TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Olahraga Dua Kali Sehari, Apakah Aman dan Efektif?

Olahraga sebaiknya dilakukan secara terjadwal

ilustrasi olahraga (freepik.com/freepik)

Intinya Sih...

  • Latihan dua kali sehari meningkatkan aktivitas harian dan kinerja fisik secara keseluruhan.
  • Latihan berlebihan bisa membahayakan, meningkatkan risiko cedera dan masalah kesehatan lainnya.
  • Pemula sebaiknya tidak langsung melakukan rutinitas latihan dua kali sehari, terutama tanpa bimbingan pelatih.

Berolahraga dua kali sehari biasanya dilakukan oleh atlet tingkat lanjut yang berlatih untuk olahraga atau kompetisi tertentu. Rata-rata orang sudah kesulitan untuk menyisihkan waktu untuk satu kali sesi olahraga, apalagi sampai dua kali dalam sehari.

Namun, berolahraga dua kali sehari memiliki manfaatnya tersendiri, asalkan diterapkan dengan tepat. Berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang olahraga dua kali sehari, termasuk keamanan dan efektivitasnya.

1. Manfaat olahraga dua kali sehari

ilustrasi olahraga (unsplash.com/Jonathan Borba)

Salah satu manfaat paling nyata dari latihan dua kali sehari adalah lebih banyak aktivitas dibandingkan hanya berolahraga satu kali.

Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk tidak bergerak merupakan faktor risiko yang jelas untuk penyakit jantung koroner dan peningkatan lingkar pinggang. Jadi, jika kamu bisa meningkatkan aktivitas harian, ini adalah hal yang baik.

Selain itu, latihan dua kali sehari juga sangat bagus untuk meningkatkan kinerja fisik secara keseluruhan. Ini bisa memicu percepatan pertumbuhan otot dan meningkatkan kekuatan.

Jika diprogram dengan benar, latihan dua kali sehari bisa membantu kamu mencapai tujuan fitness dengan lebih cepat. 

2. Risiko kesehatan olahraga dua kali sehari

ilustrasi cedera olahraga (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Walaupun bisa mendatangkan manfaat, tetapi latihan dua kali sehari membuat kamu berisiko lebih besar untuk berlatih berlebihan.

Latihan termasuk sebagai bentuk stres fisik. Meskipun jenis stres ini merangsang adaptasi fisik yang mendukung kesehatan yang baik, tetapi menambahkannya terlalu banyak sekaligus telah terbukti bermasalah.

Overtraining atau latihan berlebihan bisa membebani sistem neuromuskular tubuh. Ini bisa meningkatkan kemungkinan cedera, mengganggu pola tidur, menekan sistem, kekebalan tubuh, dan masalah lainnya jika tidak pulih dengan benar. 

Oleh karena itu, jangan mencoba memaksakan diri melampaui apa yang bisa kamu tangani. Menggunakan bagian tubuh tertentu secara berlebihan, seperti siku, bisa membuat otot dan tendon di sekitarnya tegang. 

Baca Juga: Identitas Orang yang Sudah Meninggal Rentan Dicuri, Menurut Studi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya