kehamilan

Kehamilan adalah salah satu penyebab paling umum dari stretch mark. Sering kali perempuan mendapati kulitnya meregang setelah melahirkan dan ini jarang hilang. Itu karena kulit meregang seiring dengan bertambahnya ukuran tubuh dan jika tidak terhidrasi dan dilembapkan dengan baik, stretch mark akan muncul.

Oleh karena itu, ibu hamil sering kali disarankan untuk mulai menggunakan pelembap beberapa bulan setelah kehamilannya untuk menghindari stretch mark di kemudian hari.

2. Penambahan berat badan

ilustrasi timbangan (pexels.com/SHVETS production)

Jika kamu termasuk orang yang ingin menambah berat badan dalam waktu singkat, sebaiknya bersiaplah dengan munculnya stretch mark pada kulit.

Ketika massa tubuh meningkat dengan cepat, tubuh mengeluarkan lebih banyak kortisol yang mengakibatkan timbulnya stretch mark. Yang terbaik adalah pakai pelembap dan menambah berat badan dengan kecepatan sedang.

3. Penurunan berat badan

Banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan tidak mendapatkan stretch mark. Namun, perubahan berat badan yang cepat dapat menyebabkannya.

Setiap kali terjadi fluktuasi berat badan yang cepat, kulit mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk berkontraksi dengan baik, dan ini dapat menyebabkan timbulnya stretch mark.

Selain itu, bergantung pada genetika dan faktor eksternal seperti pola makan dan hidrasi, kamu mungkin rentan terhadap hilangnya elastisitas kulit yang dapat memperburuk munculnya stretch mark.

Baca Juga: Tips Mencegah Stretch Mark, Praktikkan Mulai Hari Ini

4. Pubertas

ilustrasi stretch mark (IDN Times/Novaya Siantita)

Tubuh secara alami memproduksi protein yang disebut kolagen. Salah satu tugas utama kolagen adalah membuat kulit elastis dan kenyal sehingga tetap fleksibel dan kembali ke tempatnya saat seseorang bergerak.

Selama masa pubertas, tubuh tumbuh dengan kecepatan tinggi, yang sering kali terjadi lebih cepat daripada kecepatan produksi kolagen dalam tubuh.

Ketika tulang bertambah panjang, payudara berkembang, dan pinggul melebar, kulit dipaksa meregang dengan cepat untuk menutupi area permukaan yang baru. Ketika proses ini terjadi lebih cepat daripada kemampuan tubuh memproduksi kolagen, kulit kehilangan elastisitasnya, yang berarti kulit tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri saat meregang. Tanpa jumlah kolagen yang cukup, maka stretch mark akan muncul.

5. Ketidakseimbangan hormon

Perubahan ketidakseimbangan hormonal juga dapat menyebabkan stretch mark pada tubuh, terutama jika terjadi perubahan atau ketidakseimbangan yang cepat.

Hormon berperan penting dalam berbagai proses kulit, termasuk produksi kolagen. Kondisi seperti sindrom Cushing, sindrom Marfan, atau pengobatan tertentu dapat menyebabkan munculnya stretch mark.

6. Genetika

ilustrasi stretch mark (IDN Times/Novaya Siantita)

Genetika memainkan peran besar dalam hampir semua kondisi manusia, tidak terkecuali stretch mark. Stretch mark tampaknya bersifat turun-temurun. Jadi, jika ada anggota keluarga inti juga mengalami stretch mark, misalnya saat hamil, kamu mungkin juga mengalami hal yang sama.

Stretch mark terjadi ketika kulit meregang lebih cepat daripada kemampuan kolagen dan elastin (serat di kulit). Toleransi kulit terhadap peregangan berbeda-beda pada setiap orang, tetapi jika orang tua kamu mengalaminya saat hamil, bisa jadi karena kolagen dan elastin kulitnya kurang mampu mengakomodasi perubahan cepat tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya