TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Mikrobioma Usus, Apa Saja Manfaatnya untuk Tubuh?

Bisa menjaga kesehatan otak

ilustrasi bakteri (unsplash.com/CDC)

Tubuh kita penuh dengan triliunan bakteri, virus, dan jamur. Organisme-organisme tersebut secara kolektif dikenal sebagai mikrobioma.

Walaupun beberapa bakteri bisa menyebabkan penyakit, tetapi banyak bakteri lainnya memiliki peran penting untuk sistem kekebalan tubuh, jantung, berat badan, dan banyak aspek kesehatan lainnya.

Lantas, apa sebenarnya mikrobioma perut dan apa saja manfaatnya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Apa itu mikrobioma perut?

ilustrasi penampakan bakteri dari mikroskop (unsplash.com/CDC)

Bakteri, virus, jamur dan makhluk hidup mikroskopis lainnya disebut sebagai mikroorganisme, atau secara singkat disebut mikroba. Triliunan mikroba ini hidup dalam tubuh manusia, khususnya pada usus dan kulit.

Menurut informasi dalam jurnal PloS Biology, ada sekitar 40 triliun sel bakteri di tubuh manusia. Sebagian besar mikroba di usus ditemukan di "kantong" usus besar yang disebut sekum, dan mereka disebut sebagai mikrobioma usus.

Terlebih lagi, ada hingga 1.000 spesies bakteri dalam mikrobioma usus manusia, dan masing-masing dari mereka memiliki peran yang berbeda dalam tubuh. 

2. Bagaimana hubungan mikrobioma usus dengan kesehatan?

Ilustrasi tubuh manusia (unsplash.com/Camilo Jimenez)

Manusia telah berevolusi untuk hidup dengan mikroba selama jutaan tahun. Selama ini, mikroba telah belajar memainkan peran yang sangat penting dalam tubuh manusia. Nyatanya, tanpa mikrobioma usus, kita akan sangat sulit untuk bertahan hidup.

Dilansir Healthline, beberapa peran mikrobioma meliputi:

  • Mencerna ASI: Beberapa bakteri yang pertama kali tumbuh di dalam usus bayi disebut Bifidobacteria. Mereka mencerna gula sehat dalam ASI yang penting untuk pertumbuhan.
  • Mencerna serat: Bakteri tertentu mencerna serat, menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang penting untuk kesehatan usus.
  • Membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh: Melalui komunikasi dengan sel kekebalan, mikrobioma usus bisa mengontrol bagaimana tubuh merespons infeksi.
  • Membantu mengontrol kesehatan otak: Penelitian baru menunjukkan bahwa mikrobioma usus juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat, yang mengontrol fungsi otak.

Baca Juga: Studi: Bir Tingkatkan Keberagaman Mikrobioma Usus Laki-laki

3. Bisa memengaruhi berat badan

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ada ribuan jenis bakteri di usus kita yang sebagian besar bermanfaat bagi kesehatan. Namun, memiliki terlalu banyak mikroba tidak sehat dapat menyebabkan penyakit.

Studi dalam Postgraduate Medical Journal menemukan bahwa ketidakseimbangan mikroba sehat dan tidak sehat bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Beberapa penelitian terkemuka juga menunjukkan adanya perbedaan mikrobioma usus besar antara orang yang kembar identik, yang mana salah satunya mengalami obesitas dan satunya tidak. Ini menunjukkan bahwa perbedaan mikrobioma tidak bersifat genetik.

4. Bisa memengaruhi kesehatan jantung

ilustrasi jantung (unsplash.com/jesse orrico)

Menariknya, mikrobioma usus bahkan dapat memengaruhi kesehatan jantung, menurut penelitian dalam jurnal Nature Reviews Nephrology.

Dalam penelitian lain yang melibatkan 1.500 orang, ditemukan bahwa mikrobioma usus memainkan peran penting dalam mempromosikan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan trigliserida.

Spesies tertentu yang tidak sehat dalam mikrobioma usus juga bisa menyebabkan penyakit jantung dengan memproduksi trimetilamina N-oksida (TMAO). TMAO adalah bahan kimia yang berkontribusi pada penyumbatan arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: Studi: Makanan Fermentasi Bisa Cegah Bau Mulut

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya